Share

194. Dianggap Pembantu

“Mbak Fara?” Habiba mengerutkan dahi, menatap wanita yang kini memegangi handle pintu.

Tak kalah terkejut, Fara yang berdiri di pintu pun terbengong. Mulutnya membulat membentuk huruf O.

Kenapa wanita ini bisa nyasar sampai di sini? Apa yang dia lakukan di sini? Benak Habiba bertanya- tanya dengan bingung.

“Mbak Fara! Keluarlah!” titah Habiba tegas, setengah kesal.

Bagaimana mungkin Fara malah terdiam di pintu saat melihatnya dalam keadaan begini? bukannya cepat ambil tindakan dengan berlalu pergi, dia malah menjadi penonton seperti kesetrum begitu?

Sebelum beringsut pergi, Fara sempat menoleh ke arah kasur, menatap sosok yang terbaring dengan posisi menelungkup seperti bayi. Husein.

Wajah kaget makin tampak di mukanya yang pas- pasan itu. Muka yang sayangnya makin unik dengan lipstik yang warnanya merah merona.

Bleb.

Pintu kembali ditutup.

“Hei, aku suruh keluar, kok malah masuk?” Habiba gemas sekali melihat Fara yang kini malah berada di kamar sesaat setelah masuk dan menutup pintu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Emma Shu
lemes banget ya kak ...cubit berjamaah yuk
goodnovel comment avatar
Emma Shu
Alhamdulillah. makasih kak ......
goodnovel comment avatar
Asih Suwarsih
jln cetitanya bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status