Share

90. Pengorbanan Sia- sia

"Puncaknya, Habiba marah saat aku mengaku bahwa aku membuang dan membakar boneka- boneka itu. Dari situ, jelas terlihat bahwa Habiba sangat mencintai Irzan," imbuh Husein. "Sia- sia saja semua yang sudah aku lakukan tapi isi kepala Habiba masih saja terfokus pada Irzan."

"Kalau kau mencintainya, kau seharusnya berjuang untuk mengambil hatinya. Bukan malah marah. Perjuanganmu masih panjang."

"Kurang panjang bagaimana lagi? Kau pikir perjuanganku baru beberapa hari? Apakah tidak cukup perjuanganku selama ini? Aku sudah lakukan apa saja untuknya, aku mempertahankan dia meski harus bertengkar hebat dengan orang tuaku sendiri, aku bahkan korbankan nyawaku jika saja aku mati di lift saat menyelamatkan Habiba." Husein menggebu- gebu.

"Sejak awal, aku tahu Habiba memang tidak pernah melihat kelebihanku," sambung Husein. "Ketampananku, kekayaanku, bahkan jabatanku sama sekali tidak tidak menjadi daya tarik baginya. Lalu perjuangan dan pengorbananku juga tidak mengubah segalanya. Dia membenc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
husein, kamu harus menentukan pilihan dirimu sekarang.jika dirimu benar-benar mencintai biba, lepaskan jabatanmu.dan perjuangan cintamu kepada biba
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuh.. husein mendapatkan pilihan yang sulit dari alka.entah apa yang akan dipilih oleh husein.
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
terserah padamu pak alka. husein klau kmu cinta habiba lepas saja jabatanmu. cr kerja lain aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status