Share

Bab 253 membuka kancing kemeja

"Aku mau turun di sini aja," kataku lagi seraya bersidekap dada.

"Kenapa? Kamu tersinggung dengan kata-kataku?"

Aku diam. Aldi pun demikian. Kami tidak saling berbicara dan fokus dengan pemikiran masing-masing.

Sebenarnya, aku tidak benar-benar ingin turun di sini dan berjalan kaki menuju pabrik. Kata-kataku hanya gertakan saja sebagai tindakan protes karena dia menganggapku wanita matre.

Ya, meskipun kenyataannya begitu. Aku menikah dengan Aldi demi materi.

"Aku tersinggung dengan kata-kata Abang," ucapku. "Aku tulus mencintai Abang, bukan karena uang."

"Masa?" tanya Aldi terdengar menyebalkan.

"Kalau aku nikah karena uang, atau karena Abang kaya raya, lalu ngapain aku tetap bekerja? Kenapa tidak pergi belanja dan bersenang-senang saja seperti istri-istri pengusaha yang sering nongkrong sambil arisan?"

"Karena kamu tidak aku kasih uang untuk itu. Benar, bukan?"

Aku menarik napas panjang, lalu mengembuskannya kasar.

Benar juga apa yang dia katakan. Aldi memang tidak memberika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status