Share

234. Dikencingi Sopir Taksi

“Cuma ngehina? Apa bedanya dengan sekarang? Nggak menguntungkan sama sekali, Blok! Aku mau taruhan yang lebih ekstrem, misal kencingi bajumu, kek, atau kencingi wajahmu kalau kamu mau!?” Sopir taksi menghentikan taksinya, menoleh ke belakang dengan tatapan benci.

“Sepakat!” jawab Davin, tanpa basa-basi.

Ujang terkejut bukan main. Awalnya, dia hanya bercanda soal itu, tapi, Davin malah mengiyakannya.

“Eits, taruhanmu kan, udah, tinggal taruhanku,” ketus Davin tiba-tiba.

Melihat keseriusan Davin, si sopir malah tertantang melakukan taruhan yang jauh lebih ekstrem. “Katakan! Aku udah nggak sabar mau ngencingin muka kamu, dasar tolol!”

“Kesepakatannya, misal aku nggak bisa bayar, kamu ngencingin aku. Tapi, misal aku bisa bayar, kamu kutampar sepuluh kali, tepat di pipi kiri dan kanan. Bagaimana?”

Glek!

Ujang meneguk ludah.

Tubuh Davin bak bodybuilder yang bisa men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status