Share

91. Perseteruan

Prak.

Husein meletakkan kunci ke meja, tepat di hadapan Alka.

Amira yang duduk di sisi suaminya, menatap bingung pada kunci yang diletakkan di meja.

“Ini kunci mobil. Aku kembalikan. Aku sudah bukan CEO lagi di perusahaan papa. Tidak seharusnya memakai fasilitas Dari papa,” tegas Husein.

Alka menatap tajam pada sulungnya. “Kau yakin ingin melepaskan jabatan itu?”

“Bukankah itu kemauan papa?”

“Sebenarnya kau hanya tinggal memilih, pertahankan jabatanmu itu, atau Habiba? Tapi ternyata kau lebih memilih wanita itu.” Alka geleng- geleng kepala.

“Bedakan antara masalah pekerjaan dan masalah pribadi. Papa sudah terlalu jauh memasuki urusan pribadiku.”

“Hidupmu bersangkutan dnegan pekerjaan, tentu kau harus diatur supaya pekerjaanmu juga baik.”

“Maaf, aku tidak bisa. Dan satu hal yang perlu mama dan papa ketahui, meski aku tidak bisa membuktikan siapa dalang di balik penculikan Habiba, tapi aku meyakini bahwa orang tuaku sendiri yang mendalanginya.”

Wajah Alka makin merah padam. Dia bangkit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
dawo sudarwo
selama setahun biba masih ta nyadar kah pengorbanan husen
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuh.. kenapa setelah sekian lama biba harus ketemu irzan lagi sih....... semoga husein tidak melihat semua itu
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
perjuangan dan pengorbanan cinta husein kepada biba membuatku terharu.semoga biba menyadari semua itu dan bisa menerima husein sebagai suaminya seutuhnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status