Share

Pulang ke Solo

"Aluna!" Mas Tara berlari ke arah kami.

Aluna yang hendak masuk ke mobil pun berhenti. Dia kembali keluar lalu berlari ke arah Mas Tara. Aku mengalihkan pandangan, tak sanggup menatap kehangatan itu.

"Semua akan baik-baik saja, Sayang," ucap Satriya seraya mengelus pundakku. Lelaki itu seolah tahu apa yang kurasakan kini.

Cukup lama aku dan Satriya diam, menatap Aluna yang asyik bercerita dengan Mas Tara. Entah apa yang mereka bicarakan. Aku hanya mengawasinya sedikit jauh.

Aku dan Satriya berada di dekat mobil seraya melihat Aluna yang asyik disuapi Mas Tara di warung bakso tak jauh dari stasiun. Mantan suamiku begitu bahagia, begitu pula Aluna. Kini aku sadar, apa arti darah lebih kental dari pada air.

"Bagaimana dengan pemotretan kamu, Yang?" tanyaku seraya melirik Satriya yang sibuk dengan ponselnya.

"Sudah digantikan sama Gunawan, Yang. Aman."

Aku bernapas lega, setidaknya Satriya berada di sampingku saat-saat seperti ini. Jujur aku takut Mas Tara nekat jika Satriya berangk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status