Share

Bab 248 strategi mendapatkan hati suami

"Sarapan dulu, Di."

"Tidak usah, Mah. Aku mau ajak anak-anak sarapan di luar saja, sekalian antar Saffa sekolah."

"Oh, yasudah. Kalian hati-hati, ya?"

"Iya, Mah. Kami pamit, ya?" ujar Adikara seraya menjabat tangan mertuaku.

Alina beserta anak-anaknya keluar dari ruang tengah di mana Mama berada. Aku yang baru saja turun dari lantai dua, hanya melambaikan tangan kepada mereka. Terutama pada anak-anak yang begitu gembira karena dijemput ayahnya.

"Mah, Mama hari ini mau dimasakin apa?" tanyaku setelah tidak ada lagi Alina di rumah ini.

Rencananya, hari ini aku akan libur kerja. Dan hal ini pun sudah aku sampaikan pada Aldi.

Seharian ini aku ingin ada di rumah untuk menghabiskan waktu bersama mama mertua. Ini salah satu strategi agar Aldi jatuh hati.

Jika Aldi melihatku dan Mama kompak, mungkin hatinya akan terbuka sedikit demi sedikit. Mengejar cinta suami, lewat ibunya.

"Tumben kamu nanya itu? Ada apa?" Mama balik bertanya.

Matanya tidak melihat ke arahku. Sepertinya, ponsel pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status