Share

Bab 267 ancaman lagi

"Ada apa, Mah?" tanya Aldi setelah kami sampai di lantai satu. Tepatnya di teras rumah.

"Lihat, lihat itu, Aldi!"

Nyonya Marta menunjuk kardus di bawah kakinya yang mengeluarkan aroma amis. Aldi yang ingin tahu isi dari kardus tersebut, menghampiri dan membuka tutup dari benda tersebut.

"Astaghfirullah!" ujar Aldi kaget.

Aku menutup hidung seraya melongok melihat apa gerangan di dalam kardus berisikan ayam mati dengan berlumur darah. Di atasnya ada secarik kertas bertuliskan ancaman yang ditujukan untuk ...?

[Adikmu dalam kuasaku.]

"Luna."

"Alina."

Aku dan Aldi menyebutkan nama adik kami masing-masing. Ingatkanku langsung tertuju pada Luna yang saat ini masih bersama Damar. Dan aku sangat yakin, jika pria itulah yang mengirim ayam mati tersebut.

"Mama telepon Alina sekarang. Pastikan kalau dia baik-baik saja!" Aldi memberikan perintah pada ibunya.

Mereka pun sibuk. Dinata Wiratmadja dan Nyonya Marta menghubungi putrinya dan mewanti-wanti Alina agar berhati-hati.

Sedangkan aku, h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status