Share

237. Markas Rahasia Serigala Merah

Namun, yang diharapkan Ujang tidak akan pernah terjadi. Hanya harapan belaka. Terutama, saat dia melihat Davin tersenyum dari balik pintu transparan ATM.

Davin keluar dari sana membawa begitu banyak uang. Belum lagi, Davin membawanya seolah itu adalah uang mainan. Dia tidak peduli dengan uang yang berserakan di tanah.

“Ini, kan, yang kamu mau?” Davin melihat Ujang dengan tatapan tajam. “Cepat buka bagasi mobilmu sebelum aku menghancurkannya!?”

Ujang tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Berulang kali dia meneguk ludah, takut. Matanya terbelalak hebat seolah habis melihat keajaiban yang tidak masuk di akal.

“Woi, cepat buka bagasimu!?” Davin menaikkan suaranya sembari menendang pintu depan mobil.

Ujang, dengan tangan gemetar, memencet tombol bagasi belakang.

“Kamu lihat, kan? Aku masukkan semuanya! Aku tidak pernah berbohong soal uang. Kembaliannya bisa kamu ambil, asal kamu mau menuruti kes

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Robertus Patrika Eko Saputro
jujur 5 chapter buat ngobrol ga jelas ma supir taksi buang2 waktu. coba di kurangi obrolan diulang2 dan tidak penting
goodnovel comment avatar
Han Manru
penulis geblek, saat davin akan berangkat dia tdk bawa jam canggihnya hanya bawa hp butut, setelah tiba dilokasi sdh ada jam canggih, dasar penulis gila, buat cerita ga konsisten. novel sampah.
goodnovel comment avatar
syamsudin syamsudin
mn lanj..nya parah ni....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status