Share

Sebaiknya Tidak Peduli

Penulis: Lenijuli
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-09 00:57:17

“Bukankah itu istri presdir? Kenapa dia jadi cleaning service?” ucapan itu dapat didengar oleh Valerie meskipun diucapkan dengan pelan oleh karyawan Logan.

Semenjak dia menjadi cleaning service, para karyawan Logan tentu saja heboh. Mereka mengira Valerie datang hanya untuk mengantar Logan tapi siapa yang menduga, dia bekerja di perusahaan itu dan dia berada di posisi yang paling rendah di perusahaan itu.

Valerie tidak memperdulikan omongan mereka. Dia melakukan pekerjaannya dengan serius bahkan dia membuatkan minuman untuk semua orang yang ada di perusahaan itu.

Mereka sudah mendapat perintah untuk tidak canggung memerintahkan Valerie meskipun Valerie adalah istri dari bos mereka. Valerie adalah Cleaning service baru dan tak ada yang boleh melupakan hal itu.

Logan memandangi Valerie dari balik kaca sebuah ruangan. Dia kira Valerie akan menyerah dan tak melakukan pekerjaannya akibat rasa malu tapi dia tak menduga Valerie melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh.

Wanita itu tak datang mencarinya. Tidak ada keluhan yang dia dengar sama sekali. Valerie bahkan melayani para karyawannya dengan begitu baik tapi dia tak akan mempercayai hal itu begitu saja karena bisa saja Valerie berpura-pura untuk menarik simpatinya.

Valerie merenggangkan otot pinggangnya yang terasa begitu nyeri. Jujur saja dia lelah karena dia bekerja tiada henti tapi jika dia menyerah maka Logan akan menertawakan dirinya.

“Panggil dia untuk ke ruanganku dan siapkan dua menu makan siang untukku!” perintah Logan pada sang asisten. Pria itu pergi, kembali ke dalam ruangannya. Sudah cukup melihatnya, jangan sampai Valerie mengetahui jika dia mengawasi.

Setelah dia kembali, tidak lama kemudian terdengar suara ketukan. Kepala Valerie muncul dari balik pintu yang terbuka. Dia mengintip tanpa masuk ke dalam.

“Apa kau memanggil aku?” padahal dia merasa sedikit damai karena dia tidak perlu melihat wajah menyebalkan itu.

“Apa seperti itu sikapmu berbicara dengan suamimu sendiri?!” Logan menatap ke arahnya, Valerie tampak canggung namun dia masuk ke dalam dan menutup pintu kembali.

“Aku belum selesai dengan pekerjaanku. Kenapa kau memanggil? Apa ruangan ini harus aku bersihkan?”

“Duduk!” perintah Logan. Segelas minuman pun dia letakkan ke atas meja.

Valerie tampak tak mengerti namun dia melangkah menghampiri dan duduk di sisi Logan. Gelas yang ada di atas meja didorong kembali oleh Logan sampai berada tepat di depan matanya.

“Habiskan minuman itu!” perintahnya namun tatapannya tertuju pada layar komputer.

“Apa ini?” Valerie mengambil gelas minuman dan melihat isinya.

“Yang jelas bukan racun, jadi kau tak perlu khawatir!”

“Ck, aku hanya bertanya saja!” Valerie meminumnya, rasanya enak. Kebetulan, dia memang sedang haus.

“Apa kau meminta aku datang untuk ini?”

“Hm,” jawab Logan singkat.

“Terima kasih. Sekarang aku akan kembali bekerja karena masih banyak yang harus aku selesaikan.”

“Aku belum memerintahkan dirimu untuk pergi. Kenapa begitu terburu-buru? Apa kau tak sabar melihat pria tampan yang ada di luar sana?”

“Apa? Jangan asal bicara. Melihat wajahmu saja sudah membuat aku pusing apalagi melihat yang lainnya!”

“Oh,” Logan mendekati Valerie lalu memegangi dagunya, “Apa itu berarti aku tampan bagimu, Valerie?” tatapan tajamnya membuat Valerie gugup. Jarak wajah mereka juga begitu dekat sampai membuat Valerie dapat merasakan hembusan nafasnya.

“Kenapa diam saja? Apa kau tak sanggup menjawab pertanyaanku ini?”

“Ti-tidak!” Valerie berusaha berpaling namun Logan tidak membiarkannya.

“Jawab aku, Valerie,” Logan mendekatkan wajah mereka. Kedua mata Valerie melotot, nafasnya tertahan ketika bibir mereka sudah saling menempel.

“Lo-Logan?” tenggorokannya terasa kering. Pria itu pasti hanya ingin menggodanya saja, dia yakin itu.

“Cih!” Logan menarik tengkuk Valerie, melumat bibirnya dengan rakus. Valerie memejamkan kedua matanya serapat mungkin. Ada apa sih dengan pria aneh ini?

Tubuh Valerie ditarik, hingga dia beranjak dari tempat duduk. Kini Valerie sudah berpindah, duduk diatas pangkuannya. Valerie tak mau memikirkannya, cukup nikmati ciuman pria itu. Logan semakin memperdalam ciumannya, lidahnya pun sudah berada di dalam.

“Sir, makan siangnya?” ucapan sang asisten terhenti ketika melihat apa yang sedang bosnya lakukan.

Ciuman mereka berdua pun terhenti, Valerie buru-buru menyembunyikan wajahnya ke dada Logan. Dia sangat malu. Rasanya ingin masuk ke dalam sebuah lubang agar asisten Logan tidak melihatnya.

“Ck, letakkan saja di sana!” Logan tampak kesal. Asistennya datang di waktu yang tidak tepat.

“Baik, Sir!”

Valerie menutupi wajahnya dengan kedua tangan. Sungguh dia sangat malu. Meski dia adalah istri Logan tapi kepergok seperti itu bukan hal yang menyenangkan. Suara pintu yang tertutup membuatnya merasa sedikit lega.

“Apa dia sudah pergi?” Valerie mencoba mengintip, untuk memastikan.

“Kau Istriku jadi untuk apa kau malu?”

“Kau tidak mengerti perasaanku, Logan!” Valerie beranjak, sepertinya dia sudah boleh pergi.

“Sekarang aku sudah boleh pergi, bukan?”

“Apa kau tidak melihat makanan itu atau kau sengaja pura-pura tidak tahu? Pergi habiskan makanan itu selagi aku bermurah hati!”

“Bagaimana denganmu? Apa kau tidak mau makan bersama denganku?”

“Urus saja dirimu dan jangan pedulikan aku!” ucapannya yang sinis membuat Valerie memilih meninggalkan dirinya. Lebih baik tak membantah karena dia malas berdebat.

Makanan yang begitu banyak membuat Valerie kekenyangan. Dia berbaring sebentar untuk beristirahat tapi tanpa dia sadari dia justru tertidur.

Tak ada suara sama sekali membuat Logan curiga. Pria itu menghampiri dan menggeleng melihat Valerie yang tertidur dengan pulas. Sungguh berani, dia tidak suka orang yang tidak disiplin apalagi tidur di jam kerja.

Logan ingin membangunkan Valerie tapi tak jadi dia lakukan. Untuk hari ini akan dia biarkan tapi untuk nanti akan dia perhitungkan karena dia akan memberikan penalti untuk setiap kesalahan yang Valeri lakukan dalam pekerjaannya juga untuk kelalaiannya.

Jas yang dia kenakan dilepaskan. Logan menggunakannya untuk menyelimuti tubuh Valerie. Setelah melakukannya, pandangannya tertuju pada ponsel Valerie yang ada di atas meja.

Benda itu tampak sudah rusak karena bagian layarnya sudah retak. Logan mengambilnya dan melihatnya namun dia kembali menyimpannya. Sebaiknya dia tidak peduli. Jangan sampai sedikit kebaikan yang dia tunjukkan justru membuat Valerie salah paham.

Komen (2)
goodnovel comment avatar
mr lie
Logan mulut mu pedas melebihi cabe jablay.
goodnovel comment avatar
siti yulianti
ego mu terlalu tinggi logan ya sudah serah yg punya kuasa nanti jg terjebak perasaan sendiri ......... silahkan nangis² sendiri nanti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Tidak Memiliki Hak Untuk Menolak

    Valerie tidak bisa tidur. Dia sudah berusaha namun kedua matanya sulit terpejam. Dia tidak berani bergerak karena dia takut membangunkan Logan. Pria itu sedang memeluknya dari belakang, Valerie sangat berharap Logan melepaskan dirinya supaya dia dapat pergi.Dia membutuhkan waktu untuk menyendiri. Segala perasaan yang dia rasakan setelah mereka menikah terasa begitu menyesakkan dada. Meski Logan tidak selalu memperlakukan dirinya dengan buruk, tapi ucapan yang dia lontarkan terkadang menyakiti hati.“Sovia,” lagi-lagi nama itu disebut diiringi dengan pelukan erat yang diberikan oleh Logan.Valerie tersenyum pahit, sepertinya dia hanya seorang pengganti. Seharusnya dia tidak memperdulikan hal itu karena tidak ada perasaan di antara mereka berdua namun mendengar secara langsung pria yang dia nikahi memanggil nama wanita lain rasanya cukup menyedihkan.“Jangan pergi, Sovia!” permintaan itu terdengar menyedihkan. Sepertinya Logan begitu mencintai wanita bernama Sovia itu tapi kenapa dia j

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Gara-gara Permintaan Ayah

    Lagi-lagi Valerie mendapatkan pesan dari ayahnya. Apalagi jika bukan memintanya untuk berbicara kepada Logan supaya Logan mau memberikan suntikan dana untuk perusahaan mereka.Padahal Valerie sudah menolak karena dia tahu apa yang akan diucapkan oleh Logan namun pesan yang dikirimkan ayahnya berisi begitu banyak permohonan serta bujukan supaya Valerie mau membicarakan hal itu dengan Logan.Rasanya jadi sedikit frustasi. Ayahnya benar-benar sulit diajak bicara. Yang ayahnya pikirkan hanya perusahaan saja. Dia tidak memikirkan apa yang akan Valerie dapatkan atas permintaannya itu.Valerie menyimpan ponselnya. Dia akan pura-pura tidak tahu dengan apa yang ayahnya inginkan. Lebih baik dia melakukan tugasnya daripada dia mendapatkan amarah dari Logan.“Kenapa begitu lama?” tanya Logan ketika Valerie baru kembali dengan sebuah handuk bersih.“Aku kesulitan menemukannya. Maaf,” dusta Valerie.“Lain kali, perhatikan semua barang dengan benar agar hal ini tidak terjadi lagi!”“Baiklah!” Valer

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Tidak Peduli Sama Sekali

    Lagi-lagi Logan memperhatikan Valerie dari balik jendela kaca yang berada di sebuah ruangan. Valerie tidak menyadari karena kaca itu memiliki sisi yang berbeda. Dia diperintahkan untuk membersihkan ruangan Logan dan semua itu harus bersih sebelum Logan kembali dari rapat, namun sesungguhnya pria itu telah kembali. Logan memperhatikan Valerie begitu lama. Sial, dia benci ini. Seharusnya dia tidak memperdulikan permintaan Valerie tapi dia jadi memikirkannya. Mereka hanya ingin memeras dirinya, dia sangat tahu itu tapi gara-gara Valerie, dia jadi seperti orang bodoh. Valerie terlihat begitu lelah. Logan berusaha mengabaikannya agar tidak timbul perasaan iba di dalam hati. Dia tidak boleh lupa jika wanita itu hanyalah wadah yang diperlukan untuk melahirkan seorang pewaris bagi dirinya. “Sial!” Logan membawa kursi rodanya pergi, dia tidak mau melihat lagi. Dia lebih memilih berdiam diri di depan jendela namun pikirannya justru berada di mana-mana. Seharusnya dia tidak memikirkanny

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Menginginkanmu

    Uang 50 ribu dolar sudah berada di tangan Valerie. Logan mengijinkannya pulang ke rumah ayahnya untuk memberikan uang itu setelah pulang kerja. Dia tidak mengantar Valerie, dia membiarkan istrinya pulang sendiri karena dia tidak mau berbasa basi lagi dengan ayah mertuanya.Kepulangannya tentu akan dijadikan kesempatan bagi Valerie untuk berbicara dengan ayahnya. Ini terakhir kali dia dapat membantu ayahnya dan setelah ini dia harap ayahnya meminta bantuan kepada kedua saudara perempuannya.Kepulangannya disambut dengan baik oleh ayahnya karena dia tahu Valerie membawa uang yang dia inginkan. Walau di luar harapan tetapi uang itu cukup untuk mengembangkan bisnisnya yang baru.“Daddy tahu hanya kau saja yang bisa diandalkan, Valerie?”“Tidak perlu berbasa-basi, Dad. Ini akan menjadi terakhir kali aku membantu Daddy.”“Kenapa seperti itu, apa kau tidak peduli lagi dengan Daddy?” “Daddy yang tidak peduli denganku. Aku rela berkorban demi Leon juga demi perusahaan. Uang yang aku miliki ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Jangan Pernah Jatuh Hati

    Pakaian Valerie telah terlepas, Logan membaringkannya dengan perlahan di atas ranjang sambil mencium bibirnya. Malam ini dia memperlakukan Valerie dengan lembut. Perlakuan yang dia berikan tidak seperti yang sudah-sudah. Dia bahkan memperlakukan Valerie seperti wanita yang dia cintai namun Valerie tidak mengharap lebih.Tangannya bergerak, menelusuri tubuh Valerie. Ciumannya pun membuat Valerie melayang. Dia tak ingin memikirkan apapun. Yang dia inginkan hanya menikmati kegiatan yang mereka lakukan.Ciuman lembut yang Logan berikan, semakin membuatnya terbuai. Pria itu sudah berpengalaman, dia bisa merasakannya. Wanita bernama Sovia itu, pasti sudah menghabiskan banyak malamnya bersama dengan Logan.Bodoh, kenapa dia jadi memikirkan hal itu? Tidak seharusnya dia memikirkan wanita lain di saat dia sedang dicumbui oleh suaminya. Apa yang telah Logan lakukan dengan wanita lain sebelum menikah dengannya, bukanlah urusannya.“Logan,” Valerie memanggil ketika Logan mencium lehernya. Kedua t

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Tidak Ingin Bertengkar

    Waktu menunjukkan pukul 09.00 pagi namun mereka berdua masih tidur. Itu karena mereka melakukan banyak percintaan malam itu. Mereka saling menyentuh, saling memberikan kepuasan sehingga mereka melewati malam yang penuh gairah, malam yang tak pernah mereka lewati sebelumnya.Tangan yang menarik dan memeluknya membangunkan Valerie. Kedua matanya masih terpejam, rasanya enggan untuk segera bangun. Hangatnya tubuh Logan membuatnya nyaman. Dia juga merasa damai berada di dalam pelukan Logan.Seandainya hubungan mereka terus seperti ini, bukankah indah? Tidak ada pertengkaran, mereka menjalani pernikahan yang harmonis meski tanpa adanya cinta. Mungkin mereka akan berpisah tanpa adanya dendam sama sekali dikemudian hari.“Sovia,” lagi-lagi nama itu disebut dan gara-gara nama itu membuat suasana hati Valerie yang tadinya berbunga-bunga, langsung suram.Dia tidak suka Logan menganggapnya sebagai wanita bernama Sovia. Meski dia bukanlah orang yang dicintai oleh Logan, tapi dia tidak sudi Logan

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Hadiah

    Valerie sedang mengantarkan kopi untuk beberapa karyawan yang sibuk bekerja. Meski dia menjadi cleaning service namun dia melakukan pekerjaannya dengan sungguh-sungguh karena baginya apa yang dia lakukan saat ini tidak jauh berbeda dengan pekerjaannya di restoran.Beberapa cibiran memang selalu dia dapatkan dari beberapa karyawan wanita yang tidak senang dengan dirinya. Entah apa pemicunya, dia sendiri tidak tahu namun dia ingin fokus melakukan pekerjaannya.Satu kesalahan yang dia lakukan akan membuatnya rugi karena penalti yang diberikan Logan tidak main-main. Dia tidak mau gajinya habis sehingga dia tidak memiliki uang sama sekali.“Kau lihat itu, mereka semua berkata jika dia adalah istri presdir tapi nyatanya dia hanyalah wanita yang dikasihani dan diberi pekerjaan saja!” Cibiran itu kembali terdengar. Meski sudah terbiasa bagi Valerie tapi sepertinya dia harus memberi pelajaran kepada karyawan Logan yang hanya bisa bergosip ria saja.“Dia pasti gembel yang ditemukan di pinggir j

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15
  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 18 Jangan Mengganggunya

    Tiba-tiba tidak bisa menghubungi Valerie membuat Andre cemas. Ponsel Valerie sudah tidak aktif lagi dan dia tidak mendapatkan kabar apapun akan Valerie. Setelah telepon terakhir mereka berakhir begitu saja, tidak ada telepon lagi dari Valerie.Valerie selalu menolak panggilan darinya sebelum ponselnya tidak aktif sama sekali. Valerie tidak pernah seperti itu sebelumnya dan dia tahu Valerie tidak mungkin mengabaikan dirinya tanpa adanya sebab.Andre telah berusaha mencari kabar selama beberapa hari. Dia mencoba menghubungi beberapa sahabat Valerie yang dia kenal tapi tidak ada satupun dari mereka yang tahu keberadaan Valerie bahkan kabar yang mereka berikan simpang siur dan tidak jelas.Rasa cemas, putus asa, semakin menghantui. Dia sangat ingin kembali tapi pekerjaan tidak bisa dia tinggalkan. Yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah mencoba mencari informasi saja.Padahal dia ingin memberikan kejutan untuk Valerie ketika dia kembali dari Belanda. Andre adalah seorang pengusaha muda ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-16

Bab terbaru

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 153. Keluarga Bahagia- Ending

    Valerie telah kembali ke rumah karena dia akan menjalani perawatan di rumah. Selama 1 bulan mereka akan memakai baby sitter untuk mengurus bayi mereka karena keadaan Valerie yang belum pulih total.Awalnya Valerie menolak tapi Logan tidak akan membiarkan istrinya terlalu lelah karena dia ingin istrinya segera pulih. Dia juga tidak memiliki pengalaman dalam mengurus bayi jadi dia tidak mau mengambil resiko apalagi putra dan putri mereka masih memerlukan perhatian darinya.Suara tangisan Evan terdengar yang menandakan jika dia sedang lapar. Sang pengasuh segera membawanya dan memberikannya pada Valerie. Logan meminta pengasuh itu untuk keluar karena dia ingin bersama dengan istri dan putranya.Paul dan Amanda tentu saja pergi ke sekolah. Mereka sempat menolak karena mereka tidak ingin meninggalkan adik mereka tapi setelah dibujuk, akhirnya kedua anak itu bersedia pergi.Valerie sedang menyusui putranya sedangkan Logan duduk di sisinya sambil melakukan pekerjaan. Dia jarang pergi ke ka

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 152. Kebahagiaan Yang Sempurna Part 2

    Adam telah mendengar kabar itu dari putranya. Dia segera pergi ke rumah sakit untuk menjenguk menantu dan cucu ketiganya. Dia menyempatkan diri membuatkan makanan sehat untuk menantunya agar keadaanya cepat pulih.karena Logan adalah putra satu-satunya yang dia miliki jadi dia begitu menyayangi Valerie. Dia juga begitu menyayangi cucu-cucunya dan sekarang dia sudah mendapatkan masa tua yang bahagia walaupun hubungan Logan dan Valerie sempat bermasalah.Beruntungnya Logan dapat memperbaiki hubungan dengan istrinya walau dia tidak tahu bagaimana caranya dia mengusir Sovia pergi. Tapi memang harus seperti itu. Bertahun-tahun Logan tidak pernah bersikap tegas pada Sovia tapi pada akhirnya dia dapat menyingkirkan mantan tak tahu dirinya itu.Kehadiran cucu ketiga benar-benar membuat kebahagiaan mereka semakin terasa sempurna. Hubungan baik yang mulai terjalin membuat semuanya jadi berubah. Ketika dia datang, rupanya ayah Valerie berada di sana. Sangat kebetulan, mereka dapat berbincang un

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 151. Kebahagiaan Yang Sempurna

    “Bagaimana dengan keadaan Mommy, Nenek? Apa adik bayi baik-baik saja?” Amanda bertanya pada sang nenek. Dia terlihat begitu takut dan mencemaskan ibu dan adik bayinya.Tadinya mereka ingin masuk ke dalam uang bersalin karena mereka ingin menemani Ibu mereka tapi sayangnya mereka tidak diizinkan. Amanda dan Paul tentu saja sedih padahal mereka ingin menyaksikan kelahiran adik bayi mereka.Ayah mereka menenangkan begitu juga nenek mereka. Logan jadi tidak bisa menyapa Ibu angkat Valerie karena keadaan yang tidak memungkinkan tapi beruntungnya Ibu angkat Valerie datang hari ini karena dia bisa menjaga anak-anak sebab dia harus menemani Valerie di ruang bersalin.“Apa Mommy akan lama berada di dalam sana?” Tanya Paul pula.“Tidak perlu khawatir, Ibu kalian akan baik-baik saja. Berdoalah supaya adik bayi kalian segera dilahirkan. Dengan begitu kalian bisa bertemu dengannya secepat mungkin dan berdoa pula supaya keadaan ibu kalian baik-baik saja.”“Nenek, apakah melahirkan itu sakit?” Amand

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 150. Sudah Mau Lahir

    Perut Valerie sudah membesar karena kehamilannya telah menginjak usia sembilan bulan. Sebentar lagi dia akan melahirkan dan dia tidak sabar menantikan anak ketiganya.Tidak saja dia yang tidak sabar, putra dan putrinya adalah orang yang paling tidak sabar. Setiap saat, mereka selalu bertanya kapan adik mereka akan lahir. Mereka berdua telah mempersiapkan nama untuk adik mereka meski melalui perdebatan panjang.Adik mereka berjenis kelamin laki-laki, tentu saja mereka sangat senang walau ayah mereka sedikit kecewa karena yang dia inginkan adalah anak perempuan lagi. Dulu dia memang tidak menginginkannya tapi setelah ada Amanda, dia jadi ingin memiliki anak perempuan lagi.Anak-anak sedang pergi ke sekolah, sedangkan Logan ada urusan penting di kantor. Dia harus meninggalkan Valerie sebentar tapi dia telah meminta pelayannya untuk menjaga Valerie baik-baik dan segera mengambil tindakan jika terjadi sesuatu.Lagi pula dokter memprediksikan Valerie akan melahirkan dua minggu lagi jadi men

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 149. Sudah Tidak Sabar

    Kabar akan kehamilan Valerie tentu saja menjadi kabar paling membahagiakan bagi mereka. Kedua Kakak Valerie justru jadi iri dengannya karena mereka berdua belum juga dikaruniai anak sampai sekarang.Kabar bahagia itu pun telah disampaikan oleh Valerie pada ibu angkatnya. Sayangnya Ibu angkatnya tak bisa berkunjung karena dia sedang pulang ke Amerika tapi dia berjanji akan mengunjungi Valerie saat ada waktu.Paul dan Amanda menjaga Ibu mereka dengan begitu baik, begitu juga dengan Logan. Dia tidak tahu bagaimana ketika Valerie mengandung putra dan putrinya oleh karena itu dia tidak mau melewatkan perannya kali ini.Derap langkah kaki Putra dan putrinya terdengar yang menandakan jika mereka telah pulang dari sekolah. Valerie berada di dalam kamar untuk beristirahat. Kehamilan yang dialami terasa berbeda dan tidak seperti dulu karena kali ini dia enggan banyak bergerak.Dia lebih suka berbaring saja dan setiap kali melakukan sesuatu, dia justru merasa begitu lelah dan mudah terbawa emo

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 148. Kabar Gembira

    Valerie buru-buru kembali setelah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia pergi untuk membeli sesuatu karena dia ingin memastikan keadaannya sebab sudah beberapa hari belakangan dia mengalami sakit kepala luar biasa.Keadaannya semakin memburuk saja dan dia pun semakin merasa tidak nyaman. Makanan yang dia makan pasti akan berakhir di kamar mandi. Dia menghabiskan waktunya begitu banyak dengan berbaring karena dia enggan melakukan sesuatu.Setiap kali dia hendak beranjak dari tempat tidur, dia pasti akan kembali berbaring karena sakit kepala yang tak dapat dia tahan. Pagi ini dia tak dapat melakukan apa pun sehingga Logan yang harus mengurus Paul dan Amanda.Rasanya jadi tak enak hati karena dia merepotkan suaminya tapi beruntungnya, Logan tidak keberatan dan bersedia mengurus Putra dan putri mereka terlebih dahulu walaupun dia juga harus pergi ke kantor.Valerie beristirahat cukup lama sambil memikirkan keadaannya. Dia pernah mengalami hal itu dan entah kenapa dia jadi curiga dengan

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 147. Ingin Memiliki Anak Lagi

    Sudah lama tidak berkumpul membuat Valerie menghabiskan waktu di rumah ayahnya cukup lama. Lagi pula dia tidak pernah melewatkan waktu seperti itu bersama dengan keluarganyaMeskipun sedikit terlambat tapi keluarganya benar-benar telah berubah dan yang pasti tidak ada yang mengungkit masalah uang. Itulah yang dia inginkan, dia ingin bersama dengan mereka tanpa membicarakan masalah seperti itu.Amanda yang tadinya takut sudah tidak terlihat takut lagi. Dia dan kakaknya bermain bersama dengan kedua bibinya yang begitu menyukai dirinya. Sayangnya mereka tidak tahu jika Valerie telah memiliki anak, jika mereka tahu maka mereka akan membelikan hadiah untuk Paul dan Amanda.“Sering-seringlah datang, Aunty akan membelikan mainan untuk kalian,” ucap salah satu Bibi mereka.“Kami harus pergi sekolah, Aunty,” Paul yang menjawab karena adiknya masih saja terlihat ragu dan takut.“Akhir pekan saja, Aunty akan membawa kalian jalan-jalan. Apa kalian mau?” Paul dan Amanda justru saling pandang setel

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 146. Keluarga Yang Berubah

    Hari itu hari minggu, Valerie mendapatkan telepon dari ayahnya. Dia diminta untuk pulang bersama dengan suaminya karena ayahnya ingin mereka makan malam bersama.Untuk pertama kali ayahnya melakukan hal itu. Rupanya tidak sia-sia apa yang dia lakukan kemarin karena dia bisa melihat ayahnya mulai sedikit berubah. Dia akan menjadikan itu sebagai kesempatan untuk memperkenalkan Paul dan Amanda kepada kakek mereka dan dia harap harap ayahnya benar-benar tidak lagi mengungkit masalah uang.“Mommy, kenapa Mommy tidak pernah memberitahu kami jika kami memiliki kakek?” Tanya Paul padanya.Ketika ibunya mengajak mereka untuk pergi mengunjungi kakek mereka, Paul dan Amanda cukup terkejut sebab mereka tidak pernah tahu jika mereka memiliki seorang kakek.“Maaf, Sayang. Bukannya tidak ingin memberitahu kalian tapi keadaan sedikit tidak mendukung oleh karena itulah Mommy belum bisa memberitahu jika kalian berdua masih memiliki seorang kakek,” seandainya ayahnya tidak berubah maka dia tidak akan p

  • Melahirkan Pewaris Untuk Ceo   Bab 145. Tindakan Yang Diambil

    Leon masih memohon kepada adiknya agar memaafkan dirinya. Dia berjanji akan membayar uang itu tapi dia meminta Valerie untuk melepaskan dirinya. Ayahnya pun memohon supaya putrinya berbaik hati dan memaafkan kakaknya. Permohonan mereka membuat Valerie harus menahan diri secara mati-matian karena sesungguhnya dia tidak tega. Dia dihadapkan dengan dilema padahal dia sudah bertekad tidak akan memberikan maaf supaya dia tidak diremehkan. “Aku tahu aku salah, Valerie. Memang tidak seharusnya aku memberikan nomor ponselmu pada pria itu tapi aku tergiur dengan uang yang dia tawarkan dan aku tidak tahu jika dia berniat mencelakai dirimu!” “Hentikan semua ini, Valerie. Kau harus memaafkan kakakmu. Biarkan dia berusaha membayar uang itu dan Daddy akan membantunya!” “Kapan dia akan melunasinya?” Valerie tidak memandangi ayah dan kakaknya. Dia melakukan itu supaya dia tidak memaafkan mereka dengan mudah. Logan pun hanya menjadi penonton karena dia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh i

DMCA.com Protection Status