Share

Bab 247 dibungkus seperti sosis

"Tidak semudah itu, Aruna."

"Mudah saja jika Abang mau melakukannya," timpalku kembali membungkam mulut Aldi.

"Oke, kalau begitu, buat aku lupa pada Rindu. Ajari aku jatuh cinta padamu," ujar Aldi kemudian.

"Abang yakin mau melakukannya?"

Aldi mengangguk pasti. Segurat senyum langsung terbit dari bibirku saat ini juga.

Apakah sekarang aku sedang mimpi? Dia mau melupakan Rindu demi diriku?

"Tiga bulan rasa itu tidak tumbuh, kita akhiri semuanya."

"Hah?!" Aku berucap kaget.

"Aruna, sebenarnya aku sudah menyukaimu. Kamu dengar? Aku sudah menyukaimu, tapi tidak bisa melupakan Rindu. Jadi, jika dalam waktu tiga bulan ke depan aku masih tidak melupakan Rindu, lebih baik kita berpisah. Aku tidak ingin menyakitimu seumur hidup karena hatiku masih terjebak masa lalu."

Hati yang sempat berbunga, kini gamang kembali. Sanggupkah aku membuang bayang-bayang Rindu dalam kurun waktu tiga bulan?

*

Malam semakin larut hingga sekarang waktu sudah hampir tengah malam. Dan aku baru saja tiba di rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status