Share

Part 49. Memohon

"Assalamu'alaikum," Suara salam dari seberang sana khas laki-laki dewasa, membuat Haikal tersentak. Ia memijat dahinya yang tiba-tiba berdenyut. Di saat ia ingin memperbaiki kesalahan mengapa keadaan terasa semakin sulit.

"Kamu siapa?" tanya Haikal tanpa menjawab salam, ia merasa asing dengan suara lelaki di seberang sana.

"Amar. Katakan saja apa keperluanmu menelpon Zana?" jawab Amar datar.

Haikal sempat tersulut emosi, tapi sebisa mungkin ia kontrol demi Harry. Ia tak ingin keegoisannya membuat Harry kembali gagal bertemu Zana.

"Bisakah aku berbicara dengannya?" tanya Haikal.

"Zana tak di sini!"

"Zana di mana? Kenapa ponsel Zana ada padamu?"

"Di rumah Farah. Ponselnya tertinggal di mobilku."

Haikal terdiam. Bagaimana caranya ia mengabari Zana jika ponselnya tengah di tangan laki-laki itu. Untuk berbicara panjang lebar pada Amar rasanya tak mungkin, karena sejak awal suara Amar terdengar sangat cuek padanya.

"Tolong katakan pada Zana jika Harry sakit dan ingin bertemu dengann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status