Share

Bab 12

"Ini mamaku?" Saat bertemu dengan Marion, Vin membelalakkan matanya dengan lebar, kemudian mengerutkan alisnya. Dari segi manapun, wanita ini tidak terlihat lebih cantik dari Emma. Selera pria ini buruk sekali.

"Ya, Ashton. Aku mamamu. Katanya kepalamu terbentur? Buat kaget Mama saja. Gimana keadaanmu sekarang? Masih sakit nggak?" Sambil berkata demikian, Marion hendak mengelus kepalanya, tetapi Vin langsung menghindar.

"Nggak sakit lagi. Makasih atas perhatian Mama."

Mendengar ucapan ini, Russel langsung tersenyum puas. Ternyata bocah ini bisa bicara dengan sesopan ini pada Marion.

"Baguslah kalau nggak sakit lagi. Kalau begitu, kamu pergi main dulu. Kalau ada masalah, panggil Mama," ucap Marion.

"Oke!"

Vila ini benar-benar besar sekali. Butuh waktu lama untuk bisa mengelilingi semuanya. Jadi, Vin memutuskan untuk berkeliling sampai puas.

Yani membawa Vin naik ke lantai atas, sedangkan Marion langsung menoleh pada Russel dengan wajah memikat. "Nggak kusangka Ashton akan menerimaku sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status