Share

Ingkar Janji

Pembeli silih bergantian masuk, membeli barang sesuai kebutuhan. Wajah-wajah pendatang selalu datar, serupa papan titian, sewaktu-waktu akan berubah di atas, bisa juga terjun ke bawah menabrak permukaan tanah, adakalanya mereka seramah nenek moyang, tetapi tidak mustahil pula bersikap dingin.

Di waktu pagi atmosfer toserba seringkali dipasok suasana sepi, hanya satu dua pembeli yang mencari-cari sarapan instan. Di jam-jam sibuk ketika matahari bertengger di atas kepala, kaum wanita mulai sibuk mencari diapers dan susu formula, hal itu membuat tempat kerja Agam menjadi sesak. Di jam-jam kepulangan kerja, rak-rak makanan, rak-rak sembako, rak-rak camilan, kulkas-kulkas ice cream diburu tanpa terkecuali pembalut perempuan.

Selepas senja, menjelang malam bertandang, toko kembali menggeluti sepi, Zea akan duduk di kursi sebelah kasir, istirahat menenggak soft drink, sementara Agam sibuk memelototi jalanan. Ia menghapal plat-plat mobil, mencatat dalam ingatan siapa saya yang kerap singgah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status