Share

Bab 242 sama-sama menyebalkan

"Oh my God!" ujarku seraya memegang dada.

Sumpah demi Tuhan, aku kaget luar biasa hingga tidak mampu berkata-kata. Hanya bisa diam seraya menatap perempuan yang berdiri di depanku itu.

"Heh, kok malah bengong? Kamu orang jahat, 'kan?" tuduh wanita itu lagi.

"K–kamu siapa?" Aku balik bertanya padanya.

Mataku melirik ke sana kemari mencari tahu sekiranya ada orang lain selain kami di sini. Namun, ternyata tidak ada. Hanya dia dan aku di toilet wanita ini.

Kembali kutatap wanita setengah baya yang masih menatapku curiga. Aku tidak pernah bertemu dengan dia sebelumnya, dan sepertinya dia bukan bagian dari keluarga Dinata Wiratmadja.

Akan tetapi, kenapa langsung menuduhku seperti tadi?

"Tadi, saya dengar kamu bicara soal misi dan harta. Kamu pasti wanita nakal simpanan om-om, ya? Kamu perempuan gatal yang selalu memoroti uang suami orang! Iya, 'kan? Ih, dasar anak jaman sekarang, gak ada malunya jadi simpanan," cerocos wanita tadi seraya pergi meninggalkan aku yang masih mematung.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status