Share

93. Menyesal

Diam-diam Alea mengaktifkan ponselnya dibagi buta, baru 1 menit Alea mengaktifkan ponselnya. Benda tersebut dan sumber bunyi sehingga Alea harus bergerak pergi meninggalkan kamar hotel agar kedua sahabatnya tidak memarahi nya habis-habisan karena mengaktifkan ponsel.

“Apa?” tanya Alea langsung to the point.

     “Akhirnya nomer lo aktif juga.” Alea bisa mendengar jelas helaan nafas lega seseorang dari seberang sana. “Kalian di mana? Semua orang sibuk nyariin kalian yang menghilang tiba-tiba.”

“Bukan urusan lo.” Alea membalas dengan sinis.

  “Lo kenapa gini sih sama gue? Pulang, Lea. Kalian bikin semua orang khawatir tau nggak?” Suara Akas melembut.

Dia tidak ingin menyakiti hati Alea meskipun sedang dalam keadaan kesal.

“Nggak akan, dan satu lagi. Gue harap gue pulang nanti lo nggak pingsan pas denger kabar yang gue bawa.”

Tut.

Alea mematikan ponselnya kembali, ia tidak ingin keberadaan mereka bisa dilacak oleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status