Share

84. Pengaduan Istri

"Mbak Leni ke sini mau ngapain? Apa cuma mau mengomentari rumahku doang?" tanya Habiba yang mulai jengah.

"Mau pinjam sendok, sendokku pada hilang entah kemana."

"Sama. Sendokku juga pada hilang. Pinjam sama tetangga lain saja ya!" Habiba malas berurusan dengan Leni. Wanita itu kerap meminjam barang hanya untuk alasan bisa nyinyirin hidup orang lain.

"Wah, payah punya tetangga pelit. Pinjam sendok saja nggak boleh. Kikir sekali. Awas kalau aku kaya nanti." Leni menggerutu kecil namun gerutuannya itu masih bisa ditangkap oleh telinga Habiba.

Tidak perlu menanggapi Leni, Habiba fokus membereskan rumahnya hingga kembali rapi.

“Bagaimana Tuan Husein memperlakukanmu? Ibu mencemaskan keadaanmu?” Fatona mengajak Habiba duduk.

“Tuan Husein memperlakukanku dengan baik. Ibu tidak perlu mencemaskan hal itu.”

“Sungguh?” Fatona mencoba meyakinkan diri dengan mengawasi wajah Habiba lekat.

Habiba mengangguk, meyakinkan.

“Apa dia mencintaimu?” tanya Fatona.

“Tidak perlu ada cinta untuk Tuan H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya biba sengaja dididik secara ketat menjadi wanita sosialita agar biba nanti pantas untuk menjadi pendamping husein
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
bagaimana pun dirimu adalah suaminya biba, husein.dan kewajiban seorang istri adalah menuruti perintah suaminya
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
ini habiba mau d rubah jd wanita berkelas trus akhirnya d umumkn ke publik ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status