Share

09. Putuskan?

“Halo!” sapa Zea begitu judes sesuai dengan perasaan Zea yang terasa nano-nano saat ini.

Zea dengan sangat tidak santainya menyahut panggilan suara dari nomor yang tidak dikenal itu.

Sebenarnya tadi ingin Zea abaikan saja nomor tidak dikenal yang tiba-tiba menghubunginya, tapi karena takut kalau saja ada yang penting jadilah Zea tetap menjawab meskipun malas.

“Kamu dari mana saja? Ngangkat telpon saja kok selama itu?”

Deg

Zea mematung mendengar suara itu, Zea menatap layar ponselnya dengan wajah cengo sampai beberapa saat setelahnya Zea mendelik tak suka pada layar ponselnya sendiri.

“Ini pasti Om arogan itu ‘kan? Om dapet nomer saya dari mana?” tanya Zea begitu tidak santainya.

“Good, kamu ternyata sudah hapal sama suara saya. Saya jadi makin cinta sama kamu.”

“Hah?” Zea ternganga mendengar ucapan Om pedofil-nya yang makin ke sini makin ngelantur omongannya.

‘Gue baru tau ternyata kayak gini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status