Share

20. Janji dan tekat

Natan merasa, Zea seperti membawanya terbang tinggi ke angkasa lalu gadis kecilnya itu menghempaskan dirinya begitu saja dari ketinggian.

Benar-benar menyakitkan, pikir Natan.

“Kau memang paling bisa membuatnya mati gaya, Nyonya Zibrano.” Darren terbahak melihat muka merah Natan yang seperti orang menahan berak padahal aslinya sendang menahan rasa kesal.

Percayalah, Natan dibuat semakin jengkel saja melihat tawa mengejek yang Darren berikan untuk dirinya.

Panggil Nyonya Zibrano yang diselipkan Darren untuk dirinya membuat Zea menggerutu merasa tak suka.

Bugh!

“Asu! Kenapa kamu malah memukul saya?” Darren mengumpat sambil mengusap kepala belakangnya yang baru saja mendapatkan tampolan sayang dari Natan.

“Itu hadiah untuk kau yang suda berani mengejek saya.” Natan dan Darren malah adu bacot disaksikan oleh tiga gadis yang sejak awal sudah menonton aksi mereka.

“Kaku amat ya bahasa mereka, nggak ada gaul-gaulnya sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status