Share

15. Om-om yang Zea maksud

Natan patuh saat dipanggil oleh seorang petugas WO untuk duduk di posisinya.

Dan di sinilah Nathan sekarang, duduk di atas kursi yang sudah dihiasi dengan bunga-bunga berwarna putih berhadapan langsung dengan penghulu dan juga Abraham selaku ayah kandung Zea yang akan menjadi wali nikah untuk Zea.

Wajah Natan memucat diiringi dengan keringat dingin.

“Kok saya deg-degan ya? Mana panas pula, apa di ruangan ini nggak ada AC nya?” Natan merasa jantungnya jedag jedug dan kegerahan.

Natan sampai mengira ruangan yang sudah full AC ini tidak ada penyejuk ruangannya sama sekali.

Darren yang tak sengaja mendengar gumaman Natan dibuat mati-matian menahan tawa.

“Wajar kalau kamu deg-degan, Nat. Itu tandanya kamu sedang gugup karena akan menikah dengan gadis yang kamu cintai, kalau kamu nggak deg-degan mah itu tandanya kamu nggak ada rasa sama calon istri kamu,” bisik Darren pada Natan yang terlihat sekali sedang sangat gugup sampai mengeluar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status