Share

135. Terjepit

Habiba masih terpejam, sama sekali tak bergerak.

"Habiba! Sadarlah!" Husein menepuk pipi Habiba namun tetap saja tak membuahkan hasil apa- apa. Habiba tetap terpejam lemas.

Sekilas pandangan Husein mengedar pada bungkusan nasi dan jus yang sudah habis.

Apakah mungkin Habiba keracunan? Ataukah tadi sempat terjadi sesuatu yang tidak diketahui oleh Husein? Tidak ada tanda- tanda keracunan. Tapi kenapa Habiba tak sadarkan diri.

"Habiba, sadarlah!" Husein mengguncang bahu Habiba, tetap saja tak membuahkan hasil apa pun.

Perasaan Husein mulai tak tenang. Segala pemikiran tak menyenangkan menyerangnya, dan ia menduga- duga sesuatu yang buruk terjadi pada Habiba.

"Habiba, jangan tinggalkan aku. Aku tidak mau kehilanganmu!"

Segera Husein menggendong tubuh Habiba.

Tepat saat itulah Habiba terjaga, wanita itu membuka mata.

"Bau apa ini?" lirih Habiba dengan mata yang masih sayu akibat kantuk.

“Bau?” Tanpa sadar Husein mengendus aroma badannya. Dia mendekatkan hidungnya ke ketiak. Tidak ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
kok Sutil sih sein...
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
husein.. husein.. gengsimu terlalu tinggi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status