Beranda / Pernikahan / Melahirkan Pewaris Untuk Ceo / Bab 4 kebebasanmu Adalah Milikku

Share

Bab 4 kebebasanmu Adalah Milikku

Penulis: Lenijuli
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Logan telah pergi setelah Valerie keluar dari kamar. Dia disambut oleh seorang wanita paruh baya dan dia adalah pelayan pribadi Logan. Wanita itu tersenyum dengan ramah sebelum menyapanya.

“Pagi, Nyonya.”

“Pagi, mana Logan?” Valerie melihat sekitar, mencari keberadaan pria arogan itu.

“Tuan sudah pergi, Nyonya. Apa Nyonya menginginkan sesuatu? Aku akan menyiapkannya jadi katakan saja.”

“Tidak perlu, aku sedang terburu-buru,” sebaiknya dia tidak menyentuh apa pun di rumah itu tanpa persetujuan Logan. Dia tidak mau membuat masalah. Dia ingin hidup tenang sampai perannya selesai.

“Apa Nyonya yakin?” tanya pelayan itu.

“Ya, kau tidak perlu merepotkan diri untukku karena aku bisa mengurus diri sendiri. Satu hal lagi, besok pagi tolong beritahu aku apa yang Logan sukai dan tidak supaya aku tidak membuat kesalahan.”

“Baik, Nyonya,” pelayan itu terlihat baik. Semoga saja pelayan itu dapat diajak bekerja sama namun setelah Valerie pergi, dia langsung menghubungi Logan untuk memberi laporan jika Valerie tidak menyentuh sarapan yang sudah dia siapkan.

Setelah mendapat laporan dari pelayan pribadinya, entah kenapa dia justru menjadi kesal. Valerie sepertinya tidak menghargai dirinya sebagai suaminya padahal dia tidak akan melarang Valerie. Apa Valerie sengaja untuk mempermalukan dirinya?

Logan memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu di mana Valerie bekerja. Dia juga memerintahkan anak buahnya mengikuti Valerie. Dia ingin lihat apakah Valerie mengindahkan peringatannya atau tidak.

Sebelum pergi ke restoran, Valerie memutuskan untuk pulang ke rumah ayahnya. Dia disambut oleh kedua kakaknya yang seperti tak senang dengan kepulangannya.

“Lihatlah, adik kita yang begitu berbakti telah kembali,” ucap salah satu kakaknya mencibir.

“Aku pulang bukan untuk mencari masalah dengan kalian. Aku hanya ingin menjenguk Daddy jadi jangan membuat hariku yang buruk semakin buruk saja!”

“Kenapa kau berkata seperti itu? Kau pasti diperlakukan dengan tidak menyenangkan oleh Logan, bukan?”

“Bukan urusanmu, kakak!”

“Lihatlah akibat kebodohanmu. Pura-pura berbakti dan mengorbankan diri tapi apa yang kau dapatkan? Seharusnya kau biarkan saja Leon mendekam di dalam penjara. Dia harus bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan tapi dengan begitu bodohnya kau justru mengorbankan hidupmu untuk menolong orang yang tidak pantas kau tolong!”

“Kakak, yang aku pikirkan adalah keadaan Daddy serta perusahaan keluarga yang telah Daddy bangun sejak muda. Aku tidak memikirkan Leon. Terserah dia mau jadi apa. Apa yang aku lakukan saat ini hanyalah untuk Daddy. Jika kalian peduli denganku. Kenapa tidak kalian saja yang menikah dengan Logan?”

“Kami masih waras, Valerie. Kami masih menyayangi hidup dan masa depan kami oleh sebab itu kami menolak sekalipun Logan adalah pria sempurna.”

“Jika begitu jangan mengatakan apa pun akan keputusan yang telah aku ambil. Jika aku tidak melakukannya maka percayalah, tidak saja Leon tapi kita semua akan menjadi gelandangan!”

Valerie meninggalkan kedua kakaknya, dia mencari keberadaan ayahnya di dalam kamar. Mendapati putrinya kembali tentu saja membuat David begitu senang.

“Mana suamimu, apa kau pulang sendiri?” itu seperti sebuah pertanyaan bodoh karena seharusnya dia tahu Logan tidak mungkin mengikuti putrinya pulang.

“Logan sedang sibuk, Dad. Aku pulang untuk melihat keadaan Daddy. Daddy baik-baik saja, bukan?”

“Kau tidak perlu mengkhawatirkan keadaan Daddy. Valerie. Yang Daddy khawatirkan justru keadaan dirimu. Katakan, apakah Logan memperlakukan dirimu dengan baik?”

“Tentu saja. Daddy bisa melihatnya jika aku baik-baik saja,” Valerie tersenyum. Dia tak boleh membuat ayahnya khawatir.

“Kau pasti berbohong!” David memeluk putrinya, dia tahu Valerie pasti menipu dirinya.

“Aku baik-baik saja Dad, percayalah,” Valerie berusaha meyakinkan ayahnya jika dia baik-baik saja.

Kedua Kakaknya menghampiri, mereka berdua meminta ayahnya untuk tidak terlalu memikirkan keadaan Valerie karena dialah yang ingin berkorban. Mendengar ucapan kedua putrinya membuat David cukup kesal namun Valerie meminta ayahnya untuk tidak marah karena dia kembali bukan untuk membuat keributan.

Valerie tidak tahu jika Logan berada di luar. Begitu mendengar dari anak buahnya bahwa Valerie pulang ke rumah ayahnya membuat Logan memutuskan untuk mendatangi Valerie.

Seperti yang dia duga, Valerie sengaja tidak menyentuh apa pun agar dia terlihat menyedihkan di mata keluarganya. Sungguh wanita yang begitu licik.

Valerie yang hendak pergi sangat terkejut ketika sebuah mobil mewah berhenti di dekatnya tapi yang paling membuatnya terkejut adalah keberadaan Logan.

“Masuk!” perintah Logan.

“Untuk apa kau berada di sini?” aneh, tidak mungkin Logan mengikuti dirinya.

“Apa kau tuli? Masuk sekarang juga jika tidak aku akan memerintahkan mereka untuk menarikmu!”

Valerie tampak kesal. Dia tidak percaya jika ini hanyalah sebuah kebetulan semata namun Valerie tetap naik ke mobil tapi baru saja dia duduk dan menutup pintu, Valerie begitu terkejut sebab Logan menarik tangannya secara tiba-tiba dan mencengkeram dagunya dengan kuat.

“Apa yang kau lakukan?” Valerie memegangi tangan Logan, berusaha menyingkirkannya.

“Drama apa yang sedang kau mainkan, Valerie? Apa kau sengaja melakukannya untuk menjatuhkan reputasiku?” Logan terlihat menakutkan sedangkan Valerie tidak tahu kesalahan apa yang telah dia lakukan sampai-sampai membuat pria itu begitu marah padanya.

“Aku sungguh tak mengerti, Logan. Drama apa yang kau maksudkan?”

“Cih, kau sengaja tidak menyentuh apa pun yang ada di rumahku lalu memilih pulang. Apakah kau pikir aku tidak tahu niat busukmu?” cengkramannya semakin kuat yang membuat Beverly meringis kesakitan. Rahangnya bisa remuk karena tenaga Logan yang tidak main-main.

“Sakit, bisakah melepaskan daguku? Aku sungguh tidak mengerti dengan apa yang kau maksudkan?” benci, dia benar-benar benci dengan pria itu.

“Sekali lagi kau melakukannya, aku tidak akan memberi ampun dan satu hal lagi, mulai sekarang kau harus meminta izin untuk apa pun yang hendak kau lakukan sekalipun kau mau pulang!” Logan mendorong Valerie dengan kasar.

“Apa?” Valerie memegangi dagunya yang sakit, apa dia tidak salah mendengar?

“Sekarang keluar!” perintah Logan.

“Tunggu, apa maksudmu aku harus meminta izin?”

“Seharusnya kau tahu. Hidupmu adalah milikku dan selama kau menjadi istriku, semua kebebasanmu adalah milikku!”

“Kau gila. Aku bersedia menjadi wadah untuk melahirkan anakmu tapi aku tidak menjual kebebasanku!” teriak Valerie marah.

“Selama kau terikat denganku, maka tidak hanya hidupmu tapi kebebasanmu juga milikku!”

Valerie mencengkram kedua tangan. Bibirnya pun digigit dengan kuat. Dia tidak menduga, rupanya Logan begitu gila. Tak tahan berlama-lama bersama Logan, Valerie keluar dari mobil dan membanting pintu dengan keras. Dia melangkah pergi, dengan segala sumpah serapah yang dia ucapkan.

Sekarang, dia merasa ada sebuah rantai yang membelenggu kedua kakinya serta sebuah bola besar yang membuatnya tidak bisa lagi melangkah dengan mudah.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
siti yulianti
logan lumpuh tp beronde², GK cinta tp cemburunya melebihi orang mencintai huuhhh
goodnovel comment avatar
mr lie
Logan lagi bermain teka teki, mbok bilang yg jelas gt. Val, hon, sayangku klu keluar rumah hrs sdh sarapan jgn lsg main cengkram aja. 2 kakak Val suka bgt ya nyir2 bukannya terimakasih krn Val kalian tdk jd gelandangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 5 Mengorbankan Banyak Hal

    Sudah jam sepuluh malam, tapi Valerie belum juga kembali. Logan mulai kesal. Sepertinya Valerie memang sengaja ingin membuatnya marah. Meskipun Valerie tidaklah berarti sama sekali bagi dirinya tapi tetap saja, wanita yang telah dia nikahi dengan mengeluarkan banyak uang itu harus kembali padanya. Dia tidak boleh rugi apalagi uang yang dibawa lari oleh Leon begitu besar. Jangan sampai terjadi sesuatu pada Valerie sebelum dia mendapatkan pewaris yang dia inginkan. Dia sudah mendapat kabar dari anak buahnya jika Valerie baru saja pulang dari restoran. Seperti yang dia ucapkan, mulai sekarang dia akan mengambil kebebasan Valerie. Valerie buru-buru kembali. Dia harap Logan sudah tidur Sebab Dia tidak mau bertengkar namun keberadaan pria itu begitu dia masuk ke dalam tentu saja mengejutkan Valerie. Dia ditunggu tapi Valeri tahu jika itu bukanlah hal baik bagi dirinya. “Kenapa kau baru kembali? Apa kau pikir kau boleh bertindak sesuka hati setelah menikah denganku?” Logan memandanginy

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Wanita Yang Ada Didalam Mimpi

    Udara semakin dingin karena salju turun semakin lebat. Logan tidak menyalakan penghangat ruangan yang membuat suhu kamar begitu dingin. Logan dan Valerie masih tidur karena waktu masih menunjukkan pukul tiga pagi.Beruntungnya Valerie sudah memakai bajunya karena dia baru saja melakukan kewajibannya. Dia juga menyelimuti tubuhnya sehingga tidak kedinginan tapi tidak dengan Logan.Pria itu mulai kedinginan, dia mencari kehangatan dengan memeluk Valerie yang membuat Valerie terbangun.“Hei, singkirkan tanganmu!” Valerie memukul lengan Logan tapi Logan justru semakin menariknya mendekat dan tanpa sadar sebuah nama diucapkan oleh dirinya.“Sovia,” nama itu terucap disertai dengan dekapan yang begitu erat seolah-olah Logan merindukan wanita yang baru saja dia panggil.Valerie diam membeku. Siapa? Dia sudah mendengar jika Logan pernah memiliki seorang tunangan namun hubungan mereka kandas karena Logan ditinggalkan. Apakah wanita yang bernama Sovia itu adalah mantan tunangan Logan?Lupakan.

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Jangan Berbohong

    Ponsel Valerie tak berhenti bergetar, tapi dia tidak berani menjawabnya. Dia sengaja menonaktifkan suaranya supaya Logan tidak mendengar jika ada orang yang menghubungi dirinya.Dia melakukannya karena dia tidak mau berdebat dengan Logan apalagi mereka sedang pergi ke rumah ayah Logan. Mereka berdua harus terlihat akur supaya tidak membuat curiga.Selama di perjalanan, mereka berdua tidak mengucapkan sepatah kata pun. Logan sudah seperti orang yang sakit gigi, begitu juga Valerie. Mereka berdua sibuk dengan kegiatan masing-masing meski Valerie lebih banyak termenung sedangkan Logan menyibukkan diri dengan pekerjaannya.Valerie menghela napas. Setelah mengunjungi ayah Logan, apa yang harus dia lakukan? Gara-gara Logan, dia harus kehilangan pekerjaannya meski dia belum memberikan surat pengunduran diri.Jika dia kembali memohon, apakah Logan akan berubah pikiran? Sepertinya tak ada salahnya dia mencoba.“Logan, mengenai pekerjaanku?”“Sudah aku katakan pergi ke kantor, kau akan mendapat

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Mulai Terbiasa

    “Apakah Logan memperlakukan dirimu dengan baik?” pertanyaan ayah mertuanya membuat Valerie tersenyum. Logan memberikan lirikan tajam. Dia harap Valerie menjawab dengan benar dan tidak membuat ayahnya curiga. “Tentu saja, Dad. Logan memperlakukan aku dengan begitu baik. Dia begitu mencintai aku jadi Daddy tidak perlu khawatir karena hubungan kami baik-baik saja.” “Aku sangat senang mendengarnya. Aku khawatir jika Logan menikahimu bukan karena cinta.” “Dad. Kenapa kau berbicara seperti itu? Jika aku tidak mencintainya lalu untuk apa aku menikahinya?” “Aku hanya khawatir saja, Logan. Aku tahu di mana hatimu berada!” Logan mendapat tatapan tajam dari ayahnya. Dia harap Logan mencintai Valerie dengan tulus dan dia harap pernikahan mereka bukan sandiwara seperti yang dia khawatirkan karena dia tahu jika putranya masih sakit hati pada Sovia tapi dia juga masih menyimpan perasaannya pada Sovia. “Aku tidak suka membahas hal ini!” sendok dan garpu diletakkan dengan kasar. Logan memi

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Jangan Berharap Lebih

    Menginap satu malam di rumah Ayah Logan cukup menyenangkan meski dipenuhi dengan perasaan was-was karena takut salah bicara. Meski singkat, Valerie dan ayah mertuanya memiliki hubungan yang akrab.Valerie diminta untuk datang lagi oleh ayah mertuanya namun Valerie meminta izin pada Logan di depan ayahnya. Dia tidak mau ada keributan nantinya jika tiba-tiba saja dia mengunjungi Ayah mertuanya.Logan tidak keberatan sama sekali. Dia memang tidak akan melarang namun Valerie harus datang bersama dengannya. Dia tidak mau ayahnya menginterogasi Valerie akan hubungan mereka.“Kau harus datang lagi,” Adam kembali mengucapkan perkataan itu meskipun dia telah memintanya.“Aku pasti akan datang, Dad,” melihat ayah mertuanya justru mengingatkan dirinya kepada ayahnya sendiri. Mungkin ayahnya juga akan kesepian setelah kedua kakaknya menikah nanti.“Dad, kami sudah hampir terlambat. Sebentar lagi aku ada rapat jadi aku harus segera pergi ke kantor!”“Kita belum membahas hal ini, Logan. Apa kau ak

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Sebaiknya Tidak Peduli

    “Bukankah itu istri presdir? Kenapa dia jadi cleaning service?” ucapan itu dapat didengar oleh Valerie meskipun diucapkan dengan pelan oleh karyawan Logan.Semenjak dia menjadi cleaning service, para karyawan Logan tentu saja heboh. Mereka mengira Valerie datang hanya untuk mengantar Logan tapi siapa yang menduga, dia bekerja di perusahaan itu dan dia berada di posisi yang paling rendah di perusahaan itu.Valerie tidak memperdulikan omongan mereka. Dia melakukan pekerjaannya dengan serius bahkan dia membuatkan minuman untuk semua orang yang ada di perusahaan itu. Mereka sudah mendapat perintah untuk tidak canggung memerintahkan Valerie meskipun Valerie adalah istri dari bos mereka. Valerie adalah Cleaning service baru dan tak ada yang boleh melupakan hal itu.Logan memandangi Valerie dari balik kaca sebuah ruangan. Dia kira Valerie akan menyerah dan tak melakukan pekerjaannya akibat rasa malu tapi dia tak menduga Valerie melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh.Wanita itu tak d

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Tidak Memiliki Hak Untuk Menolak

    Valerie tidak bisa tidur. Dia sudah berusaha namun kedua matanya sulit terpejam. Dia tidak berani bergerak karena dia takut membangunkan Logan. Pria itu sedang memeluknya dari belakang, Valerie sangat berharap Logan melepaskan dirinya supaya dia dapat pergi.Dia membutuhkan waktu untuk menyendiri. Segala perasaan yang dia rasakan setelah mereka menikah terasa begitu menyesakkan dada. Meski Logan tidak selalu memperlakukan dirinya dengan buruk, tapi ucapan yang dia lontarkan terkadang menyakiti hati.“Sovia,” lagi-lagi nama itu disebut diiringi dengan pelukan erat yang diberikan oleh Logan.Valerie tersenyum pahit, sepertinya dia hanya seorang pengganti. Seharusnya dia tidak memperdulikan hal itu karena tidak ada perasaan di antara mereka berdua namun mendengar secara langsung pria yang dia nikahi memanggil nama wanita lain rasanya cukup menyedihkan.“Jangan pergi, Sovia!” permintaan itu terdengar menyedihkan. Sepertinya Logan begitu mencintai wanita bernama Sovia itu tapi kenapa dia j

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Gara-gara Permintaan Ayah

    Lagi-lagi Valerie mendapatkan pesan dari ayahnya. Apalagi jika bukan memintanya untuk berbicara kepada Logan supaya Logan mau memberikan suntikan dana untuk perusahaan mereka.Padahal Valerie sudah menolak karena dia tahu apa yang akan diucapkan oleh Logan namun pesan yang dikirimkan ayahnya berisi begitu banyak permohonan serta bujukan supaya Valerie mau membicarakan hal itu dengan Logan.Rasanya jadi sedikit frustasi. Ayahnya benar-benar sulit diajak bicara. Yang ayahnya pikirkan hanya perusahaan saja. Dia tidak memikirkan apa yang akan Valerie dapatkan atas permintaannya itu.Valerie menyimpan ponselnya. Dia akan pura-pura tidak tahu dengan apa yang ayahnya inginkan. Lebih baik dia melakukan tugasnya daripada dia mendapatkan amarah dari Logan.“Kenapa begitu lama?” tanya Logan ketika Valerie baru kembali dengan sebuah handuk bersih.“Aku kesulitan menemukannya. Maaf,” dusta Valerie.“Lain kali, perhatikan semua barang dengan benar agar hal ini tidak terjadi lagi!”“Baiklah!” Valer

Bab terbaru

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 102. Seriuslah

    “Mommy, kami bertemu dengan mantan pacar Daddy,” Amanda mulai mengadu ketika ibunya sedang membantu dirinya menggambar.“Oh yeah, di mana?” Valerie memandangi putrinya sejenak. Apa mantan kekasih Logan masih datang mencari Logan?“Di tempat kerja Daddy,” Amanda masih sibuk dengan gambar yang dia buat.“Apa yang dia lakukan? Apa Daddy memeluknya ataukah mereka melakukan sesuatu yang tak terduga?”“Tidak, Mommy. Dia hanya mencegat langkah kami saja lalu berbicara dengan Daddy. Daddy tidak memeluknya sama sekali. Daddy justru mengusirnya. Apa Mommy tidak bertemu dengannya ketika Mommy datang?”“Tidak,” Dia jadi berpikir seandainya dia bertemu dengan mantan kekasih Logan, apa yang akan dia lakukan? Tapi sampai sekarang, dia belum pernah bertemu dengan Sovia.“Bagaimana menurut Amanda mantan kekasih Daddy?” Pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya dia tanyakan apalagi pada anaknya.“Maksud Mommy?” Putrinya memandangi, dia tampak tak mengerti dengan pertanyaan ibunya.“Hm, maksud Mommy, apa

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 101. Keluarga Yang Mengecewakan

    Paul dan Amanda tertidur Akibat kelelahan. Mereka masih menunggu ibu mereka datang tapi mereka justru tertidur. Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya tapi dia sangat heran karena putra-putrinya tidak lagi terdengar bermain.Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Putra dan putrinya, Logan meninggalkan pekerjaannya sejenak. Dia mengira mereka masih bermain namun senyuman menghiasi wajahnya ketika melihat mereka tertidur di atas karpet bulu.Logan menggendong mereka dengan perlahan lalu membawa mereka ke dalam kamar pribadi yang biasa digunakan untuk beristirahat ketika dia lelah.Rasanya begitu menyenangkan. Dia sangat menyesal telah melewati begitu banyak waktu berharga dengan mereka. Meskipun dia dapat menebusnya tapi waktu yang telah terlewati tak dapat diulangi lagi.“Mommy,” Amanda memanggil di dalam igauannya karena dia mengira ibunya yang sedang menggendongnya.“Tidurlah kembali, ibumu sebentar lagi akan datang.”“Hm, Daddy. Kenapa kau tidak menyayangi Amanda?”“Daddy menyaya

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 100. Seolah Tak Pernah Usai

    Kekecewaan kepada ayah dan kakaknya membuat Valerie bergegas pergi. Tidak sampai 20 menit dia berada di rumah ayahnya. Rumah itu bukan rumahnya lagi, dia tidak merasa menjadi bagian dari mereka karena pada akhirnya dia selalu dimanfaatkan.Lebih baik dia pergi ke rumah ibu angkatnya yang kebetulan ada di kota itu. Orang lain justru lebih menerima dirinya dibandingkan keluarganya sendiri. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?Dia tahu dia tidak seperti kedua Kakaknya yang memiliki karier cemerlang. Apakah dia tidak diterima karena hal itu? Apakah dia harus seperti kedua kakaknya terlebih dahulu barulah dia dihargai dan diterima oleh keluarganya?Rasanya sangat menyedihkan karena sejak dulu dia memang selalu diabaikan. Dia pikir dengan berkorban dia akan mendapatkan sedikit perhatian tapi rupanya, mereka justru memanfaatkan dirinya seolah-olah dia memiliki hutang budi pada mereka.Dari kejauhan, Valerie tidak menyadari jika dia dipantau oleh Andre. Pria itu sudah mengikuti semenjak dia

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 99. Keluarga Yang Tidak Berubah

    Anak-anak telah pergi dengan ayahnya untuk membeli apa yang mereka mau. Valerie berjanji akan menyusul setelah dia selesai. Dia memang sengaja tidak membawa anak-anaknya serta untuk pulang ke rumah ayahnya.Dia ingin tahu bagaimana dengan keadaan ayahnya terlebih dahulu dan apakah ayahnya masih seperti dulu atau tidak. Dia tidak mau begitu melihat Paul dan Amanda, ayahnya justru ingin memanfaatkan keadaan dan meminta dirinya untuk meminta uang pada Logan.Selama dia pergi, dia tidak tahu apakah ayahnya sudah berubah atau belum. Dia sangat berharap ayahnya sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu. Dia juga ingin tahu bagaimana dengan keadaan kedua kakak perempuannya. Apakah mereka sudah menikah?Kepulangannya yang secara tiba-tiba tentu saja mengejutkan ayahnya juga Leon. Mereka seperti melihat hantu karena tak ada satu kata pun yang dapat mereka ucapkan.“Kenapa melihat aku seperti itu? Apakah kalian sedang melihat hantu?”“Va-Valerie?” ayahnya melangkah menghampiri. Empat tahun putr

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 98. Jawaban Yang Ingin Didengar

    Anak-anak telah tidur. Mereka tak sabar menantikan hari esok di mana mereka akan pergi untuk membeli apa yang mereka inginkan. Mereka sudah memberikan sebuah daftar pada ayah mereka sebelum pergi tidur. Paul dan Amanda tidak berani meminta secara langsung jadi mereka menuliskannya di sebuah kertas. Paul dan Amanda meminta ayah mereka untuk membuka kertas itu ketika tidak ada mereka berdua.Logan begitu penasaran dengan isinya. Dia bagaikan mendapatkan sebuah surat kecil dari Putra dan putrinya. Dia membuka surat itu dan rupanya, isinya hanyalah daftar barang-barang yang diinginkan oleh Putra dan putrinya.Meskipun isinya tak sesuai dengan harapan karena dia berpikir mereka akan menuliskan sebuah surat ungkapan terima kasih atau sebagainya tapi rupanya di luar dugaan. Tulisan tangan yang begitu rapi berada di bawah daftar belanja. Dia yakin itu pasti ditulis oleh putrinya.“Kami tidak memaksa Daddy untuk membelikannya. Jika tidak boleh, kami akan menunggu sampai Mommy punya uang,”

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 97. Harus Mati

    Andre berada di luar tanpa ada yang sadar. Dia datang hanya untuk mengintai saja karena dia ingin melihat keberadaan Valerie untuk mengobati kerinduannya pada Valerie.Dia menyamar supaya tak ada yang tahu seandainya ada yang melihat dirinya. Bagaimanapun dia tidak akan menunjukkan dirinya dengan begitu cepat karena dia butuh siasat yang lebih baik daripada sebelumnya.Belajar dari kesalahan awal yang telah dia lakukan agar dia tidak melakukan kesalahan lagi untuk mendapatkan wanita yang begitu dia cintai. Dia berada di luar sudah cukup lama tapi dia tidak melihat keberadaan Valerie. Sepertinya sulit untuk melihat keberadaan Valerie di rumah itu. Sebaiknya dia mencari kesempatan lain tapi ketika dia mau pergi, Valerie justru keluar dari rumah sambil membawa kantong sampah.Valerie berjalan menuju tong sampah yang ada di luar. Andre yang sedang berada di mobil, menegakkan duduknya. Dapat melihat Valerie saja sudah membuat dirinya begitu senang dan lihatlah, wanita yang dia cintai it

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 96. Tidak Perlu Meminta Maaf

    Paul dan Amanda hanya diam saja selama mereka menikmati makan malam. Sebenarnya ada yang mereka inginkan tapi mereka tidak berani menyampaikan keinginan itu pada ibu mereka.Kedua anak itu terlihat gelisah. Mereka ingin menyampaikan sesuatu tapi mereka ragu mengatakannya. Melihat gelagat putra-putrinya yang mencurigakan, membuat Valerie menaruh curiga jika mereka menginginkan sesuatu. Dia tahu Putra dan putrinya akan bersikap seperti itu saat mereka ingin meminta sesuatu. "Katakan saja jika memang ada yang kalian inginkan?""Kalian menginginkan sesuatu?" Logan memandang Putra dan putrinya yang tampak menunduk."Kapan kami akan kembali ke sekolah, Mommy?" Tanya Paul. "Kita baru tiba dan butuh waktu bagi Mommy untuk mencari sekolah yang bagus untuk kalian. Apa Paul sudah tidak sabar?""Kami memang sudah tidak sabar, Mommy," ucap Amanda yang kembali menunduk setelah muncapkan perkataan itu. "Besok aku akan segera mencari sekolah terbaik untuk kalian berdua jadi bersabarlah. Daddy past

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 95. Obsesi Gila Andre

    Andre sedang menanti, laporan dari seorang anak buah yang dia utus untuk mencari tahu apakah Logan telah membawa Valerie kembali atau belum. Dia memang sengaja menunggu dan tidak melakukan apa pun meskipun dia sudah mendengar jika Logan telah menemukan keberadaan Valerie dan pergi untuk membawanya kembali.Meskipun empat tahun telah berlalu tapi dia belum bisa merelakan Valerie bersama dengan Logan. Obsesi dan cintanya pada Valerie begitu besar. Dia harus mendapatkannya meskipun Valerie telah melahirkan anak Logan.Dia juga ingin membalas dendam pada Logan yang telah menghancurkan bisnis yang susah payah dia bangun. Dia harus kembali merangkak dari bawah. Dia pun harus menggunakan nama orang lain agar bisnis barunya tidak diketahui oleh Logan.Selama 4 tahun dia berusaha merangkak naik dengan satu tujuan yaitu membalas dendam pada Logan. Dia akan menyingkirkan pria itu dan merebut Valerie kembali. Dia akan membuat Valerie tidak berdaya sehingga tak memiliki pilihan selain bersama den

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 94. Sudah Berusaha

    Adam menunggu dengan tidak sabar. Wajah kedua cucunya mulai terbayang. Rasanya sudah sangat ingin bertemu mereka tapi Logan memintanya untuk menunggu di rumah.Dia memang berpikir ingin pergi ke bandara akibat rasa tidak sabarnya tapi karena dia harus menunggu di rumah jadi dia memanfaatkan waktu yang ada untuk menyiapkan makanan lezat serta beberapa mainan yang akan dia berikan pada kedua cucunya. Adam menunggu dengan gelisah. Dia berjalan mondar-mandir dan tak berhenti memandang keluar dari jendela. Kenapa begitu lama? Dia sudah mendengar jika mereka sudah tiba tapi kenapa Logan belum juga datang bersama dengan istri dan anaknya?Tidak bisa menahan diri lagi, Adam pergi mengambil ponsel. Dia harus tahu kenapa putranya begitu lama. Apa dia tidak tahu bagaimana rasanya menunggu? Dia sudah berniat menghubungi akan tetapi, sebuah mobil yang berhenti di luar sana membuatnya mengurungkan niat.Adam yang sudah tidak sabar bergegas membuka pintu rumah. Valerie turun terlebih dahulu dan set

DMCA.com Protection Status