Share

235. Straight

Meski sepakat tidak bisa membayar akan dikencingi, Davin, juga memiliki rasa kemanusiaan. Pride-nya sebagai Tuan Muda seolah hilang gara-gara supir taksi. Apalagi, sopir taksi di daerah ibukota terkenal dengan ciri khas kejamnya dalam sirkel pertaksian.

“Tutup mulut besarmu, Bangsat! Ini jadi bayar apa nggak? Jangan cuma bisa itu-itu aja tapi ujung-ujungnya tetap sama, bohong dan cuma bisa ngebual! Mau dibuat apa kartu itu? Setahuku, di ibukota, nggak ada satu pun yang bawa kartu tanpa merk sepertimu!”

“Sudah, turuti saja! Aku bisa bayar. Aku janji. Jani seorang lelaki bisa dipegang, bukan?” Davin menjawabnya santai.

“Awas sampai bohong! Lihat saja, aku nggak segan bunuh kamu!”

“Lakukan saja jika kamu bisa! Toh, apa kamu yakin, dengan tubuh agak krempeng dan perut buncit seperti itu bisa melukai tubuhku yang masih gesit? Tidak, kan? Makannya, diam dan turuti permintaanku sebelum aku makin marah!”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status