Tiba-tiba tidak bisa menghubungi Valerie membuat Andre cemas. Ponsel Valerie sudah tidak aktif lagi dan dia tidak mendapatkan kabar apapun akan Valerie. Setelah telepon terakhir mereka berakhir begitu saja, tidak ada telepon lagi dari Valerie.Valerie selalu menolak panggilan darinya sebelum ponselnya tidak aktif sama sekali. Valerie tidak pernah seperti itu sebelumnya dan dia tahu Valerie tidak mungkin mengabaikan dirinya tanpa adanya sebab.Andre telah berusaha mencari kabar selama beberapa hari. Dia mencoba menghubungi beberapa sahabat Valerie yang dia kenal tapi tidak ada satupun dari mereka yang tahu keberadaan Valerie bahkan kabar yang mereka berikan simpang siur dan tidak jelas.Rasa cemas, putus asa, semakin menghantui. Dia sangat ingin kembali tapi pekerjaan tidak bisa dia tinggalkan. Yang bisa dia lakukan saat ini hanyalah mencoba mencari informasi saja.Padahal dia ingin memberikan kejutan untuk Valerie ketika dia kembali dari Belanda. Andre adalah seorang pengusaha muda ya
Seharian berada di rumah cukup membuat bosan. Mereka tidak pergi ke mana-mana karena salju yang semakin tebal. Jika mereka memaksakan diri maka mereka akan terjebak di jalan yang penuh dengan salju. Logan berada di dalam ruangannya untuk melakukan pekerjaan sedangkan Valerie seperti orang tersesat karena dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Selain menonton televisi, menghabiskan waktunya termenung di depan jendela, tak ada lagi yang bisa dia lakukan. “Ah, aku sudah tidak tahan lagi!” Valerie beranjak, dia tidak mau seperti orang bodoh.. Valerie pergi ke dapur untuk membuat segelas minuman hangat yang akan dia berikan kepada Logan. Entah kenapa Logan begitu betah di dalam sana. Mungkin saja dia melakukan hal yang menyenangkan. Bermodalkan sedikit keberanian yang ada, Valerie membuka daun pintu dengan pelan. Valerie mengintip, rupanya Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya. “Tidak perlu mengintip!” ucap Logan yang tahu jika Valerie berada di depan pintu. “Aku membuatka
Karena pertengkaran itu membuat mereka berdua tidak saling berbicara. Valerie dengan kesibukannya, begitu juga dengan Logan. Valerie berusaha menghindari kontak mata dengan suaminya. Dia melayani Logan seperti biasa tanpa membuat kesalahan tapi berbicara dengannya terlalu lama, dia tidak mau. Dia tidak salah, dia ingin Logan tidak menghukum dirinya sendiri hanya karena pengkhianatan yang dilakukan oleh Sovia. Memangnya apa hebatnya Sovia? Walaupun wanita itu begitu hebat tapi tidak seharusnya Logan menghukum dirinya dengan tidak mengobati kakinya yang lumpuh. Jika dia menjadi Logan, dia akan melakukan terapi lalu menunjukkan pada Sovia jika dia mampu tanpa wanita itu sekalipun tapi apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Logan? Sangat disayangkan jika Logan membuat dirinya seperti orang yang tidak berguna hanya karena seorang wanita saja. Apa Logan tidak mendengar ucapan orang-orang di luar sana? Kedua kakaknya saja menganggap Logan sebagai pria cacat yang tidak berguna. “Ambilkan ak
Adam menghabiskan waktu cukup lama bersama dengan putranya dan Valerie. Dia membantu Valerie menyiapkan makan malam. Logan hanya memperhatikan keakraban ayah dan istrinya ketika memasak bersama.Selama ini ayahnya tidak pernah akrab dengan Sovia. Mungkin karena Sovia tidak pernah melakukan hal itu sebab Sovia tidak pernah mau masuk ke dapur. Baginya, pekerjaan seperti itu hanya pantas dilakukan oleh seorang pelayan.Sekarang dia jadi membandingkan padahal dia tidak perlu melakukannya. Sovia dan Valerie adalah dua karakter yang berbeda tapi ayahnya tidak pernah sedekat itu dengan Sovia.“Aku pulang dulu,” ucap Adam. Dia hanya datang untuk memberi nasehat tapi dia justru dapat melewatkan waktu yang menyenangkan bersama dengan menantunya.“Datanglah lagi jika Daddy ada waktu,” pinta Valerie pada ayah mertuanya.“Tentu saja. Menghabiskan waktu denganmu ternyata menyenangkan, aku harap seseorang tidak menyia-nyiakannya!” ucap Adam sambil melirik ke arah putranya.“Tidak perlu menyinggung a
Salju mulai turun di kota Paris, Valerie berjalan dengan cepat sambil mengencangkan mantel yang dia kenakan. Dia harus buru-buru karena hari ini, dia harus pergi menemui Logan Dmitry, calon suaminya.Dia tahu keputusan untuk menikahi pria yang tidak ia kenal itu terdengar gila. Meskipun demikian, dirinya tetap harus menikahi pria itu untuk menyelamatkan bisnis keluarga serta kakak laki-lakinya. Valerie tidak mau sakit ayahnya semakin parah karena harus memikirkan masalah itu.Dirinya hanya pernah mendengar bahwa, pria bernama Logan itu memiliki temperamen buruk dan pernah mengalami kecelakaan hingga menyebabkan kakinya lumpuh. Sesampainya di dalam restoran, Valerie segera disambut oleh pelayan. Setelah menyebutkan nama Logan Dmitry, dirinya kemudian di antar menuju salah satu meja di tengah. Dari kejauhan Valerie dapat melihat sosok pria yang duduk di kursi roda. Meskipun demikian, aura mengintimidasi dari pria itu terpancar dari tubuhnya. Semakin mendekat, Valerie semakin dapat mel
Semua terjadi dengan begitu cepat. Valerie seolah-olah tidak percaya jika hari ini dia akan menikah dengan Logan. Setelah bertemu dengan ayah Logan, semua berjalan dengan begitu cepat. Kedua orang tua mereka bertemu, membicarakan masalah pernikahan. Meski mereka berdua memiliki perjanjian namun acara pernikahan mereka akan diadakan dengan begitu meriah. Semua itu sesuai dengan keinginan ayah Logan dan tentunya, Logan tidak bisa membantah sama sekali. Mereka mengundang semua rekan bisnis juga para kerabat namun Valerie dan ayahnya tidak mengundang siapapun. Valerie telah menggunakan gaun pernikahan yang melekat indah di tubuhnya. Make up tipis yang dia pakai semakin mempercantik dirinya. Valerie memandangi dirinya di cermin. Seharusnya dia bahagia di acara pernikahannya tapi kenapa dia tidak bahagia sama sekali? Pintu ruangan yang terbuka mengalihkan perhatian. Valerie berusaha tersenyum saat ayahnya masuk ke dalam. Dia tidak boleh memasang ekspresi sedih. Dia harus memperlihat
Valerie meringis ketika menggerakkan kakinya. Pinggangnya sangat sakit. Dia lupa berapa kali melakukannya, sepertinya Logan sudah tidak sabar untuk segera mendapatkan pewaris yang dia inginkan. Bukankah itu bagus? Semakin cepat, semakin baik. Valerie berbalik, dia kira Logan masih tidur bersama dengannya tapi rupanya pria itu tidak ada. Rasanya sangat menyedihkan, bagi sebagian orang mungkin akan melewatkan pernikahan mereka dengan pagi yang bahagia tapi dirinya? Bodoh. Memangnya apa yang dia harapkan? Tidak mungkin dia mengharapkan Logan membangunkan dirinya dengan sebuah ciuman. Sepertinya dia lupa jika dia sudah dibeli untuk dijadikan wadah tapi ditinggalkan seperti itu setelah mereka bercinta, rasanya sudah seperti wanita murahan saja. Valerie belum beranjak, dia sangat lelah setelah acara pernikahannya yang panjang juga malam pertama yang menyakitkan. Kedua matanya kembali terpejam, dia ingin berbaring sejenak namun pintu yang terbuka, mengejutkan dirinya. “Mau tidur sam
Logan telah pergi setelah Valerie keluar dari kamar. Dia disambut oleh seorang wanita paruh baya dan dia adalah pelayan pribadi Logan. Wanita itu tersenyum dengan ramah sebelum menyapanya. “Pagi, Nyonya.”“Pagi, mana Logan?” Valerie melihat sekitar, mencari keberadaan pria arogan itu.“Tuan sudah pergi, Nyonya. Apa Nyonya menginginkan sesuatu? Aku akan menyiapkannya jadi katakan saja.”“Tidak perlu, aku sedang terburu-buru,” sebaiknya dia tidak menyentuh apa pun di rumah itu tanpa persetujuan Logan. Dia tidak mau membuat masalah. Dia ingin hidup tenang sampai perannya selesai.“Apa Nyonya yakin?” tanya pelayan itu.“Ya, kau tidak perlu merepotkan diri untukku karena aku bisa mengurus diri sendiri. Satu hal lagi, besok pagi tolong beritahu aku apa yang Logan sukai dan tidak supaya aku tidak membuat kesalahan.”“Baik, Nyonya,” pelayan itu terlihat baik. Semoga saja pelayan itu dapat diajak bekerja sama namun setelah Valerie pergi, dia langsung menghubungi Logan untuk memberi laporan j