Share

Part 46. Tentang Rasa

Bergegas aku turun dari mobil Bang Amar, mendekat ke arah Bang Haikal yang menatap sinis ke arahku.

Plak!

Plak!

Dua tamparan berhasil mendarat di pipi laki-laki kurang waras yang tengah berdiri di hadapanku, kuabaikan beberapa pasang mata yang tercengang melihat ke arah kami, Bang Amar hanya menjadi penonton. Sepertinya lelaki itu tak ingin terperosok ke dalam masalah keluarga kami.

Dadaku kembang kempis menahan emosi yang membuat sesak setelah mendengar kalimat menyakitkan dari bibir Bang Haikal.

"Jaga ucapanmu, Haikal! Masih kurangkah waku tiga tahun kau bermain gila dengan gundikmu untuk menyakitiku? Hingga sekarang kau malah menuduhku yang bukan-bukan. Lima tahun menjadi istrimu tak pernah terlintas di kepalaku untuk berpaling, tapi apa balasan darimu? Tiga tahun terakhir kau sudah menduakanku, hingga anak hasil perselingkuhan kalian aku yang kau minta untuk mengurusnya. Apa kau masih punya ot*k? Apakah maaih kurang pantas jika aku mengatakan kau tak punya hati?"

Aku berkata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status