Share

184. Kewalahan Seorang Diri

Habiba membawa nampan berisi sop hangat, dia sudah masak untuk kedua mertuanya itu. Ia akan membawa dua mangkuk sup itu ke kamar Amira. Mertuanya itu minta supaya makannya diantar ke kamar.

Sejak pagi tadi, Habiba berjibaku di dapur memasak seorang diri. Dia harus memasak banyak untuk memasakkan seluruh penghuni di rumahnya. Termasuk Alka dan Amira.

Fatona sama sekali tifak keluar dari kamar sejak subuh. Padahal biasanya dia selalu lebih awal ke dapur untuk mempersiapkan kegiatan masak memasak. Tapi kali ini tidak.

Mungkin Fatona masih merasa marah atas keputusan Habiba yang diam- diam telah menikah dengan Husein kembali.

Tepat saat melewati kamar Fatona, Habiba berhenti sebentar. Hatinya sangat ingin memasuki kamar itu dan menyapa sang ibu, tapi urung.

Ia memilih untuk membiarkan ibunya sendiri dulu. Kesendirian akan lebih membuat pikiran jauh lebih tenang.

Habiba melanjutkan langkah menuju kamar mertuanya.

Terlebih dahulu ia meletakkan nampan ke meja dekat pintu, barulah ia membuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
tu mantu yg katane pilihan si alka n Amira kok SM sx gak ada bantu tu ngurus mertua tercintnya ya..biba bodo ni mau aja ngurus mereka..anak2nya aja pada angkat tangan
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga ketulusan biba mengurus dan merawat amira dan alka,bisa meluluhkan hati mereka untuk merestui biba sebagai menantu mereka
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya ibu fatona benar-benar kecewa terhadap biba yang mengambil keputusan menikah dengan husein tanpa memberitahunya terlebih dahulu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status