Share

Bab 246 lupakan Rindu

"Aaahh ...! Rindu, Rindu, Rindu terus!!"

Aku berteriak seraya menjambak rambut frustrasi. Kaki kuentakan kasar menginjak rerumputan yang tumbuh tebal di area taman.

Tadi, aku izin pulang duluan dari restoran dengan alasan kurang enak badan. Padahal, bukan badan yang tidak enak. Melainkan hati yang sudah tidak tahan lagi mendengar Aldi membahas Rindu.

Di sinilah aku berada. Duduk di bangku panjang yang ada di taman kota. Sendirian.

Tidak ada rasa takut sama sekali, tidak ada rasa sepi. Yang ada sakit hati karena Aldi terus menyebut nama mantan istrinya.

"Kenapa, sih harus Rindu terus yang dia bahas? Kenapa dia tidak menghargai aku? Aku istrinya, loh. Dan aku masih hidup, belum mati seperti Rindu!!" teriakku lagi mengeluarkan unek-unek.

Kepala kutadahkan ke atas, melihat langit yang dihiasi bintang. Mata kupejamkan sejenak, hingga akhirnya kurasakan pergerakkan pada bangku yang kududuki.

"Kamu?" kataku setelah tahu siapa yang ada di sampingku.

"Kamu butuh ini," ujar pria seraya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hamidah midah
ah, ngak bagus jadinya kok si aldi sama aruna, diakan jahat, dan dia bekerjasama dengan damar.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status