Mencintai Istri Kakakku

Mencintai Istri Kakakku

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-01-13
Oleh:  LeeNaGie  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 Peringkat. 7 Ulasan-ulasan
60Bab
7.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Sebuah kesalahan termanis membuat Farzan menyadari perasaan terdalam di hatinya. Ia mencintai Arini, kakak iparnya sendiri, yang telah membesarkannya dengan penuh kasih sayang. Tak ingin dicap sebagai pebinor, Farzan memilih untuk menyimpan rasa itu rapat-rapat. Let it be HIS SECRET. Suatu hari Brandon, sang Kakak, mengetahui apa yang telah Farzan lakukan dengan Arini. Pemuda itu diminta untuk segera menikah, agar tidak menjadi duri di dalam pernikahannya. Farzan meminta Nadzifa, gadis yang pernah dijumpai waktu di Zürich, untuk menjadi kekasih gadungan yang akan diperkenalkan sebagai calon istri. Rupanya gadis itu memiliki motif tersembunyi menerima tawaran dari Farzan. Sebuah peristiwa terjadi menjelang pernikahan mereka, sehingga Farzan mempunyai peluang besar untuk memiliki Arini seutuhnya. Akankah ia berpaling meninggalkan Nadzifa? Atau justru jatuh ke dalam permainan gadis itu?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Kesalahan Termanis

Dentuman musik di klub malam salah satu kota terbesar di sebelah utara Swiss, Zürich, terdengar menggema ke seluruh ruangan. Sepasang mata elang sedang menatap nanar foto yang ditampilkan layar ponsel. Tampak seorang perempuan berkerudung tersenyum ramah sedang memeluk remaja laki-laki berusia tujuh belas tahun. Remaja itu adalah dirinya. Ada hal yang mengganggu pikiran pemuda itu hampir satu bulan belakangan ini. Lebih tepatnya sejak kejadian yang tidak terduga membuat ia sadar dengan perasaan sendiri. Perasaan yang tidak boleh ada. “Beneran nggak minum, Zan?” tanya seorang mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Pria berkulit kuning langsat itu menggelengkan kepala. “No thanks!” sahutnya mengangkat tangan sekilas.

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Ami Lee
mampus dah si ayu gila beneran...tamak sih sama harta..mana santuy bgt pula bilang ke anak nya klo farzan memang d jadi in senjata buat kuasain harta nya si sandi harun..ya ampun emak macam apalah dia nih .. pantes farzan gak ada sayang sama respect sama dia..yg ada mungkin rasa kasihan
2022-01-15 14:15:44
1
user avatar
Ami Lee
loh udah tamat aja...farzan zizi belum hamil lah si brandon sama arini yg hamil..gercep amat tuh pasangan teromantis.. barengan lah mereka hamil nya uni..pasti seru tuh... si el sama al punya adik hahhaha...klo si al hamil anak nya bakal seumuran sama adin nya hahhahahha...
2022-01-15 14:13:59
1
user avatar
Ami Lee
kakak adik sama aja omes nya..untung omes nya sama bini sendiri kan... bener itu kata farzan ...gpp biar si ayu jera dan insaf..udah berumur juga masih belum insaf.. duh si ayu ketemu..gimana ya farzan liat nya nanti..marah kecewa pasti sedih juga..gimana pun dia tetap emak nya farzan kan ya
2022-01-11 11:15:00
1
user avatar
Ami Lee
brandon mah gtu...senang bgt bikin org bahagia gtu...apalgi buat adik nya.. semoga lancar ya farzan akad nikah nya..gak direcokin lagi....
2022-01-09 11:48:39
1
user avatar
Ami Lee
nah kan si ayu gila harta yg celaka in brandon.. dia mah gak bakal insaf ..udah d penjara gak jera juga.. ngapa in batalin pernikahan kamu zi..toh farzan juga gak sudi liat muka emak nya..udah eneg dia sama tingkah gila emak nya yg gila harta.. si farzan tau juga klo emak nya dalangnya
2022-01-08 11:22:41
1
user avatar
Ami Lee
cepatan nikah kalian nya..jadi gak iri sama kemesraan nya arini dan brandon.. senang nya arini bisa sembuh... pasti yg celaka in si brand si ayu ya..koq feeling nya bilang ayu ya
2022-01-06 11:55:29
1
user avatar
Ami Lee
koq q mikir ny wanita itu emak nya si farzan ya ..emak nya kan rada gila gtu pas keluar penjara..
2021-12-31 01:02:53
1
60 Bab

Kesalahan Termanis

Dentuman musik di klub malam salah satu kota terbesar di sebelah utara Swiss, Zürich, terdengar menggema ke seluruh ruangan. Sepasang mata elang sedang menatap nanar foto yang ditampilkan layar ponsel. Tampak seorang perempuan berkerudung tersenyum ramah sedang memeluk remaja laki-laki berusia tujuh belas tahun. Remaja itu adalah dirinya. Ada hal yang mengganggu pikiran pemuda itu hampir satu bulan belakangan ini. Lebih tepatnya sejak kejadian yang tidak terduga membuat ia sadar dengan perasaan sendiri. Perasaan yang tidak boleh ada. “Beneran nggak minum, Zan?” tanya seorang mahasiswa yang berasal dari Indonesia. Pria berkulit kuning langsat itu menggelengkan kepala. “No thanks!” sahutnya mengangkat tangan sekilas.
Baca selengkapnya

Salah Paham

Samar-samar terdengar ponsel berdering. Tangan kokoh itu berusaha menyelusup ke bawah bantal sofa mencari keberadaan gadget tersebut. Kelopak matanya mulai mengerjap agar bisa melihat dari siapa panggilan tersebut.Netra hitam itu langsung terbuka lebar ketika menyadari sekarang sudah pukul 07.00, artinya sudah lewat dari waktu subuh. Tilikan beralih kepada nama yang tertera di layar ponsel. Kakak Cantik.“Assalamualaikum, Kak,” sapa Farzan setelah menggeser tombol hijau.Dia beralih ke posisi duduk sambil mengurut pelipis. Pemuda itu tidak bisa tidur nyenyak, setelah insiden yang tidak terduga tadi malam. Pandangannya beralih meliha
Baca selengkapnya

Pertemuan yang Tidak Diharapkan

Delapan bulan kemudianHampir delapan belas jam perjalanan dari Zürich menuju Jakarta, membuat Farzan tidak bisa memejamkan mata sedikit pun. Dia sudah tidak sabar bertemu lagi dengan Arini, wanita yang sangat dirindukan saat ini. Sejak beberapa jam yang lalu, foto wanita itu yang selalu dilihatnya di pesawat.Akhirnya Farzan selesai menempuh pendidikan di kota yang dikenal dengan nama lain Turicum tersebut. Pemuda itu berencana untuk bekerja di perusahaan otomotif dibandingkan harus mengelola perusahaan sang Ayah yang kini ditangani oleh Brandon, kakak tirinya. Apalagi perusahaan The Harun’s Group tidak bergerak di bidang otomotif, melainkan properti dan garment.Dua jam kemudian, pesawat yang ditumpangi Farzan berhasi
Baca selengkapnya

Bertemu Lagi Dengannya

Taksi yang ditumpangi Farzan sudah memasuki area perumahan tempat kediaman keluarga Harun berada. Rumah yang telah ditempatinya semenjak Ayu masuk ke dalam penjara atas kasus penggelapan dana perusahaan. Karena itulah sang Ayah menceraikan ibu kandungnya.Semakin mendekat, jantungnya semakin gaduh. Kurang dari lima menit ia akan bertemu lagi dengan Arini.Farzan sudah tidak sabar ingin berbagi cerita dengan kakak iparnya. Selama ini wanita itulah yang selalu mendengar keluh kesahnya mengenai apapun. Dari sana juga, ia menemukan kenyamanan dan kasih sayang tulus yang sangat didambakan.“Ini ongkosnya, Pak,” ujar pemuda itu menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan argonya.Begitu taksi berhenti di depan pagar, Farzan segera menurunkan barang bawaan. Dua koper be
Baca selengkapnya

Wanita yang Selalu Menghiasi Pikiran

Farzan terkesiap saat mendengar suara bariton yang sangat dikenalnya, sehingga tubuh tegap itu mundur lagi ke belakang. Dia menoleh ke arah pintu dan melihat Brandon berdiri sambil menyipitkan mata. Pria paruh baya itu menggoyang-goyangkan tangan dengan jari telunjuk ke atas.“Kamu itu udah gede, Zan. Masa masih nempel-nempel sama Kak Iin. Bikin Mas cemburu aja,” kata Brandon memasang tampang cemberut.Pemuda itu tergelak, begitu juga dengan Arini yang sudah berdiri menghampiri suaminya. Wanita tersebut memberi kecupan singkat di bibir Brandon, sebelum mengambil tas kantor yang dibawa.“Biar aku aja, In. Kamu duduk aja,” suruh Brandon membelai lembut rambut panjang hitam istrinya.“Dari tadi duduk terus, bosan. Untung ada Farzan yang nemenin,” tanggap Arini menggandeng lengan Bran.Farzan mulai salah tingkah melihat kemesraan suami istri itu. Jika dulu ia senang melihat Brandon dan Arini bermesraan, namun kini ju
Baca selengkapnya

Tahu Diri

“Ngapain berdiri di tangga, Bang?” Tiba-tiba terdengar suara setengah matang dari belakang.Farzan menoleh bingung ke sumber suara dan melihat Elfarehza, anak pertama Brandon dan Arini, berdiri tepat di belakang.El yang heran dengan keanehan gelagat Farzan, segera mengalihkan pandangan ke ruang keluarga.“Oh shit my eyes!” ucapnya menirukan jargon yang diucapkan oleh Im Ju Young di drama Korea True Beauty, “My holy eyes. Astaghfirullah, ampuni dosa hamba.”Pemuda itu mengusap pelan kedua belah mata.“Watch your mouth, Kid!” tegur Brandon di sela napas yang tidak teratur saat belaian panas bibirnya dengan Arini terlepas paksa.El turun ke bawah dengan santai, seolah tanpa dosa. Dia duduk di antara Brandon dan Arini, lantas menunjuk ke arah Farzan.“Gara-gara Mami-Papi nih. Kasihan tuh Bang Farzan sampe ragu mau turun ke bawah.” El berdecak
Baca selengkapnya

Pertemuan Kedua

Farzan memandang pantulan diri di depan cermin ketika memastikan pakaian dan juga tatanan rambut sudah rapi. Hari ini ia akan pergi ke Beer Garden bertemu dengan Bramasta sesuai dengan janji sebelumnya.Semenjak pertemuan keluarga tiga hari yang lalu, Arini dan Brandon masih berusaha membujuk Farzan untuk bekerja di The Harun Group. Pemuda itu masih bersikukuh tidak akan bekerja di sana, karena tidak memiliki minat di bidang properti dan garment.Beruntung tadi pagi ia mendapatkan panggilan kerja di salah satu perusahaan otomotif berskala internasional di Cikarang. Farzan bisa bernapas lega, karena bisa lolos dari bujukan kedua kakaknya tersebut.“Cie, mau ke mana malam Minggu, Dek?” tanya Arini melihat Farzan turun dari tangga.“Ketemu sama Bram di Beer Garden, Kak,” jawab Farzan sembari mengenakan jaket kulit.“Bram atau gebetan?” Arini mulai menggoda adik iparnya.Farzan menyipitkan mata sambil
Baca selengkapnya

Rumor Keluarga Harun

Mata hitam lebar Nadzifa melihat Farzan dan Bramasta bergantian. Tanpa diminta, gadis itu sudah duduk di kursi yang masih kosong di meja kedua pemuda itu berada. Dia mengibaskan rambut panjang yang terurai di depan bahu ke belakang.“Nggak nyangka loh bisa ketemu lo lagi di sini,” ujar Nadzifa semringah.Farzan tak menyangka gadis yang pernah ditolong dulu masih ingat dengan dirinya. Apalagi saat itu Nadzifa sedang mabuk berat. Ketika pulang pun ia masih hangover.“Mbak tinggal di Jakarta?” tanya Farzan kemudian.“Iya. Keluarga gue tinggal di sini, tapi gue sih tinggal di daerah Cikarang.” Nadzifa melambaikan tangan memanggil pelayan. Dia menambah lagi minuman beralkohol sama seperti sebelumnya.“Eh, lo yang waktu pagi itu, ‘kan?” Pandangan Nadzifa beralih kepada Bramasta.“Iya, Mbak.” Bram mengulurkan tangan memperkenalkan diri. “Bramasta, panggil aja Bram. Sah
Baca selengkapnya

Hidup Mandiri

Tiga bulan kemudianFarzan menyusun kardus berisikan barang-barangnya di dekat dinding. Dia menghitung jumlah, memastikan tidak ada yang tertinggal ketika dibawa nanti. Sebenarnya tidak banyak yang ia bawa dari rumah, hanya tiga kardus besar dan dua kardus kecil. Tak lupa juga satu koper berukuran besar berisikan pakaian.“Yakin mau pindah, Dek?” tanya Arini duduk di pinggir tempat tidur Farzan.“Iya, Kak. Capek kalau bolak balik Jakarta-Cikarang setiap hari. Apalagi kalau harus masuk hari Sabtu. Nggak ada waktu istirahat,” jawab Farzan seraya memasukkan peritilan barang yang akan diangkut ke dalam ransel.Benarkah itu yang menjadi alasan sebenarnya Farzan memutuskan pindah ke Cikarang dan tinggal di apartemen? Tentu tidak pemirsa. Pemuda itu tidak ingin terus-terusan bertemu dengan Arini, takut khilaf. Ditambah lagi tidak kuat melihatnya bermesraan dengan Brandon. (Duh, sabar yaa, Zan.)“Trus siapa ya
Baca selengkapnya

Neighbour from Hell

Suara alarm terdengar nyaring memekakkan telinga ketika subuh menjelang. Jika saja di sini adalah pedesaan, maka akan terdengar bunyi ayam jantan berkokok. Sayangnya kamar ini berada di gedung apartemen yang tinggi, sehingga tidak ada ayam jantan yang bertengger hanya sekedar untuk membangunkan penduduk. Tangan yang cukup berotot itu bergerak meraba atas nakas, tempat ponsel berada. Sepasang netra elang berwarna hitam perlahan terbuka, mencari tahu pukul berapa sekarang. Ah, seharusnya tidak begitu juga karena dia tahu persis jam berapa alarm diterapkan. Farzan langsung mengubah posisi menjadi duduk, karena sebentar lagi waktu subuh tiba. Dengan masih terkantuk, ia berusaha berdiri kemudian melangkah menuju kamar mandi untuk menggosok gigi. “Kalau mau salat Subuh jangan lupa gosok gigi, Dek. Mau ketemu sama manusia aja kita nggak pede kalau belum gosok gigi, apalagi ketemu sama Allah.” Nasihat yang kerap dilontarkan Arini, selalu terpatri di dalam ingatannya.
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status