Beranda / Romansa / Mendadak Dinikahi CEO Arogan / 07. Fakta tentang hutang itu

Share

07. Fakta tentang hutang itu

last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-25 09:53:56

Setelah Natan pergi dari rumahnya, Zea yang tadinya masih berpura-pura terlihat baik-baik saja langsung mengubah raut wajahnya menjadi dingin.

Zea menatap Abraham—ayah kandungnya yang ternyata punya hutang banyak tanpa Zea ketahui selama ini.

“Dua ratus juta?” Zea tertawa sumbang dengan kedua tangan terlipat di dada.

Zea terus saja tertawa meskipun matanya sudah berkaca-kaca menahan air matanya agar tidak tumpah di hadapan laki-laki yang menjadi cinta pertamanya itu.

Abraham menatap nanar tawa sang anak yang terlihat begitu sangat menyakitkan, Zea terlihat seperti orang yang hampir hilang akal karena masalah besar yang menimpa keluarga mereka.

“Zea—”

“Apa, Pa? Apa?” Zea menjawab begitu tidak santainya Zea juga tanpa sadar telah meninggikan nada suaranya pada Abraham. “Papa bisa jelasin untuk apa uang dua ratus juta itu?” Zea menuntut penjelasan dari Abraham tentang hutang dua ratus juta tersebut.

Zea harus tau ke mana perginya uang dua ratus juta itu karena sekarang, Zea lah yang harus menjadi jaminan pelunas hutang dua ratus juta tersebut agar sang ayah tidak di penjara.

“Tapi kamu tidak harus tau untuk apa uang itu, Zea. Kamu bisa semakin terluka kalau tau semuanya.”

Abraham tidak ingin Zea semakin mengorbankan diri kalau seandainya ia memberi tau Zea untuk apa ia meminjam uang sebanyak itu dari perusahaan.

Tangan Zea terkepal kuat mendengar jawaban sang ayah.

“Zea harus tau, Pa,” desis Zea tidak ingin di bantah.

“Tapi kamu—”

“ZEA HARUS TAU KARENA SEKARANG MASA DEPAN ZEA YANG JADI TARUHANNYA, PA.”

Zea berteriak sangat kencang membuat Abraham terlonjak kaget, ini baru pertama kalinya Zea berteriak padanya.

“Astaga, Zea. Berani sekali kamu meneriaki papa kamu? Jaga batasan kamu, Zea.” Monic yang tidak ingin Zea menjadi anak yang suka melawan orang tua pun langsung angkat bicara.

“Tante nggak usah ikut campur!” Zea membalikkan tubuhnya sambil menatap tajam Monic yang ia panggil dengan sebutan tente.

“Mama nggak akan ikut campur kalau kamu nggak bentak papa kamu, Zea.”

Zea tersenyum sinis. ‘Siapa juga yang mau manggil dia mama?’ Zea tidak berminat memanggil ibu tirinya itu dengan sebutan mama.

Bagi Zea, orang yang berhak ia panggil mama hanyalah ibu kandungnya yang sudah meninggal.

“Bukannya saya wajib tau uang dua ratus juta itu untuk apa? Di sini masa depan saya yang dipertaruhkan, dan ini juga urusan saya dengan papa saya. Jadi tolong Tante nggak usah ikut campur!” Zea menekankan kata tante agar ibu tirinya itu sadar diri.

Sampai kapanpun, Zea tidak akan memanggil ibu tirinya itu Mama kecuali pintu hatinya sudah terbuka untuk menerima kalau saat ini dia sudah punya keluarga baru.

“Sebelumnya Papa sudah bilang kalau kamu tidak mau menikah dengan Tuan Zibrano, tidak apa-apa, Zea. Papa tidak masalah walaupun harus di penjara asalkan kamu tidak perlu berkorban demi melunasi hutang papa.”

Abraham paham betul seperti apa perasaan Zea, Maka dari itulah Abraham tidak ingin memaksakan kehendaknya pada Zea.

Ia rela meskipun harus menghabiskan masa tuanya di penjara asalkan Zea tidak mengorbankan perasaan dan masa depan demi melihat dirinya tetap bebas.

Menikah dengan seseorang yang tidak kita cintai di usia yang masih begitu muda, apakah Zea bisa bahagia dengan pernikahan seperti itu?

“Anak mana yang tega melihat orang tua satu-satunya yang dia miliki harus mendekam di penjara?”

Pertanyaan Zea sukses membuat Abraham merasa tertohok.

“Maafin Papa, Zea!” Abraham menundukkan kepalanya karena merasa gagal menepati janjinya pada mendiang ibu-nya Zea.

Nyatanya sekarang dialah yang menjadi penyebab hancurnya kebahagiaan Zea, putri kecilnya itu justru harus menikah dengan pria yang sama sekali tidak dia cintai karena Abraham gagal membayar hutang-hutangnya pada perusahaan.

Salah Abraham juga, kenapa tidak sejak dulu dia menyicil untuk membayar hutang-hutangnya? Kalau saja Abraham waspada sejak awal, maka sekarang Zea tidak akan terlibat dalam masalah hutangnya.

“Papa nggak perlu minta maaf, yang Zea butuhin dari Papa saat ini cuma satu. Jawab pertanyaan Zea, Pa! Untuk apa Papa meminjam uang sebanyak itu dari perusahaan?” Zea kembali mempertanyakan hal yang sama.

Zea tidak akan berhenti bertanya selama ia belum mendapatkan penjelasan dari sang ayah.

“Tapi papa tidak ingin kamu tau tentang hal itu, Zea.” Abraham kekeh tidak ingin memberitahu Zea.

“Kenapa nggak boleh, Pa? Apa karena uang itu Papa pake buat nyenengin istri sama anak Papa ini?” Ekor mata Zea melirik Monic dan Maizura.

Sejak awal Zea sudah sangat curiga bahwa uang dua ratus juta itu diberikan papa-nya pada ibu tiri dan adiknya itu.

Untuk siapa lagi kalau bukan untuk mereka, ya ‘kan?

“Jaga bicara kamu, Zea! Uang itu bukan untuk mereka, hutang Papa sudah ada jauh sebelum Papa menikahi Mama Monic,” sahut Abraham dengan tegas.

Abraham tidak ingin hubungan istri dan anaknya itu semakin tidak sehat karena adanya kesalahpahaman yang dihasilkan oleh perkara uang dua ratus juta ini.

“Kalau bukan buat mereka mereka terus buat apa, Pa? Rumah gini-gini aja dari dulu, mobil juga punya satu itupun hasil uang tabungan Papa. Tadi juga istri Papa itu bilangnya hutang kita pas di depan bos Papa tadi.”

Aretha tidak menyerah untuk menuntut kejelasan, Aretha mengingat semua percakapan antara papa dan ibu tirinya itu saat di depan Natan tadi.

“Kamu ingin tau uang dua ratus juta itu untuk apa?” tanya Monic dengan mata memerah.

Monic sangat emosi karena mendengar Zea menuduh dirinya dan maizura yang menghabiskan uang dua ratus juta yang dipinjam oleh Abraham.

Monic jelas tidak terima dengan tuduhan Zea tersebut. Jangankan untuk menghabiskan uang dua ratus juta itu, melihatnya saja Monic tidak pernah.

“Oh, jelas saya ingin tau.” Zea menatap Monic dengan mata merah itu.

Entah mata Zea memerah karena menahan tangis atau amarah, yang jelas saat ini Zea sangat hancur dan berada di titik terendah dalam hidupnya.

“Jangan, Monic!” Abraham menggelengkan kepalanya untuk melarang sang istri memberitahu Zea yang sebenarnya.

“Tapi aku nggak rela dituduh seperti itu, Mas. Aku bahkan nggak pernah melihat uang dua ratus juta itu, jadi Zea harus tau untuk apa dulu kamu meminjam uang dua ratus juta itu,” bantahnya.

Monic ikut tersulut emosi karena secara tak langsung Zea menuduh dirinya ini adalah wanita matre yang menikahi Abraham hanya demi uang.

“Yaudah kalau nggak rela saya tuduh, makanya kasih tau saya yang sebenarnya,” balas Zea tak kalah ngegas.

“Uang itu habis untuk biaya pengobatan mendiang ibu kamu.”

Deg

Bab terkait

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   08. Niat licik untuk Natan

    Zea tertegun dengan jantung bertalu-talu kuat di dalam sarangnya.“Ma-mama,” lirih Zea seiring dengan air matanya yang mengalir deras tanpa bisa ditahan lagi.“Zea, maafin Papa, Nak!” Abraham merasa gagal membahagiakan putrinya saat melihat air mata Zea secara langsung.Zea menggeleng kuat sambil menghapus kasar air matanya.“Zea makin yakin but nikah sama bos Papa itu kalau memang dulu uang itu untuk pengobatan Mama,” tutur Zea membuat Abraham semakin merasa bersalah.Meski saat ini Zea tengah berusaha menghalau air matanya, namun Abraham yakin bahwa putrinya itu tengah merasakan kehancuran terbesar dalam hidupnya.“Padahal Papa udah berencana miminjam uang sama Daddy kamu agar kamu tidak perlu menikah dengan Tuan Zibrano.”“Jangan, Pa!” Zea tidak setuju dengan keputusan papa-nya. “Dari mama masih hidup sampai sekarang, daddy udah banyak berkorban buat kita. Zea mau menikah sama bos Papa asalkan jangan libatin daddy lagi.”Daddy yang Zea maksud adalah ayah kandung Alea atau kakak kan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-25
  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   09. Putuskan?

    “Halo!” sapa Zea begitu judes sesuai dengan perasaan Zea yang terasa nano-nano saat ini.Zea dengan sangat tidak santainya menyahut panggilan suara dari nomor yang tidak dikenal itu.Sebenarnya tadi ingin Zea abaikan saja nomor tidak dikenal yang tiba-tiba menghubunginya, tapi karena takut kalau saja ada yang penting jadilah Zea tetap menjawab meskipun malas. “Kamu dari mana saja? Ngangkat telpon saja kok selama itu?” DegZea mematung mendengar suara itu, Zea menatap layar ponselnya dengan wajah cengo sampai beberapa saat setelahnya Zea mendelik tak suka pada layar ponselnya sendiri.“Ini pasti Om arogan itu ‘kan? Om dapet nomer saya dari mana?” tanya Zea begitu tidak santainya.“Good, kamu ternyata sudah hapal sama suara saya. Saya jadi makin cinta sama kamu.”“Hah?” Zea ternganga mendengar ucapan Om pedofil-nya yang makin ke sini makin ngelantur omongannya. ‘Gue baru tau ternyata kayak gini

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   10. Akibat gengsi

    Zea mematung mendengar permintaan Natan yang satu ini. Mata Zea memanas dengan jantung yang berdebar hebat.Meninggalkan Akas demi menikah dengan Natan adalah hal yang paling Zea takutkan dan Zea belum siap untuk itu.“Kalau saya belum siap untuk mengakhiri hubungan dengan pacar saya gimana, Om?” Zea benar-benar belum siap kehilangan sosok kekasih baik hati seperti Akas. “Ya dengan terpaksa saya akan membatalkan pernikahan ini dan menjebloskan Bapak Abraham ke penjara. Kamu kira saya sudi punya istri yang masih punya hubungan dengan laki-laki lain?” Zea mengepalkan tangannya sampai memucat. Pilihan dari Natan benar-benar tidak ada yang menguntungkan untuk Zea.Zea memang akan terbebas dari pernikahannya,tapi ayahnya akan tetap di penjara.Percuma saja ‘kan?“Oke, akan saya ikuti semua kemauan, Om. Apa om puas sekarang?" tantang Zea dengan dada terasa sesak luar biasa.Nathan mengangguk dengan senyum puas mes

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   11. what?

    “Arghh, Bangsat! Kenapa? Kenapa harus kayak gini akhir dari hubungan gue sama Zea?”Bugh!Akas berteriak sambil memukul-mukul setir mobil berkali-kali. Setelah diputuskan Zea, Akas memilih pergi sesaat dari rumahnya dan mengendarai mobil dengan kecepatan di tas rata-rata.“INI NGGAK ADIL BUAT GUE SAMA ZEA!” teriak Akas sambil terus menambah laju mobilnya.Mungkin, jika Akas ini adalah seorang perempuan bisa jadi saat ini ia sudah menangis sejadi-jadinya di dalam kamar dan melempar apa saja yang ada di dalam kamarnya.Tapi sayangnya Akas tidak bisa mengungkapkan sakit hatinya lewat air mata, hanya laju mobilnya yang seperti orang kesetanan mengemudi yang mewakilkan perasaan Akas saat ini.Akas bahkan tidak lagi peduli dengan keselamatannya sendiri, yang Akas pikirkan hanyalah dia yang akan kehilangan cintanya karena gadis yang ia cintai akan menikah dengan laki-laki lain malam ini juga.“Gue harus relain orang yang gue ci

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-26
  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   12. Pelunas hutang

    “WHAT?” pekik Alea dengan mata melotot seakan ingin keluar dari sarangnya. “Jangan ngadi-ngadi lo kalau ngomong, perasaan tadi di sekolah kalian baik-baik tuh. Tadi lo juga anterin Zea pulang ke rumahnya ‘kan?” Alea sangat tidak percaya dengan apa yang ia dengar dari Akas barusan.“Buat apa gue bohong soal beginian?” Akas tertawa miris. “Sepupu lo itu mutusin gue katanya dia mau dijodohin sama orang lain dan bakal nikah malam ini juga, gimana gue nggak sakit hati coba? Untung aja Gue masih inget pakai kolor buat keluar rumah, gue juga nggak bakal peduli kalau seandainya gue keluar nggak pakai apa-apa.”Alea ingin tertawa melihat wajah sedih Akas, tapi di satu sisi Alea juga merasa prihatin mendengar curahan hati Akas.Eh, tapi tunggu sepertinya Alea baru menyadari satu hal.“Lo bilang apa tadi? Siapa tahu aja gue salah denger ‘kan?” tanya Alea.Kali ini tidak ada lagi tawa apalagi raut canda di wajah Alea.“Zea bilang dia bakal d

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   13. Miris

    “Berisik, Lea. Gue lagi gegana lo dateng-dateng malah cuma buat bikin kuping gue sakit doang.” Zea menjauh dari Alea yang baru saja berteriak sangat kencang sampai membuat kuping Zea terasa berdengung. “Ya maap, Ze.” Alea merendahkan nada suaranya karena merasa bersalah pada Zea yang telah ia buat semakin bad mood. “Sahabat mana yang nggak bakal syok ketika denger sahabatnya mau dijodohin sama om-om?” Ale membela diri karena memang itu kenyataan yang sedang Alea rasakan. Merasa kasihan sekaligus ingin membawa Zea kabur melarikan diri dari pernikahan ini. “Ya makanya gue juga sedih banget, hiks. Bos-nya papa ngotot banget pengen nikah sama gue.” Sroott! Zea menangis dan sesekali mengeluarkan ingusnya dengan tisu. Alea bergidik jijik melihat itu, saat Alea menatap ke bawah lantai dan ternyata, gulungan tisu bekas air mata dan ingus Zea sudah berserakan di mana-mana. “Sedih sih sedi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   14. Acara

    Tapi jika Alea teringat dengan Akas yang ke luar rumah hanya memakai celana boxer sebatas paha, Ale jadi ingin tertawa terbahak-bahak saat ini juga.Bingung dengan maksud Zea yang mengatakan hanya om-om bukan bapak-bapak, akhirnya Alea memutuskan untuk diam saja dan membiarkan Zea menggalau ria dalam pengawasan Alea.Alea tidak akan meninggalkan sahabatnya itu sedetikpun di saat sahabatnya sedang terpuruk seperti ini, Alea tidak ingin si Zea berakhir bunuh diri hanya karena perkara harus menikah mendadak demi melunasi hutang-hutang untuk pengobatan almarhumah Mama Amara dulu.Hingga beberapa saat kemudian, tim MUA ternama yang di booking secara khusus oleh Natan telah datang bersamaan dengan datangnya Anes.Anes yang baru dikabari oleh Alea bahwa Zea akan menikah malam ini juga, langsung mendatangi rumah Zea dengan terburu-buru dan masih memakai piyama tidur bermotif hello Kitty dan juga bandana senada dengan warna piyama yang ia pakai.

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   15. Om-om yang Zea maksud

    Natan patuh saat dipanggil oleh seorang petugas WO untuk duduk di posisinya.Dan di sinilah Nathan sekarang, duduk di atas kursi yang sudah dihiasi dengan bunga-bunga berwarna putih berhadapan langsung dengan penghulu dan juga Abraham selaku ayah kandung Zea yang akan menjadi wali nikah untuk Zea.Wajah Natan memucat diiringi dengan keringat dingin.“Kok saya deg-degan ya? Mana panas pula, apa di ruangan ini nggak ada AC nya?” Natan merasa jantungnya jedag jedug dan kegerahan.Natan sampai mengira ruangan yang sudah full AC ini tidak ada penyejuk ruangannya sama sekali.Darren yang tak sengaja mendengar gumaman Natan dibuat mati-matian menahan tawa.“Wajar kalau kamu deg-degan, Nat. Itu tandanya kamu sedang gugup karena akan menikah dengan gadis yang kamu cintai, kalau kamu nggak deg-degan mah itu tandanya kamu nggak ada rasa sama calon istri kamu,” bisik Darren pada Natan yang terlihat sekali sedang sangat gugup sampai mengeluar

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28

Bab terbaru

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   101. Selesai

    “A-air!”Deg!Zea menghentikan tangisnya mendengar suara yang tak asing di telinganya.Zea mengangkat kepala dan mengakibatkan menatap mata Natan yang mulai bergerak.“Mas! Kamu denger aku?” Zea berdiri dan memegang bahu Natan.“Ha-haus, aku butuh air.”Mata Natan mulai terbuka sempurna, suaranya terdengar sangat serak dan lirih.Zea menangis haru, Zea memencet tombol yang langsung terhubung pada Dokter yang selama ini menangani Natan.“Bentar ya, Mas. Sabar dulu, kita tunggu Dokter.” Zea mengusap punggung tangan Natan.Tangan Zea bergetar merasa terkejut dan sangat bahagia karena Natan akhirnya sadar juga.Natan tidak memberikan jawaban apa-apa, dia terlihat masih linglung.Akas dan Alea yang sejak tadi memang sudah berada di ruangan ICU dibuat terkejut melihat dokter dan dia orang suster berlari ke dalam ruangan yang sedang mereka jaga.“A-ada apa ini?” Alea terbata.

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   100. Air mata

    “Mana keluarga pasien atas nama Zea Veronica Zibrano?”Abraham langsung berdiri. “Saya ayah, Dok.”“Suaminya ke mana? Kami butuh berbicara dengan suaminya.” Dokter itu malah menanyakan Natan.“Suami putri saya dengan sakit, Dok. Dia koma dan tidak bisa datang ke sini, jadi saya yang akan menjadi wali putri saya.” Abraham menjawab dengan tegas.Dokter kandungan itu mengangguk, tadi sempat terjadi kehebohan karena Zea jatuh pingsan. Tidak hanya itu, Zea juga mengalami pendarahan hebat yang membaut semua orang cemas bukan main.“Karena darahnya masih terus keluar tapi pasien belum juga sadarkan diri, maka kami menyarankan untuk melakukan operasi Caesar. Detak jantung bayinya sudah melemah, sebaiknya bayinya segera dikeluarkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.Deg!Tubuh Abraham langsung melemas mendengar itu.Cobaan apalagi yang sudah Tuhan persiapan untuk Zea, pikirnya.“Lakukan apapun asalkan

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   99. Koma

    Malam ini Nathan benar-benar menepati janjinya untuk membawa sang istri jalan-jalan di sekitar kompleks Mansion mereka.Sampai tiba di taman Mansion yang sudah disulap menjadi begitu indah oleh Natan sebelumnya, data mengajak Zea untuk duduk berdua di sana."Gimana? Kamu suka kejutan dari aku?" tanya Natan kepada Zea yang sejak tadi tidak banyak bersuara karena terlalu terpesona dengan keindahan kelap-kelip lampu di taman belakang mansion mereka."Suka banget, Mas. Ini wow banget, kenapa bisa Mas kepikiran sulap taman belakang jadi sebagus ini?" Zea bertanya sambil tak bosan-bosannya untuk memperhatikan keadaan sekitar."Itu tidak penting, Baby. Yang terpenting bagi aku itu kamu sudah suka dengan kejutan yang aku buat," bisik Natan.Nathan menatap lekat mata indah yang membuatnya tertarik pada Zea pada pandangan pertama."Kamu cantik sekali malam ini, bahkan bunga-bunga di sana kalah cantiknya sama kamu." Natan merasa tidak bosan

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   98. Momen

    Semakin lama penyakit yang Natan derita semakin parah, Natan sudah melakukan berbagai pengobatan selama empat bulan ini meskipun masih ia rahasiakan dari Zea.“Saran saya segera beritahu keluarga Anda, Tuan. Ini bukanlah sesuatu yang wajar untuk dirahasiakan lagi, kita tidak tau sampai kapan Anda bisa bertahan dari penyakit ini.” Dokter Johan yang merawat Natan selama ini memberi saran terbaik untuk Natan.“Justru itu yang saya takutkan, Dok. Saya tidak ingin istri saya yang sebentar lagi akan melahirkan malah harus stress memikirkan saya.” Natan bimbang sekarang.Dokter Johan juga tampak diam. “Atau beritahu saja Tuan Pradipta dan juga keluarga angkat Anda.” Dokter benar-benar menyarankan agar penyakit Natan diketahui oleh keluarga terdekatnya.“Saya akan pikirkan itu nanti, jadi kapan proses pengobatan saya yang selanjutnya?” tanya Natan setelah diam agak lama.“Dua Minggu lagi dari sekarang, ini sangat beresiko. Kemungkinannya hanya ada dua, selamat atau—”“Cukup, saya tidak ingin

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   97. saat apa?

    Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, Anes sudah tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna Navy pilihannya.Pada akhirnya, akad nikah lah yang menjadi akhir dari kata-kata Darren yang selalu mengatakan tidak menyukai gadis kecil yang merepotkan.“Selamat, Nes. Sekarang lo udah jadi istri orang, kurangin dikit bego lo kalau bisa. Takutnya Kak Darren bisa mati muda gara-gara kelak lo,” ucap Alea.“Nggak usah ngatain gue sekarang, Lea. Gue nggak akan berubah semudah itu, ya kali sifat yang udah tumbuh dari lama bisa gue ubah gitu aja.” Anes mengerucutkan bibirnya.Anes merasa Alea seperti meledek dirinya.“Jangan ribut sekarang, waktunya kita foto-foto.” Zea menengahi perdebatan kedua sahabatnya.“Mas, sini!” Dengan senyum lebarnya, Zea memanggil Nathan untuk mendekat ke tempat pengantin.Begitu pula dengan Alea, dia ikut memanggil Akas untuk berfoto bersama dengan mereka.Sekarang mereka bertiga sudah bukan

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   96. Penyakit

    Sesuai dengan permintaan Zea, Akas benar-benar menepati janji untuk bertanggung jawab.Dengan berani, Akas membawa kedua orang tuanya ke rumah Alea dan mengakui kesalahannya pada kedua orang tua Alea.Awalnya tentu saja Surya dan Reni marah, tapi memikirkan Deva yang sedang berbadan dua, akhirnya mereka setuju untuk menikahkan Akas dengan Alea.Dan saat ini, Akas dan Alea sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Baru saja Akas melantunkan ijab kabul di depan penghulu dan para saksi pernikahannya.“Jangan nangis lagi, sekarang lo juga udah jadi istri orang. Gue nggak nyangka bentar lagi kita bakal jadi ibu bareng-bareng.” Zea memeluk Alea yang tidak berhenti menangis sejak tadi.“Lo nggak marah sama gue?”“Enggak, Lea. Gue udah punya Mas Natan, Akas udah nggak ada lagi di hati gue.” Zea tersenyum tanpa beban agar Alea tidak terus kepikiran.“Gue nggak dipeluk?” Anes mengerucutkan bibirnya.Gadis polos itu muncul

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   95. Menggebu-gebu

    "Ngaku sekarang, Alea. Yang tidur bareng gue di kode waktu itu benar-benar lo 'kan? tanya Akas langsung to the point."Nggak usah ngarang deh lo, dia nggak tahu apa-apa soal itu." Alea mengalihkan wajah.Alea tidak berani menatap mata Akas secara langsung."Kalau emang bukan elo, terus kenapa lu nggak berani natap mata gue? Tatap mata gue, Alea. Bilang sama gue kalau cewek yang waktu itu bukan Allah!" tekan Akas membuat Alea semakin tersudutkan.Alea diam, dia tidak menatap wajah Akas tapi tangannya terkepal di belakang punggungnya."Nggak usah menghindar lagi, Lea. Gue udah tahu semuanya, gue udah cari tahu sendiri. Dari CCTV lobby kamar hotel itu, cuma lo satu-satunya cewek yang yang masuk ke dalam kamar yang sama dengan kamar yang gue tempati waktu itu."Deg!Alea memegang, ia tak menyangka bahwa Akas bisa mengetahui semuanya dalam jangka waktu secepat itu.  'Sial, gue nggak kepikiran soal CCTV itu,' rutuk A

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   94. Aneh

    Tidur Natan terganggu karena dia merasa ada pergerakan di dekatnya, perlahan-lahan matanya yang sayu itu mulai terbuka dan terkejut melihat istri yang amat sangat ia rindukan ada di sampingnya.“Baby, kamu sudah pulang?” Suara serak Natan nan begitu lemah tak bertenaga membuat tangis Zea tak terbendung lagi.“Maaf, Mas. Maaf, gara-gara aku pergi Mas Natan jadi sakit begini,” sesalnya.Bak mendapatkan asupan tenaga, Natan yang tadinya lemah tidak kuat untuk bangun sendiri langsung bisa duduk tanpa bantuan orang lain.“Aku baik-baik saja, Sayang. Jangan menangis lagi.”Akas dan Darren melongo melihat aksi Natan, mereka saling tatap sesaat sebelum akhirnya mereka melongos.“Dasar kang bucin,” maki Akas.Sejak tadi ia direpotkan mengurus Natan yang seperti orang yang akan mati besok, eh tahunya sekarang pas di depan istrinya Natan malah sok kuat padahal aslinya masih lemah.“Tembok kalua dikasih nyawa ya begitu, man

  • Mendadak Dinikahi CEO Arogan   93. Menyesal

    Diam-diam Alea mengaktifkan ponselnya dibagi buta, baru 1 menit Alea mengaktifkan ponselnya. Benda tersebut dan sumber bunyi sehingga Alea harus bergerak pergi meninggalkan kamar hotel agar kedua sahabatnya tidak memarahi nya habis-habisan karena mengaktifkan ponsel.“Apa?” tanya Alea langsung to the point.     “Akhirnya nomer lo aktif juga.” Alea bisa mendengar jelas helaan nafas lega seseorang dari seberang sana. “Kalian di mana? Semua orang sibuk nyariin kalian yang menghilang tiba-tiba.”“Bukan urusan lo.” Alea membalas dengan sinis.  “Lo kenapa gini sih sama gue? Pulang, Lea. Kalian bikin semua orang khawatir tau nggak?” Suara Akas melembut.Dia tidak ingin menyakiti hati Alea meskipun sedang dalam keadaan kesal.“Nggak akan, dan satu lagi. Gue harap gue pulang nanti lo nggak pingsan pas denger kabar yang gue bawa.”Tut.Alea mematikan ponselnya kembali, ia tidak ingin keberadaan mereka bisa dilacak oleh

DMCA.com Protection Status