Usai interogasi dilaksanakan, kesemuanya dikumpulkan jadi satu.
Lima belas orang duduk di ruang meeting perusahaan. Mereka semua tahu bahwa Lisa adalah Tuan Muda Nayama, lelaki yang memimpin perusahaan ini.
Pertanyaan dilempar mengenai kabar dua lelaki itu, tapi tidak satu pun menjawabnya. Lisa sampai mengulangi pertanyaannya tiga kali, tapi semua tetap diam.
Brak!
Lisa menggebrak meja dan membuat semuanya takut.
“Jika kalian tidak ada yang mengaku, maka aku pecat kalian semua!” bentak Lisa.
“Tunggu, tunggu…”
“Apa?”
“Saya tahu mengenai dua lelaki itu, tolong jangan pecat kami semua.”
Lisa memberi kesempatan pada mereka semua. Tidak ada pemecatan yang terjadi. Lisa menyuruh pria paruh baya itu mendekat.
Namanya Lori. Perutnya lumayan buncit untuk ukuran petinggi bidang lapangan dan ketenagakerjaan. Rambutnya mulai memutih. Hidungnya man
Terpaksa Lisamenuruti semua keinginan Lori, memberinya uang 100 ribu dollar dan uang rumah sakit untuk penyembuhan kaki kirinya. Toh,setelah masalah perusahaan selesai, dia bisa bebas memecat Lori.“Baiklah, akan kutranfer uang itu. Tapi, ada syaratnya...” Lisa memegang kendali semuanya.“Katakan!”“Sebelum uang itu ditranfer Bella, baiknya, kau beritahukan dulu,siapa dua orang yang jadi provokator kerusuhan di depan NayamaLosment, yang mengakibatkan beberapa pegawai kasar terluka!”“Dia anakku.”Singkat, namun sangat menusuk.Anak katanya? Bagaimana mungkin seorang anak tega mengancam papanya, sampai-sampai nekat membuat papanya terluka seperti ini?Lisa, Bella, dan Davin terbelalak hebat.Mereka terkejut bukan main.Ternyata, selama ini, pelaku kerusuhan adalah anak kandung Lori.“Anak?” tanya Lisamemastikan.“Benar.
“Aku tidak bermaksud membunuhmu, tapi mereka yang melakukannya. Aku mohon, Papa jangan menuntut balasku di alam baka nanti. Aku masih ingin hidup tenang bersama Papa,” kata Clayne sembari menangisi papanya yang sudah mati.“Aku berjanji akan membalas dendam papa pada Lone Werewolf!”“Clayne jamin, Papa akan tenang di sana setelah tahu Lone Werewolfberhasil dikalahkan. Perjuangan Papa akan Clayne teruskan. Clayne akan berikan informasi apapun pada Nayamademi bisa mengalahkan mereka.”Clayne masih duduk termenung di hadapan papanyayang tidak lagi menghembuskan nafas. Sementara itu, dua militer bawahan Toretto mendobrak pintu rumah.Clayne ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan penghianatan negara....Yudha dan Yudhis masih berpatroli di puncak gedung pencakar langit. Mereka memang kembar, tapi memiliki tujuan berbeda. Yudha mendapat telepon dari Gaga yang meminta informasi mengenai kedatang
Kenneth, yang sedang dalam pengawalan ketat,tidak sadar dia dalam bahaya.“Mr. Kenneth, we’re going to upstairs. Stick together and stay with us.” Perwira militer yang bertugas, memberi Kenneth satu set rompi anti peluru, dilengkapi satu pistol kecil untuk berjaga misal ada pegawai yang disusupi ideologi Serigala Merah.“Hati-hati, musuh punya banyak penembak jitu. Kalian waspadalah, jangan sampai lengah!” Kenneth memberi peringatan, tanpa sadar, dia lah incaran sebenarnya.Militer yang bertugas hanya mengawal bagian depan ruangan.Mereka tidak tahu bahwa Yudhis menggunakan sniper Cheytac M200 yang dilengkapi sensor khusus yang bisa mendeteksi manusia hanya dari hembusan nafas dan detak jantung.Yudha tidak langsung menembak Yudhis, dia lebih dulu memantau setiap komponen yang melekat pada diri Yudhis.“Peledak biasa, WP Smoke racun warna biru, belati kecil di saku belakang, pistol peredam suara. Hmm
Davinmulai menyelidiki masalah Clayne dan Serigala Merahdibantu Torettosetelah Nayama Losment dirasa aman dari ancaman sniper yang ingin mengincar kepala Clayne.“Tenangkan dirimu dulu. Semua sudah aman, dalam kendali. Sekarang, kita hubungi Toretto untuk menyelesaikan akar masalah. Percuma kita memberantas cabang-cabangnya jika kepalanya masih tetap berkeliaran di sekitar sini.”Bella mengernyitkan dahi. “Harusnya sudah clear, tapi, jika Anda sudah berkata demikian, kami tidak bisa menolak. Semua keputusan di tangan Anda.”“Oke. Telepon Toretto! Aku ingin bicara dengan pria itu. Terutama, ingin cari tahu tentang kemajuan informasi yang dia dapat tentang persebaran Serigala Merah di sekitaran Australia.”Lisa yang sedari tadi serius, tiba-tiba teringat tujuan awalnya datang ke sini. Bukan untuk membantu Davin mengurus Nayama, namun ingin melihat kondisi papanya yang dirawat di rumah sakit setelah insid
“Saya yakin dia punya banyak informasi. Mustahil Serigala Merahmengerahkan pasukan mereka demi seseorang tidak berguna seperti Clayne. Dia tidak bisa bertarung, tidak bisa menggunakan senjata juga. Yang pasti, mereka sangat ingin mendapatkan Clayne kembali.”“Baiklah. Aku pergi sekarang.”Davinmemasrahkan NayamaLosment pada Bella.Bellameraih tangan Davin, ingin diajak pergi menemui Clayne di ruang rahasia. Davinmenolak. Dia takut Bellaterkena imbas dari teror yang terjadi. Target utama mereka bukan lah Davin, melainkan Bellaselaku direktur utama NayamaLosment.“Kamu di sini saja, urus perusahaan. Biar aku dan bawahan Toretto yang menemui Clayne,” kata Davin.“Tapi, aku bertanggung jawab atas teror yang terjadi. Aku tangankanan Tuan Besar dan dipasrahi urusan perusahaan ini. Aku tidak bisa diam begitu saja melihat Clayne diburu oleh Serigala Merah. Dia j
Di ruangan rahasia yang letaknya lumayan jauh dari NayamaLosment, ada beberapa orang yang sudah berjaga.Beberapa menggunakan pakaian layaknya pekerja kantoran. Mereka duduk-duduk di sekitaran taman, menyamar sebagai orang biasa. Padahal tidak ada yang tahu, di saku belakang mereka ada walkie talkie dan pistol untuk berjaga-jaga.Ada pula yang menggunakan pakaian couple bersama pasangannya, tapi mengernyitkan dahi sembari menyaratkan senyum yang penuh misteri. Mereka ditugaskan khusus memantau bagian dalam taman.Sedangkan di lantai-lantai atas apartemen, tiga orang sniper memusatkan perhatian pada dua mobil sedan yang baru saja datang.“Bagaimana, apa target belum datang?” tanya salah satu sniper handal.“Sejauh ini belum. Tidak ada tanda-tanda dia muncul di sekitaran taman. Tapi dua sedan itu mencurigakan. Penumpangnya seorang kakek tua buta yang dituntun seorang pria paruh baya.”“Ohh, biarkan saja! Mun
“Di-dia ada di gedung sebelah lantai 23 kamar melati empat. Tugasnya hanya mengawasi keadaan. Dia tidak diberi izin untuk menembak karena skill snipernya belum mencapai tingkat expert.”“Terima kasih atas jawabannya,” kata Toretto, lantas menembak kepala lelaki itu hingga tewas.Toretto langsung bergerak sebelum kabar kematian dua sniper sindikat ini menyebar kepada anggota-anggota yang lain. Usai melumpuhkan sniper di kamar melati empat, dia menelepon bawahannya yang mengawal Davin.“Semua aman, kalian bisa ke sini,” kata Toretto.“Baik, Tuan.”Mobil jeep yang ada di depan langsung keluar tol. Sedari tadi mereka hanya berputar, menunggu kabar dari Toretto.Sementara mobil sedan di belakangnya disetiri oleh salah satu anak buah Toretto bernama Dwayne. Tugas khususnya untuk memastikan Davinsampai ke ruang rahasia hidup-hidup.Ternyata mereka sengaja mengambil jalan memutar demi menu
“Terus apalagi?” tanya Davin.“Saya ingin Anda mengucapkan sumpah bahwa Anda akan mengejar ketua Sindikat Serigala Merah, menghabisi mereka sampai tidak ada yang tersisa.”“Hmm, sepertinya itu mustahil. Aku bisa saja melawan mereka, mengerahkan pasukan militer pamanku atau bantuan dari Toretto, tapi aku tidak boleh gegabah. Ada prosedur yang harus dilakukan. Demi nama baik Nayama, demi nama baikku juga.”“Bersumpah atau aku tidak mau membeberkan informasi mengenai Serigala Merah!”“Baiklah, aku bersumpah akan membantai mereka sampai ke akar-akarnya.”“Bagus.”“Mana infonya?”“Eits, tidak semudah itu,” kata Clayne sembari tertawa terbahak-bahak. “Terlebih dahulu kau harus membebaskanku dari ikatan ini. Jika ti-”Toretto tidak suka basa-basi.Duar!Satu peluru melayang ke dalam leher Clayne, membuatnya terkapa