“Aku tidak bermaksud membunuhmu, tapi mereka yang melakukannya. Aku mohon, Papa jangan menuntut balasku di alam baka nanti. Aku masih ingin hidup tenang bersama Papa,” kata Clayne sembari menangisi papanya yang sudah mati.
“Aku berjanji akan membalas dendam papa pada Lone Werewolf!”
“Clayne jamin, Papa akan tenang di sana setelah tahu Lone Werewolf berhasil dikalahkan. Perjuangan Papa akan Clayne teruskan. Clayne akan berikan informasi apapun pada Nayama demi bisa mengalahkan mereka.”
Clayne masih duduk termenung di hadapan papanya yang tidak lagi menghembuskan nafas. Sementara itu, dua militer bawahan Toretto mendobrak pintu rumah.
Clayne ditangkap atas tuduhan pembunuhan dan penghianatan negara.
...
Yudha dan Yudhis masih berpatroli di puncak gedung pencakar langit. Mereka memang kembar, tapi memiliki tujuan berbeda. Yudha mendapat telepon dari Gaga yang meminta informasi mengenai kedatang
Kenneth, yang sedang dalam pengawalan ketat,tidak sadar dia dalam bahaya.“Mr. Kenneth, we’re going to upstairs. Stick together and stay with us.” Perwira militer yang bertugas, memberi Kenneth satu set rompi anti peluru, dilengkapi satu pistol kecil untuk berjaga misal ada pegawai yang disusupi ideologi Serigala Merah.“Hati-hati, musuh punya banyak penembak jitu. Kalian waspadalah, jangan sampai lengah!” Kenneth memberi peringatan, tanpa sadar, dia lah incaran sebenarnya.Militer yang bertugas hanya mengawal bagian depan ruangan.Mereka tidak tahu bahwa Yudhis menggunakan sniper Cheytac M200 yang dilengkapi sensor khusus yang bisa mendeteksi manusia hanya dari hembusan nafas dan detak jantung.Yudha tidak langsung menembak Yudhis, dia lebih dulu memantau setiap komponen yang melekat pada diri Yudhis.“Peledak biasa, WP Smoke racun warna biru, belati kecil di saku belakang, pistol peredam suara. Hmm
Davinmulai menyelidiki masalah Clayne dan Serigala Merahdibantu Torettosetelah Nayama Losment dirasa aman dari ancaman sniper yang ingin mengincar kepala Clayne.“Tenangkan dirimu dulu. Semua sudah aman, dalam kendali. Sekarang, kita hubungi Toretto untuk menyelesaikan akar masalah. Percuma kita memberantas cabang-cabangnya jika kepalanya masih tetap berkeliaran di sekitar sini.”Bella mengernyitkan dahi. “Harusnya sudah clear, tapi, jika Anda sudah berkata demikian, kami tidak bisa menolak. Semua keputusan di tangan Anda.”“Oke. Telepon Toretto! Aku ingin bicara dengan pria itu. Terutama, ingin cari tahu tentang kemajuan informasi yang dia dapat tentang persebaran Serigala Merah di sekitaran Australia.”Lisa yang sedari tadi serius, tiba-tiba teringat tujuan awalnya datang ke sini. Bukan untuk membantu Davin mengurus Nayama, namun ingin melihat kondisi papanya yang dirawat di rumah sakit setelah insid
“Saya yakin dia punya banyak informasi. Mustahil Serigala Merahmengerahkan pasukan mereka demi seseorang tidak berguna seperti Clayne. Dia tidak bisa bertarung, tidak bisa menggunakan senjata juga. Yang pasti, mereka sangat ingin mendapatkan Clayne kembali.”“Baiklah. Aku pergi sekarang.”Davinmemasrahkan NayamaLosment pada Bella.Bellameraih tangan Davin, ingin diajak pergi menemui Clayne di ruang rahasia. Davinmenolak. Dia takut Bellaterkena imbas dari teror yang terjadi. Target utama mereka bukan lah Davin, melainkan Bellaselaku direktur utama NayamaLosment.“Kamu di sini saja, urus perusahaan. Biar aku dan bawahan Toretto yang menemui Clayne,” kata Davin.“Tapi, aku bertanggung jawab atas teror yang terjadi. Aku tangankanan Tuan Besar dan dipasrahi urusan perusahaan ini. Aku tidak bisa diam begitu saja melihat Clayne diburu oleh Serigala Merah. Dia j
Di ruangan rahasia yang letaknya lumayan jauh dari NayamaLosment, ada beberapa orang yang sudah berjaga.Beberapa menggunakan pakaian layaknya pekerja kantoran. Mereka duduk-duduk di sekitaran taman, menyamar sebagai orang biasa. Padahal tidak ada yang tahu, di saku belakang mereka ada walkie talkie dan pistol untuk berjaga-jaga.Ada pula yang menggunakan pakaian couple bersama pasangannya, tapi mengernyitkan dahi sembari menyaratkan senyum yang penuh misteri. Mereka ditugaskan khusus memantau bagian dalam taman.Sedangkan di lantai-lantai atas apartemen, tiga orang sniper memusatkan perhatian pada dua mobil sedan yang baru saja datang.“Bagaimana, apa target belum datang?” tanya salah satu sniper handal.“Sejauh ini belum. Tidak ada tanda-tanda dia muncul di sekitaran taman. Tapi dua sedan itu mencurigakan. Penumpangnya seorang kakek tua buta yang dituntun seorang pria paruh baya.”“Ohh, biarkan saja! Mun
“Di-dia ada di gedung sebelah lantai 23 kamar melati empat. Tugasnya hanya mengawasi keadaan. Dia tidak diberi izin untuk menembak karena skill snipernya belum mencapai tingkat expert.”“Terima kasih atas jawabannya,” kata Toretto, lantas menembak kepala lelaki itu hingga tewas.Toretto langsung bergerak sebelum kabar kematian dua sniper sindikat ini menyebar kepada anggota-anggota yang lain. Usai melumpuhkan sniper di kamar melati empat, dia menelepon bawahannya yang mengawal Davin.“Semua aman, kalian bisa ke sini,” kata Toretto.“Baik, Tuan.”Mobil jeep yang ada di depan langsung keluar tol. Sedari tadi mereka hanya berputar, menunggu kabar dari Toretto.Sementara mobil sedan di belakangnya disetiri oleh salah satu anak buah Toretto bernama Dwayne. Tugas khususnya untuk memastikan Davinsampai ke ruang rahasia hidup-hidup.Ternyata mereka sengaja mengambil jalan memutar demi menu
“Terus apalagi?” tanya Davin.“Saya ingin Anda mengucapkan sumpah bahwa Anda akan mengejar ketua Sindikat Serigala Merah, menghabisi mereka sampai tidak ada yang tersisa.”“Hmm, sepertinya itu mustahil. Aku bisa saja melawan mereka, mengerahkan pasukan militer pamanku atau bantuan dari Toretto, tapi aku tidak boleh gegabah. Ada prosedur yang harus dilakukan. Demi nama baik Nayama, demi nama baikku juga.”“Bersumpah atau aku tidak mau membeberkan informasi mengenai Serigala Merah!”“Baiklah, aku bersumpah akan membantai mereka sampai ke akar-akarnya.”“Bagus.”“Mana infonya?”“Eits, tidak semudah itu,” kata Clayne sembari tertawa terbahak-bahak. “Terlebih dahulu kau harus membebaskanku dari ikatan ini. Jika ti-”Toretto tidak suka basa-basi.Duar!Satu peluru melayang ke dalam leher Clayne, membuatnya terkapa
Davinmasuk ke ruang komputerisasi. Tembok kiri-kanannya dilapisi peredam suara lapis tiga sehingga orang-orang di luar ruangan tidak dapat menguping pembicaraan yang ada di sini.Di tembok atas, ada mesin berbentuk spiral yang membuat Davinpenasaran. Matanya langsung menatap mesin itu. John yang melihat Davinbingung, segera menghampirinya.“Itu mesin penghambat sinyal,” kata John.Davinmakin bingung. Jika mesin itu ditaruh di atas, bagaimana cara mereka mengakses internet.“Mesin itu mengamankan IP Adress angkatan laut kita. Tidak ada hacker yang bisa menembusnya sejauh ini. Semua berkas, sinyal, dan GPS kita tidak terdeteksi oleh musuh.”“Bagiamana kalian mengakses internet?”“Kami menggunakan provider khusus yang sudah dirahasiakan. Kami membelinya dari anonymus terkenal asal Rusia yang sekarang mengabdi pada Tuan Besar Juta, kakek Anda.”“Maksudmu?”
Davindiam di ujung telepon. Dia sudah setengah perjalanan menuju Canberra. Memutar kembali ke Mellbourne membutuhkan waktu hampir lima jam.Lisatiba-tiba menangis dan memohon pada Davin. “Kemarilah, aku tidak tahu harus berbuat apa.”“...”Setiawandibaringkan di rumah sakit sejak dua hari yang lalu. Kasus penembakan itu tidak digubris sama sekali oleh kepolisian Australia. Andreyang tahu masalah itu, langsung menelepon Toretto dan minta sang legenda mendatangi markas besar kepolisian.“Saya sudah menghubungi Toretto dan memberitahukan semuanya.” Andrelapor pada Tuan Besar Juta.“Bagaimana reaksi sang legenda?”“Dia terkejut, apalagi tahu yang jadi target adalah papa kekasihnya Tuan Muda.”“Bagus.”“Saya meminta agar kasus ini terbongkar sebelum hari berganti. Tinggal menghubungi Jenderal Karl Meyer agar kasus ini selesai