Share

57. Berpikir Dahulu

"Jadi bagaimana Isyana? Apa aku diterima?"

Tidak tahan untuk menunggu selesainya Isyana dan Nenek Asma berdebat, Basel mengalihkan perhatian. Dia ingin kejelasan pasti. Tidak mau terus menunggu seperti ini.

"Eh, aku harus berpikir dulu. Maaf sekali lagi," ujar Isyana yang kali ini bertampang tidak enak.

"Benar semua harus dipikirkan dulu Nak Basel. Mungkin Isyana begitu syok dengan hal ini. Jadi Kakek mohon berikan waktu dulu untuk cucu Kakek."

Kakek Jalu meminta pengertian untuk Basel. Dia juga tidak yakin dengan keduanya. Yang mana belum mengenal Basel dengan baik.

"Namun, untuk Isyana juga harus lebih dipikirkan lagi. Jika dilamar seseorang yang baik akhlaknya, baik parasnya, serta aman hartanya, diyakini untuk tidak menolak," lanjut Kakek Jalu yang memberikan nasihat pada Isyana.

Sebab Kakek Jalu tidak ingin Isyana salah langkah. Sudah cukup kegagalan anaknya Sukma, yang membuat dia menyesal di seumur hidup. Anaknya tidak bahagia, tidak mungkin dia akan membiarkan cucu satu-satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status