Share

94. Memadu Kasih

Jauh sebelum Husein pulang, Habiba merasakan sesuatu yang berbeda, entah kangen atau apa. Yang jelas sangat ingin bertemu. Dan sekarang dia bahagia sekali saat Husien sudah ada di depan mata.

"Popo sudah pulang?" Habiba tersenyum lebar. Dia meletakkan apel dan pisau ke meja begitu saja. "Saya bikinkan susu hangat ya?"

Habiba dengan cekatan menuju rak dan membuat susu sesuai takaran. Sekarang dia sudah tahu bagaimana membuat susu untuk suaminya.

Saat balik badan, ia terkejut melihat Husein sudah ada di dekatnya.

"Hampir saja susunya tumpah. Popo tidak bilang kalau sudah di sini." Habiba menyodorkan gelas susu.

Husein mengambil susu dan meneguknya sampai habis. Mengembalikan gelas ke tangan Habiba.

Habiba tersenyum melihat di kedua sudut atas bibir Husein berwarna putih seperti ada kumisnya. Tak lain susu yang membekas.

Dia menyambar tisu dan mengelap atas bibir Husein. Entah dari mana keberanian itu muncul melakukan hal itu. Sedangkan dia tidak pernah berani menyentuh Husein. Kegem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waaaw ....... husein pintar banget merayu biba agar mau menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri ....... akhirnya husein bisa juga berbuka puasa ....... selamat ya, husein ......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
alhamdulillah.akhirnya hati biba luluh juga dan sepertinya biba udah mulai bisa menerima husein sebagai suaminya dan mau memberikan hak husein sebagai suami
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
......... husein pintar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status