Share

Bab 261 fakta baru

"Eh, Bang. Ini ... yang punya kontrakan. Dia ... nagih uang sewa," kataku dengan gugup.

Aldi yang tadi hanya diam di ambang pintu, kini dia masuk dan menghampiriku. Aku gelisah, takut jika dia tidak percaya dengan kata-kataku barusan.

"Kamu belum bayar kontrakan?" tanyanya kemudian.

Aku mengangguk demi untuk menutupi kebohongan.

Aldi mengotak-atik ponselnya sebentar, lalu denting notifikasi tiba-tiba masuk ke ponselku. Aku tertegun saat melihat rupanya pemberitahuan jika ada uang masuk ke rekeningku.

"Sudah masuk, 'kan? Besok kamu bayarkan," ujar Aldi lagi.

Aku tidak bisa berkata-kata. Rasa bersalah tiba-tiba hadir karena telah membohonginya. Bukan hanya bohong, aku bahkan telah menipu dia dengan berbagai cara.

"Ma–makasih, Bang." Aku berucap pelan seraya menatapnya nanar.

Dia sudah baik sekali padaku, tapi perbuatanku mendzoliminya. Aku jahat telah memanfaatkan kebaikannya demi seseorang yang ingin menghancurkan dia.

Tuhan ... aku benar-benar salah.

"Jangan ditekuk lagi, do
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status