Share

Akibat Rumpi

Bunda imgin menyiapkan sarapan. Ia tidak tega membiarkan Agam makan sendiri, terkadang hanya menyeduh mie instan karena buru-buru berangkat kerja. Dengan tubuh lemah ia keluar demi membeli sayuran. Rencananya Bunda sedang berdiskusi dengan fisiknya supaya mau diajak kompromi. Selalu memikirkan Shofi membuatnya terpuruk dan jatuh sakit. Ia bermaksud bangkit, menghirup udara segar, mengembalikan hari layunya dengan ikut berbincang di lingkaran gerobak sayur. Akan tetapi, topik pagi itu begitu menyayat perasaan. Bunda bukannya bangkit, justru dijerumuskan ke lubang paling pekat.

"Shofi sudah pulang, Bu?" tanya tetangganya.

"Belum. Doakan dia segera pulang ya, Bu."

"Harapannya sih demikian, tetapi kalau dipikir-pikir si Shofi ini sungguh hilang atau justru ngelayap bersama pria asing ya?"

"Maksudnya?" Ibu-ibu yang berbelanja mulai terpancing.

"Itu loh seperti yang beredar di berita-berita, anak gadis pergi bersama-sama dengan kekasih dunia mayanya karena alasan saling cinta, tetapi u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status