Share

49. Rahasiakan dari Isyana

Dalam satu pandangan yang sama, Isyana tidak mengatakan apa pun. Dia juga langsung masuk begitu tersadar apa yang dilakukannya.

Berbeda dengan Asher yang sedikit gugup. Membuang rasa tidak enak, dia memilih untuk keluar dari area toko.

Mengejar Ibu Indun juga tidak mungkin. Perempuan itu pasti sudah jauh pergi.

Dalam rasa yang kurang nyaman karena kepergok Isyana, ponsel Asher bergetar. Dia memang tidak mengeluarkan bunyi agar tidak menggangu orang lain. Ini keterusan sampai sekarang.

“Hello.”

[“Asher, hurry up and read your email. Granddad sent something important there.”]

“Okay.”

Telepon dari Kakeknya yang menunjukkan ada pekerjaan yang harus Asher lakukan. Setelah berkata setuju akan masuk dalam perusahaan keluarga, Jhonny Miller lebih banyak menghubungi Asher terkait pekerjaan.

Asher membuka ponselnya. Dia lupa tidak memiliki laptop untuk mengerjakan projek yang Kakeknya kirimkan. Hal ini berkaitan dengan pengembangan usaha sang Kakek yang ingin membuka bisnis di Indonesia.

Le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status