Share

47. Lagi Mesum

“Nona, maaf ya. Selama di sini tidak tahu di mana letak klub. Jadi kita ke sini saja.”

Asher sudah menepikan mobil. Isyana menoleh ke arah depan. Memang bukan toko yang menjadi tujuan Asher. Melainkan kafe kekinian yang terlihat baru buka.

“Kau bawa aku ke sini?” tanya Isyana yang tidak percaya dengan kelakuan Asher.

Mengatakan ke klub tadi, Isyana hanya bergurau. Tidak menyangka jika Asher begitu serius dengan membawa mobil mencari lokasi yang dimaksud.

“Benar Nona. Saya rasa tidak masalah untuk menenggak kafein satu gelas. Akan membuat mood baik,” ujar Asher.

“Benar juga.”

Asher sudah turun lebih dulu. Dengan kata lain, Isyana juga harus ikut turun. Dengan langkah pelan, dia mengikuti Asher yang sudah lebih dulu berjalan.

Masuk ke dalam kafe, suasana begitu tenang. Isyana merasa sedikit lega. Pagi yang cerah, dan belum banyak orang yang datang berkunjung. Tentu menjadi hal baik yang patut disyukuri.

“Aku pesan capuccino saja Ash.”

Asher mengangguk. Dia juga yang membayar pesanan I
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status