Share

54. Perbedaan Keyakinan

“Ash.”

“Hem.”

“Ke warung soto yuk.”

“Katanya tadi Nona sudah makan.”

“Kok panggil Nona lagi sih. Panggil nama aja kek tadi kenapa.”

Isyana langsung cemberut dibuat Asher. Tadi dia begitu senang saat dipanggil nama saja dengan intonasi yang begitu tegas dan mengagumkan. Tapi belum ada lima menit sudah kembali lagi.

Gadis itu serasa belum puas untuk mendengar Asher memperlakukannya spesial.

“Maaf Nona, kita kan sedang bekerja jadi—”

“Ya terserah aja. Cepetan bawa mobilnya, gue udah pengin rebahan.”

Isyana sudah memalingkan wajah ke arah jendela. Mode ngambek. Dengan begitu dia juga berharap akan dibujuk oleh Asher.

Hanya saja kenyataan memang menyakitkan. Bukannya merayu Isyana lagi untuk tidak merajuk, pria itu justru mempercepat laju kendaraan. Sesuai dengan keinginan Isyana sebelumnya.

“Heh Ash, Lo mau kita mati barengan, heh!”

Isyana langsung menegang. Tangannya sibuk mencari perlindungan agar tidak terlempar keluar. Tampaknya Asher memang sedang tidak bercanda kali ini.

“Katanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status