Share

Bab 18

Wajah Russel memucat, keringat terus bercucuran, napasnya memburu. Dia terlihat sangat tidak nyaman. Apakah ini karena amarahnya berkecamuk? Sepertinya itu terlalu berlebihan.

"Ka ... kamu sakit?" tanya Emma yang terkejut. Dia mendekat dan ingin memeriksa secara naluriah. Namun, begitu hendak menyentuh Russel, pria itu sontak membentak, "Minggir!"

Russel terlihat seperti orang sakit, tetapi masih begitu galak. Emma sampai merinding dibuatnya. Emma berkata lagi, "Aku dokter. Aku bisa membantumu. Beri tahu aku bagian mana yang sakit."

"Aku suruh kamu pergi!" bentak Russel dengan suara makin kuat. Dia seperti ingin memakan Emma hidup-hidup.

Sikap Russel benar-benar tidak ramah dan tidak tahu diri. Untuk apa Emma meladeni pria semacam ini?

Emma berdiri, lalu berjalan pergi. Begitu melangkah keluar, dia tiba-tiba mengurungkan niatnya lagi. Dia adalah seorang dokter. Bagaimana bisa dia mengabaikan seseorang yang terlihat sekarat?

Emma kembali lagi. Tubuh Russel makin tidak nyaman sekarang. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status