Share

232. Lisa Keberatan

Rara telaten sekali merawat anak semata wayangnya, hingga Davin datang membawa semangkuk bubur.

“Enak...” Lisa bisa tersenyum. “A-aku baru tahu, kamu bisa masak.”

“Yah ... hidup sebagai orang biasa menuntutku bisa melakukan banyak hal. Salah satunya masak, bertahan di tengah hiruk-piruk dan kerasanya kehidupan, juga belajar bagaimana jadi pemimpin yang merakyat. Begitulah, terlampau susah di awal. Tapi, jika sudah biasa, bergelimang harta seolah tidak berasa apa-apa.”

“Benar juga katamu.” Lisa kemudian minta didudukkan sembari bersandar di ujung ranjang. “Apa aku harus menjalani hidup sepertimu dulu biar bisa lebih sabar menjalani kerasya hidup?”

“Buat apa? Kamu udah punya semuanya, Lisa. Cara pandangmu tentang harta, sikapmu menghadapi keluargamu sendiri, juga kesabaran hatimu menahan ego dan amarah ... semua itu lebih dari cukup untuk membuktikan kalau kamu perempuan hebat.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status