Share

200. Di Hotel

Habiba terburu- buru melangkah keluar sambil menggandeng tangan Sakha dan Qansha di kiri kanannya.

Mereka mengenakan pakaian bagus. Semuanya mengenakan pakaian putih- putih. Dres panjang membuat langkah Habiba cukup sulit, dipadu sepatu heels tinggi yang menambah langkah jadi semakin repot saja.

“Kita mau kemana, Mom?” Qansha mengangkat wajah, menatap Habiba yang terlihat terburu- buru sekali. “Kenapa hars buru- buru?”

“Kita hampir telat,” jawab Habiba. Ia paham betul Husein sangat membenci kata telat. Disiplin waktu adalah kata kunci di hidup Husein. Kalau ia sampai telat, pasti Husein akan menatapnya dengan tajam, lalu entah akan melakukan apa setelah itu.

“Tapi ini bukan urusan sekolah, telat pun tidak mengapa,” sahut Qansha lagi.

Mereka masuk ke mobil.

Kedua bocah itu duduk berdampingan di kursi belakang.

Habiba terburu- buru menyetir mobil meninggalkan rumah.

Duh, kenapa ia bisa terlambat mempersiapkan semua ini? Seharusnya ia bisa pergi lebih awal. Ia pasti akan mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qansa pintar banget ngomongnya
goodnovel comment avatar
Emma Shu
he hee... apa ya kejutannya?
goodnovel comment avatar
Emma Shu
paket komplit kalau bersama kan ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status