Share

191. Pengakuan Terbongkar

Habiba terdiam. Lidahnya kaku sekali, kelu rasanya untuk mengungkapkan kata sesuai permintaan Husein.

Kenapa jadi drama begini? Padahal dulu ia mudah saja mengatakannya? Bahkan beberapa kali kata- kata itu meluncur keluar dari mulutnya, sekarang kenapa jadi sesulit ini?

Apa dia malu?

Iya, fix Habiba merasa canggung dan malu mengatakannya.

"Jadi tidak mau mengatakannya?" tanya Husein.

Jantung Habiba seperti diremas merasakan mobil yang melaju kencang.

"Aku mencintaimu." Habiba berseru cepat.

Husein tersenyum dan berangsur mengurangi kecepatan mobil. Sebab jika kecepatannya dikurangi secara mendadak, maka akibatnya Habiba bisa saja terantuk dashboard.

Habiba menghela napas panjang. Sedikit gugup ia berkata, "Ternyata kamu masih bisa ngerjain aku disaat begini."

"Supaya kau tidak begitu tegang, rileks sedikit." Suara bariton Husein terdengar sangat memanjakan. Sebelumnya pria ini tak pernah bersikap begini, tapi sekarang terlihat sangat berbeda.

"Tapi tetap saja bikin tegang, aku beras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
biba sabar ya.dirimu dan husein harus berjuang dan membuktikan kepada ibu fatona.bahwa dirimu merasakan bahagia bersama dengan husein
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wajar saja jika ibu fatona kecewa dengan biba.karena dirinya tidak menginginkan biba kembali menderita bersama dengan pria yang telah menyakiti biba
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status