Share

Alam Bawah Sadar

"Di mana Shofi? Apa yang Anda lakukan terhadapnya?" tanya Gus Farhan setelah sadar dari lelap.

Lelap yang etah, ia tetiba jatuh terkulai tanpa kesadaran, kemudian bangkit dengan membuka kelopak mata, menyongsong satu cahaya di atas ubun kepala. Ruangan tempatnya bernapas masih sama, dinding berbeton yang kedap suara, tidak ada apa pun, kecuali kursi yang ia duduki. Untuk detik itu, ia telah didudukkan, tidak lagi digantung, barangkali ada nurani yang diam-diam memandangnya penuh kasihan. Satu meter darinya, Bawon berdiri sembari membawa botol mineral.

Baru saja wajah Gus Farhan disiram menggunakan air di dalam botol kemasan tersebut. Alam bawah sadar Gus Farhan rupanya terpusat kepada Shofi seorang. Ketika ia bangun, nama gadis itu yang ia sebutkan. Hal itu membuat bibir Bawon melebar dalam balutan tawa penghinaan.

"Apa otak lo sudah sinting? Kenapa masih memikirkan gadis tengik itu?" sentak Bawon merasa kesal.

Ia kurang suka dengan mulut Gus Farhan maupun Bos Bagong yang kerap me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status