Share

Bab 244 wanita penyuka bunga tulip

Dua jam telah berlalu, kini aku dan Alina sudah berada di rumah besar Dinata Wiratmadja. Seperti yang sudah direncanakan adik iparku itu, untuk malam ini dia akan menginap di rumah orang tuanya hingga besok suaminya datang menjemput.

Suasana rumah yang tadinya sepi pun, berubah rame dengan kehadiran cucu-cucu Dinata Wiratmadja. Mereka disambut hangat oleh kakek dan neneknya, juga selalu mendapatkan kasih sayang yang sangat besar dari kedua mertuaku itu.

Melihat kebersamaan Nyonya Marta dan Saffa serta Syafiq, membuat pikiranku berkelana sangat jauh.

Mungkinkah, Nyonya Marta dan Dinata Wiratmadja akan menyayangi anakku, jika suatu saat nanti aku dan Aldi memiliki keturunan?

Inginnya begitu, tapi ... akan sampai kah kisahku dan Aldi di momen itu?

Harus!

Aku harus punya anak dari Aldi, dan kami akan hidup bahagia bersama selamanya. Akan aku tutupi mata dan hatinya dari masa lalu, dan kuhapus kenangannya bersama Rindu.

"Aruna!"

"Eh, apa, Mbak?" jawabku kaget saat Alina memanggil se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status