Home / Urban / Nona CEO Looking for Love / 38. Bengong Kala Hujan

Share

38. Bengong Kala Hujan

Setelah rencana membeli bahan-bahan membuat kamar mandi baru yang batal kemarin, Isyana ingin melakukannya hari ini. Sayangnya, cuaca hari juga tidak mendukung.

Hujan sejak semalam mengguyur desa. Semakin bertambah deras di kala subuh, dan berakhir cukup lebat di pagi harinya.

“Kau lagi ingat mantan, Basel apa justru si Ash?”

Tubuh Isyana tiba-tiba meremang. Nenek Asma datang mengejutkannya tiba-tiba.

“Apa sih Nek. Ada-ada aja pertanyaannya,” ujar Isyana yang wajahnya terasa panas. Entah karena ucapan neneknya, atau hanya hasil dari tangkupan tangan di wajah.

“Loh kok ada-ada saja. Habisnya, sejak selesai mandi, hanya bengong saja kerjaanmu. Nih lemet singkong, makan.”

Sambil menemani cucunya yang entah sedang memikirkan apa. Nenek Asma, menyodorkan olahan singkong yang dibuat menjadi lemet. Hasil menyisihkan dari camilan suaminya tadi.

Di kampung memang sudah biasa dengan olahan singkong yang satu ini. Singkong yang ditumpuk, dibalur dengan santan dan gula merah. Setelah menyatu, b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status