Share

Bab 266 panik

"Nipu? Nipu apa?" tanyaku tidak mengerti dengan kata-kata Damar.

Aku bingung antara mengejar Aldi atau mendengarkan Damar yang sepertinya sedang marah. Dan yang terjadi sekarang ialah, aku mematung di ambang pintu kamar.

"Lo nipu gue, Aruna! Katamu, semua aset Aldi ada di dalam brankas, nyatanya gak ada! Isinya cuma duit dua puluh juta saja!!" teriak Damar sangat marah.

"Dua puluh juta saja? Tidak mungkin, Dam."

"Kamu gak percaya? Akan aku alihkan pada panggilan video agar kamu bisa melihat isi dari brankas itu!" ujar Damar lagi.

Buru-buru aku menutup pintu kamar, lalu masuk ke kamar mandi agar bisa sedikit leluasa membahas masalah brankas bersama Damar. Dan benar saja, saat Damar mengalihkan panggilan, aku bisa melihat brankas yang sudah dirusak itu berisikan uang saja.

Tidak ada surat-surat penting seperti kepemilikan usaha, ataupun emas batangan seperti yang ada dalam pikiran Damar.

"Damar, itu tidak mungkin. Mana bisa aku percaya padamu yang tukang bohong! Aku tahu, kamu pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status