Share

233. Kembali Dihinakan

Davin tidak membawa apa-apa kecuali ponsel jadul yang biasa dia gunakan untuk telepon. Jam canggihnya juga ada di tangan Melvin.

Berangkat ke sini tadi, dia diantar Boris yang sekarang sedang bersama Levy dan Melvin di luar negeri menyelesaikan proyek yang belum selesai.

Terpaksa, Davin harus menyewa taksi untuk berangkat ke perbatasan.

Tentu, agronya pasti lumayan mahal hingga membuat Davin harus membayar dengan sistem paylater : hutang dulu, dibayar belakangan.

“Seingatku, ada bank di sana. Semoga saja mau menerima kartu hitam milik Nayama,” kata Davin, sembari terus berjalan keluar komplek. “Tapi, apa sopir taksi mau dibayar dengan sistem paylater? Ah, bodoamat. Aku harus segera menjalankan misi.”

Terus berjalan sampai luar komplek villa, lalu menyetop sebuah taksi di pinggir jalan.

Sopir taksi pertama tidak mau melayani Davin karena mengira Davin hanya pembantu komplek yang tidak memiliki uang sama sekali. Apalagi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status