Share

Bab 255 menghisap madu cinta

"Ini gak salah?" ucapku masih menatap ponsel.

"Apanya?"

"Eh, ini, Bang. Emh ... lagi baca komentar di Instagram."

Aldi mengangguk pelan. Lalu pandangannya kembali fokus pada air jernih yang berwarna biru di depannya.

Sedangkan aku, membalas komentar yang diberikan mantan calon istri suamiku, sekaligus sepupunya itu.

Naima. Iya, wanita itu yang memberikan komentar, hingga aku tersenyum penuh kemenangan.

[Aamiin, Bu Nai. Saya sedang menikmati takdir ini,] ujarku.

Setelahnya, dia tidak membalas ataupun memberikan komentar lagi. Mungkin dia sakit hati melihatku tampil mesra di sosial media bersama pria yang dicintainya.

Hari semakin sore, dan langit pun mulai menggelap. Aldi mengajakku pulang, karena orang-orang di sekitar kami pun satu per satu meninggalkan tempat ini.

"Boleh gandeng?" tanyaku saat kami mulai melangkahkan kaki.

"Memangnya kalau aku melarang, kamu akan menurutku? Padahal dari tadi tanganmu sudah memegang lenganku. Alasan saja."

Aku mengulum senyum seraya menempe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status