Terjebak Nafsu Tuan Sanjaya

Terjebak Nafsu Tuan Sanjaya

last updateLast Updated : 2022-10-06
By:  Buenda Vania  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
48 ratings. 48 reviews
244Chapters
122.9Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Davinka Rusnadi harus menjual malam pergantiannya di club malam demi mendapatkan sejumlah uang untuk pengobatan suaminya yang kritis akibat kecelakaan. Tapi sial, pria yang membeli tubuhnya adalah atasan barunya dimana dia bekerja. Hardian Sanjaya begitu senang mendapatkan tubuh yang sama moleknya dengan Diandra, almarhum istrinya. Saat tahu Davinka kesulitan uang, Sanjaya langsung memanfaatkan keadaan dengan menawarkan negosiasi agar Davinka menceraikan Yuda dan langsung disetujui oleh Wulan ibu mertua Davinka. Davinka begitu berat hati harus meninggalkan suami yang begitu dia cintai, apalagi mereka baru saja menikah. Kini dirinya harus terkurung dalam genggaman Sanjaya yang haus akan tumbuhnya. Akankah Davinka menemukan jalan kembali, atau malah terjebak dalam nafsu tuan Sanjaya?

View More

Latest chapter

Free Preview

Bab 1 Sentuh Aku

"Siapa namamu?""Maaf Tuan, saya tidak bisa memberitahukannya," tukas wanita bertopeng dengan nada lirih.Pandangannya terus menunduk kebawah, beberapa kali menghindari tatapan penuh nafsu pria yang mengunci pergerakannya.Mata Sanjaya melotot mendengar suara wanita itu. Tubuhnya menegang hanya dengan mendengar beberapa patah kata yang keluar dari bibir penuh dengan gincu se merah cabe yang dipakainya."Sentuh aku," pinta Sanjaya akhirnya, menghembuskan nafas panjang.Dia mengendalikan diri dari amarah yang tidak tahu dari mana asalnya. Jika hanya tidak ingin menyebutkan nama, seharusnya Sanjaya tidak semarah ini bukan? Tapi, hanya mendengar suaranya darah Sanjaya seperti menggolak, bahkan serasa ingin meledak.Wanita bertopeng dengan pakaian yang begitu minim mulai berjalan mendekati Sanjaya, duduk diatas pangkuan pria itu dengan tangan yang melingkar manja di lehernya.Ujung jarinya yang lentik mulai menyusuri setiap lekuk wajah San

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Vina Marcia
Ceritanya menarik dan bagus, alhamdulilah sudah selesai baca sampai bab terakhir, saking ceritanya membuat penasaran di setiap bab nya, aku bela-belain beli koin buat tau ceritanya sampai akhir. Endingnya juga suka dimana semua masalah selesai dengan baik dan semuanya bahagia. semangat untuk penulis
2023-04-21 08:30:00
3
default avatar
alkanagroup387
Sanjaya lah yg cemburu siapa lgi tukang ngintip istrinya
2022-07-15 01:19:09
4
user avatar
Enny Vivo
bagus ceritanya
2022-07-12 16:44:14
4
default avatar
rehmamalempagi
Akir Akir ini bab nya mengandung bawang semua baper mewek ......
2022-07-06 00:28:22
3
user avatar
Reyin Damanik
sedih bget Thor jgn buat Davin keguguran lah buat bayinya kuat,dan renonitu anak mreka kan Thor
2022-07-05 08:15:54
1
default avatar
irinamykae
lah jadi Diandra g lupa ingatan ,tp mungkin Noel yg buat Diandra melupakan memory sama Sanjaya
2022-07-03 21:36:21
1
user avatar
Reyin Damanik
ohhhh lanjut Thor jgn di gantung
2022-07-02 23:26:30
1
default avatar
nathandmk577
yah padahal Sanjaya udh bilang jgn keluar rumah lah bukannya anak selingkuhan Brata itu si lauara anaknya mawar ko si venti bilang Diandra bukannya Diandra anak panti asuhan ya
2022-07-02 00:00:36
1
default avatar
irinamykae
mewek baper auhhhh
2022-06-28 15:14:13
1
default avatar
exaudidmk
ahhhh jdi gini toh akirnya ,kupas dlu davinka Thor skip dlu cerita lauara donk
2022-06-27 17:54:35
1
default avatar
sipayungputra072
gantung bget uii
2022-06-27 00:34:45
1
default avatar
irinamykae
lah sebenernya Sanjaya yg perkosa apa 2 org itu sih Thor
2022-06-22 19:38:13
1
default avatar
pinasesa3
cie cie sandi akirnya pecah perjaka tinting ane janda kembang
2022-06-18 17:00:22
1
default avatar
nathandmk577
ihhh ini sebenarnya Sanjaya g apa2 kan Thor ,Sanjaya masuk kamar mandi buat yg TLP Rani itukan,Sanjaya hanya acting kegerahan aduh next lah Thor tanggung bget ni
2022-06-17 23:52:57
1
default avatar
pinasesa3
yah masa Sanjaya kena jebakan Batman sih kasihan donk Davin nya kecewa lgi
2022-06-16 21:18:09
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
244 Chapters

Bab 1 Sentuh Aku

"Siapa namamu?""Maaf Tuan, saya tidak bisa memberitahukannya," tukas wanita bertopeng dengan nada lirih.Pandangannya terus menunduk kebawah, beberapa kali menghindari tatapan penuh nafsu pria yang mengunci pergerakannya.Mata Sanjaya melotot mendengar suara wanita itu. Tubuhnya menegang hanya dengan mendengar beberapa patah kata yang keluar dari bibir penuh dengan gincu se merah cabe yang dipakainya."Sentuh aku," pinta Sanjaya akhirnya, menghembuskan nafas panjang.Dia mengendalikan diri dari amarah yang tidak tahu dari mana asalnya. Jika hanya tidak ingin menyebutkan nama, seharusnya Sanjaya tidak semarah ini bukan? Tapi, hanya mendengar suaranya darah Sanjaya seperti menggolak, bahkan serasa ingin meledak.Wanita bertopeng dengan pakaian yang begitu minim mulai berjalan mendekati Sanjaya, duduk diatas pangkuan pria itu dengan tangan yang melingkar manja di lehernya.Ujung jarinya yang lentik mulai menyusuri setiap lekuk wajah San
Read more

Bab 2 Di Mana Wanita Itu

Apa yang dilakukan oleh Diandra tidak jauh beda dengan apa yang dilakukan oleh Papanya di masa lalu. Mungkin, ini yang dinamakan hukum karma yang berimbas pada dirinya. Melupakan seseorang yang pernah menyatu dengan kita sama saja memisahkan tulang dari daging, itu yang dirasa oleh Sanjaya.Brata berbalik dengan kedua tangan yang terkepal, rasa kecewa jelas terlihat dalam matanya. "Papa tidak ingin ada penolakan Sanjaya! Hari Senin—Papa harap kamu sudah ada disana."Sanjaya mengabaikan ucapan Brata, pandangannya tetap lurus kedepan. Kali ini berargumen pun percuma.Kobaran api dari tungku-tungku raksasa semakin membuat Sanjaya marah atas apa yang dilakukan oleh almarhum istrinya. Inilah salah satu alasan Sanjaya tidak meninggalkan kota yang berbatasan dengan kota Jakarta, dimana pabrik daur ulang besi tua dileburkan berdiri kokoh dan tak pernah padam, nyaris sama seperti kobaran api di dalam hatinya.Pabrik itu beroperasi selama 24 jam, dengan tiga
Read more

Bab 3 Alasan Kelise

Dengan sekali tendang, Sanjaya membuat meja terguling dan semua barang di atasnya hancur. Beberapa orang sudah menyingkir, menjauh, musik sudah dimatikan. Mereka tahu sedang terjadi sesuatu yang tidak baik, tapi tidak ingin ikut campur, Sanjaya sepertinya salah satu orang berpengaruh dan mereka tidak ingin mengambil resiko. "Cari wanita itu, atau aku leburkan tempat ini menjadi abu!" Setelah mengatakan itu Sanjaya langsung pergi meninggalkan Madam yang menggigil ketakutan. Tapi pendiriannya tetap teguh, rumah bordirnya adalah yang terbaik, tidak mudah membangun reputasi ini. Jika dia memberikan informasi tentang wanita yang memang minta kerahasiaan identitasnya, maka di masa depan mungkin tidak akan ada yang mempercayakan diri mereka di tempatnya lagi. Itu sama saja menghancurkan bisnisnya. * Sebuah mobil sport berwarna merah darah dengan dengan logo kuda loncat berhenti tepat di depan pintu masuk Bank swasta, anak cabang dari Bank BRC dimana Sanjaya akan bekerja. "Selamat datan
Read more

Bab 4 Kamu Wanitaku

Rani menghampiri wanita incaran Sanjaya dan menepuk pundaknya, "Lo gak papa, kan, Vie?" "Yeah, gue gak papa Ran. Kaget aja pas dateng langsung briefing." tukas Davinka yang langsung berdiri. "Yaudah, gue siapin data calon nasabah dulu sebelum ke ruangan Bos baru kita." "Ganteng ya, Vie. Coba kalau kita belum punya suami, udah pasti paling depan godain Pak bos," ujarnya sedikit terkekeh. "Yah, ganteng buat yang single," sahut Davinka dengan senyum simpul. Tapi, detik berikutnya senyum itu langsung hilang dan tergantikan dengan wajah sendunya, "tapi buat istri kayak kita, tetep suami yang paling tampan, kan? Bagaimanapun keadaannya," sambungnya terdengar lirih. Rani melirik sekitar yang terlihat sepi, sepertinya semua orang sudah kembali pada kesibukan masing-masing. "Suami Lo udah lebih baik, kan, Vie?" Davinka membalas tatapan Rani dan tersenyum simpul, "Baik, makasih ya. Gue harap pengorbanan gue gak sia-sia." Rani langsung me
Read more

Bab 5 Salah Siapa?

Di dalam ruangan Sanjaya, pria itu membuang apapun yang ada disekitarnya dengan marah. Dia yakin tidak salah mengenali orang. Wanita itu memang yang menemaninya kemarin malam. Semua bercak kemerahan itu adalah mahakaryanya. Walau kamar hotel dalam keadaan temaram, Sanjaya tahu setiap inci tubuh wanita yang dia sentuh. "Aagrhhhh!" Shandy berlari kencang ketika mendengar suara barang pecah yang begitu nyaring. Beberapa saat yang lalu Sanjaya meminta dirinya untuk mengosongkan lantai dua yang berdekatan dengan ruangannya setelah Davinka masuk kedalam. Kini, saat melihat tanda di pergelangan tangannya berkedip, Sandy langsung bergegas menuju lantai dua dan menunda rapat dadakan dengan para staf lainnya. "Tuan! Apa yang terjadi?" Sandy begitu panik saat melihat keadaan Sanjaya dengan telapak tangan pria itu yang mengeluarkan banyak darah. Sudah cukup, Tuannya ini sudah begitu menderita selama tiga tahun ini setelah kepergian mendiang istrinya. Sandy sudah tidak tahan melihat pria i
Read more

Bab 6 Ceraikan Suamimu!

Suara dari seberang sana membuat tubuh Davinka seketika membatu, dia langsung berdiri dan menjatuhkan semua barang dalam kardus hingga berceceran. Pikirannya kalut, hingga tidak memperdulikan apapun lagi. Davinka berlari sangat kencang dengan rok span dan heels lima sentinya. Davinka berlari dan terus berlari di tengah hiruk pikuk kota Jakarta yang padat. Tujuannya hanya satu, rumah sakit diman suaminya terbaring lemah.  Saat tiba rumah sakit tubuh Davinka langsung ambruk di depan ruang ICU. Bersimpuh tepat didepan pintu, berharap segera mendapat kabar baik dari dalam sana. "Davinka, Yudha membutuhkan banyak biaya, lebih baik segera jual rumahmu! Yudha membutuhkan uang itu segera!" desak Wulan, ibu mertua Davinka. Davinka bangun, dan menatap wajah Wulan dengan iba, bagaimana bisa dia menjelaskan bahwa rumahnya sudah digadai di malam Yuda kecelakaan, bahkan masih kurang hingga dirinya melakukan hal di luar nalar. "Maaf, Bu. Rumah i
Read more

Bab 7 Aku Butuh Bantuan

"Apa maksud, Ibu …? Apa Ibu menyetujui permintaan pria itu?" tuduh Davinka tidak percaya. Tidak mungkin Wulan tidak melakukan hal itu, dari mana wanita itu mendapatkan uang secepat ini jika bukan menjual dirinya. "Ibu terpaksa melakukan hal ini Vie! Yudha membutuhkan uangnya cepat!" dalih Wulan, dia memang benar-benar tidak berdaya. Wanita itu benar-benar tidak tahu harus melakukan apa, pikirannya begitu buntu. Dia tidak ingin kehilangan Putra satu-satunya yang didapatkan dengan susah payah. Wulan memang begitu mendambakan kehadiran Yudha. Sepuluh tahun awal pernikahannya wulan belum juga diberikan kepercayaan, hingga akhirnya dia melakukan pengobatan herbal. Jika kini Wulan harus kehilangan putranya, jelas wanita itu tidak akan rela. Setiap Ibu pasti melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa putra mereka, termasuk apa yang dia lakukan, dan dia yakin, banyak ibu lainnya yang akan melakukan hal yang sama. Anggaplah Wulan kejam, tapi dia tidak punya pi
Read more

Bab 8 Mencari Tuan

Davinka memajukan bibirnya, apa yang dikatakan oleh Rani memang benar, artis biasa aja paling mahal 30 sampai 50 juta, bagaimana dengan dirinya? Yang pasti tidak bisa menyamai mereka.Rani berbinar dan langsung berdiri. "Lo memang bukan perawan, tapi Lo udah tiga tahun semenjak suami Lo meninggal, 'kan, gak pernah ngelakuin hubungan badan, otomatis Lo beda tipis ama perawan. Ayo! Daripada Lo nemuin orang yang gak jelas, mending gue kenalin sama Madam Gaysa."Davinka sudah tidak punya pilihan lain lagi untuk mendapatkan uang, selain apa yang dia lakukan sekarang, berdiri di hadapan pria hidung belang yang memiliki tingkat sosial tinggi. Setelah di make over dari ujung kaki sampai ujung rambut, Davinka bersiap untuk tampil memperkenalkan dirinya.Dalam diam dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa langkah yang diambil sudah sangat benar.Dari balik tirai Davinka mengamati apa yang dilakukan oleh lima orang peserta yang sudah tampil lebih d
Read more

Bab 9 Wanita Pintar

Suara petir menggelegar, bagaimana pria dihadapannya ini sekejam itu. Di dalam sana suaminya bertarung nyawa hidup dan mati. Tapi pria ini benar-benar tidak memiliki hati nurani, dengan tega memintanya menandatangani berkas perceraian! "Bagaimana Anda sekejam ini Tuan Sanjaya? Bahkan suami saya masih bertarung nyawa disana!" tuduh Davinka dengan tubuh gemetar, tangannya menunjuk pintu ruang operasi. Wajah Davinka sudah sepenuhnya merah, air matanya tanpa henti membanjiri pipi dengan bola mata yang terus bergerak karena panik. "Aku hanya ingin semua berjalan sesuai dengan kemauanku. Kamu bisa tinggal di sini sampai suamimu stabil. Tapi sebelum itu, tandatangani dulu berkas perceraiannya!" Pengacara Sanjaya menyerahkan berkas pada Davinka dan entah bagaimana disana sudah ada cap jari suaminya. Bukan hanya itu, tanda tangan Yudha sudah ada disana. Davinka semakin bergidik ngeri melihat kuasa pria dihadapannya ini yang sepertinya lebih mengerikan dari malaikat pencabut nyawa. Melihat
Read more

Bab 10 Tidak Bisa Membuat Bayi Mungil

Dokter menatap iba dua wanita dihadapannya. Kabar duka ini pasti akan membuat mereka terpuruk. "Pak Yudha koma—" dokter itu menjeda ucapnya dan menarik napas dengan susah payah sebelum kembali melanjutkan ucapannya dengan suara yang lebih tenang, "beliau menyerah untuk kembali pulih. Kami sudah melakukan yang terbaik, maaf …." Dokter itu terlihat begitu bersalah. Dalam kurun waktu tidak lebih dari tiga hari, dia sudah memberikan kabar duka yang bertubi-tubi. Davinka kembali menghempaskan tubuhnya ke lantai, menatap semuanya dengan nanar. Wulan bahkan kembali pingsan dalam rangkulan suster dengan tubuh sedingin es. Linangan air mata kembali membasahi pipi Davinka, tatapannya terus menatap lantai seolah disana dia akan mendapatkan keajaiban. "Nyonya!"  Teriakan suster membuat Davinka menoleh ke arah sumber suara. Matanya membesar dengan kelopak bibir sedikit terbuka. "Ibu …." Suara Davinka terdengar begitu lirih deng
Read more
DMCA.com Protection Status