Karena pertengkaran itu membuat mereka berdua tidak saling berbicara. Valerie dengan kesibukannya, begitu juga dengan Logan. Valerie berusaha menghindari kontak mata dengan suaminya. Dia melayani Logan seperti biasa tanpa membuat kesalahan tapi berbicara dengannya terlalu lama, dia tidak mau. Dia tidak salah, dia ingin Logan tidak menghukum dirinya sendiri hanya karena pengkhianatan yang dilakukan oleh Sovia. Memangnya apa hebatnya Sovia? Walaupun wanita itu begitu hebat tapi tidak seharusnya Logan menghukum dirinya dengan tidak mengobati kakinya yang lumpuh. Jika dia menjadi Logan, dia akan melakukan terapi lalu menunjukkan pada Sovia jika dia mampu tanpa wanita itu sekalipun tapi apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Logan? Sangat disayangkan jika Logan membuat dirinya seperti orang yang tidak berguna hanya karena seorang wanita saja. Apa Logan tidak mendengar ucapan orang-orang di luar sana? Kedua kakaknya saja menganggap Logan sebagai pria cacat yang tidak berguna. “Ambilkan ak
Adam menghabiskan waktu cukup lama bersama dengan putranya dan Valerie. Dia membantu Valerie menyiapkan makan malam. Logan hanya memperhatikan keakraban ayah dan istrinya ketika memasak bersama.Selama ini ayahnya tidak pernah akrab dengan Sovia. Mungkin karena Sovia tidak pernah melakukan hal itu sebab Sovia tidak pernah mau masuk ke dapur. Baginya, pekerjaan seperti itu hanya pantas dilakukan oleh seorang pelayan.Sekarang dia jadi membandingkan padahal dia tidak perlu melakukannya. Sovia dan Valerie adalah dua karakter yang berbeda tapi ayahnya tidak pernah sedekat itu dengan Sovia.“Aku pulang dulu,” ucap Adam. Dia hanya datang untuk memberi nasehat tapi dia justru dapat melewatkan waktu yang menyenangkan bersama dengan menantunya.“Datanglah lagi jika Daddy ada waktu,” pinta Valerie pada ayah mertuanya.“Tentu saja. Menghabiskan waktu denganmu ternyata menyenangkan, aku harap seseorang tidak menyia-nyiakannya!” ucap Adam sambil melirik ke arah putranya.“Tidak perlu menyinggung a
Valerie sudah tidur tapi tidak dengan Logan. Pria itu masih terjaga, dia duduk di samping Valerie dan memainkan tangannya di lengan Valerie. Perkataan ayahnya membuatnya tak bisa tidur sama sekali. Sekarang dia jadi memikirkannya, nasehat yang diberikan oleh ayahnya serta nasehat yang diberikan oleh Valerie. Meski dia tak percaya jika secara kebetulan mereka memberikan nasihat yang sama tapi tidak ada salahnya dia memikirkan nasihat itu.Setelah Sovia pergi, dia memang tidak tahu kemana lagi Sovia berada. Dia tak pernah mau mencari tahu karena baginya Sovia sudah tak ada lagi di dalam hidupnya. Dia yakin Sovia tak mungkin kembali tapi bagaimana jika tiba-tiba saja Sovia kembali? Keadaannya saat ini, apakah akan ditertawakan oleh Sovia?“Logan,” Valerie jadi terbangun karena sentuhan tangannya.“Tidurlah, jangan memperdulikan aku!”“Kenapa kau tidak tidur? Apa ada yang sakit?” Valerie melihat keadaannya, dia bahkan memeriksa kaki Logan.“Tidak, aku hanya tidak bisa tidur saja.”“Kena
Valerie sedang sibuk membereskan barang-barang yang akan mereka bawa. Dia tidak tahu mereka akan pergi berapa lama karena Logan belum memberitahu dan dia pun belum mencari tahu.Untuk sesaat dia ingin menikmati kegiatannya. Membereskan barang-barang miliknya juga membereskan barang-barang milik Logan. Terus terang saja dan tidak dipungkiri, hubungan mereka akhir-akhir ini memang berjalan dengan baik dan dia merasa bahagia namun dia tidak pernah melupakan status pernikahan mereka.Ternyata melakukan hal itu memberikan sedikit sensasi yang berbeda. Dia melakukan kewajibannya sebagai istri dengan cara yang berbeda.Dua koper kosong yang akan mereka bawa sudah hampir penuh. Valerie memeriksa semuanya, memastikan tidak ada yang tertinggal namun sebelum dia menutup koper, Dia memutuskan untuk mencari Logan supaya tidak ada yang tertinggal.Kedatangan Valerie membuat Logan mengakhiri percakapan. Dia terlihat menyembunyikan sesuatu, dia pun seperti tidak ingin Valerie tahu dengan apa yang ba
Andre kembali ke rumahnya terlebih dahulu, untuk menyimpan barang-barangnya sebelum dia pergi menemui Valerie. Hari ini juga dia harus menemui Valerie karena dia ingin membuktikan kabar yang dia dengar benar atau tidak.Dia yakin ayah Valerie hanya berbohong saja mengenai pernikahan Valerie dan jika benar, dia pun harus mencari tahu kenapa Valerie melakukannya. Dia memiliki firasat akan hal itu, jika bukan karena dipaksa dia berani bertaruh, Valerie tak mungkin menikah apalagi tanpa memberitahu dirinya.Semua akan segera terjawab oleh karena itu dia harus bergegas meskipun dia belum tahu kemana dia harus mencari Valerie. Dia akan mendatangi perusahaan ayah Valerie terlebih dahulu dan jika tak ada barulah dia akan mencari Valerie di tempat lain.Andre pergi ke perusahaan ayah Valerie, dia tahu hanya di sanalah dia akan bertemu dengan ayah Valerie. David mengira dia adalah pengusaha muda yang hendak menjalin kerjasama dengannya oleh karena itu dia menyambut Andre dengan begitu baik.“Ak
Pesawat yang mereka tumpangi sudah hampir tiba di Jepang. Valerie duduk sendirian, menikmati waktunya tanpa Logan. Dia sengaja melakukan hal itu karena Logan sedang tidur.Dia tidak ingin mengganggu tapi sepertinya, dia harus membangunkan Logan karena sebentar lagi mereka akan mendarat. Valerie masih enggan, entah kenapa dia memiliki firasat buruk.Dia merasa bukan sikap arogan Logan yang harus dia hadapi karena Logan tidak lagi bersikap buruk padanya tapi apa? Entah kenapa dia jadi merasa, tantangan yang harus dia lewati bukanlah itu. Dia merasa ada tantangan lain yang lebih besar.Valerie beranjak, meski dia enggan. Logan masih tidur, Valerie menghampirinya lalu merangkak naik ke atas tubuhnya dengan perlahan. Selagi hubungan mereka baik-baik saja maka dia pun akan bersikap baik sebagai istri Logan.Bukannya membangunkan Logan, Valerie justru memandangi pria itu. Memang tampan, dia akui namun sikapnya menyebalkan. Perkataannya tajam, mulutnya begitu pedas sebagai seorang laki-laki
Seperti yang telah direncanakan, mereka akan menghabiskan waktu mereka di Jepang dengan melakukan banyak percintaan agar Valerie seger hamil namun kedua kaki Logan yang lumpuh, tentu saja membuatnya jadi kurang leluasa.Sekarang dia jadi kesal dengan keadaan kakinya. Seandainya bisa dia gerakkan, maka dia yang akan mengambil kendali dan dia tak akan membiarkan Valerie berada di atasnya lagi.Memang gaya itu saja yang bisa mereka lakukan. Valerie bergerak di atasnya, untuk menuntaskan hasrat mereka yang menggebu. Kedua tangan Logan berada di pinggul Valerie, menahannya setiap kali Valerie bergerak kebawah.Keringat sudah mengalir, namun percintaan mereka belum tuntas. Valerie mengumpat dalam hati, seandainya kedua kaki Logan tidak mengalami kelumpuhan, dia yakin pria itu akan mengguncang ranjang.“Valerie,” Logan memanggilnya dengan nafas yang berat.“Hm," Valeri enggan menjawab, Dia ingin menikmati percintaan mereka tanpa perlu banyak bicara.Logan menariknya mendekat, mencium bibirny
Jepang sungguh indah, Valerie sangat menikmati waktunya bersama dengan Logan. Mereka sudah mendatangi banyak tempat, menikmati pemandangan yang indah. mereka juga sudah melihat Gunung Fuji, juga sudah mengunjungi Shirakawago, di mana mereka bisa mengunjungi rumah tradisional Jepang yang tertutup oleh salju.Pemandangan yang begitu indah, tak bosannya Valerie memuji semua arsitektur yang ada di sana. Logan pun membiarkan dia memilih kemanapun yang dia inginkan. Dia hanya mengikuti saja meskipun jaraknya lumayan cukup jauh.Kali ini mereka berada di kota Sapporo. Kota itu terkenal dengan destinasi wisata musim dingin yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Ini adalah hari terakhir mereka di Jepang, karena Logan sudah harus kembali. Ada beberapa pekerjaan penting yang harus dia tangani dan tak bisa digantikan oleh asistennya.Sebelum kembali, Valerie ingin menonton pertunjukan. Mereka datang ke kota itu karena mereka mendengar ada snow Festival disertai dengan festival kembang api.
Seperti biasa, Sovia selalu datang karena dia tidak mau menyerah. Kali ini dia membawa makanan kecil karena dia berniat mengambil hati putra dan putri Logan. Dia tidak peduli ibunya ada atau tidak, dia yakin setelah mendapatkan hati putra dan putri Logan, dia juga akan mendapatkan hati Logan kembali.Isu jika pernikahan Logan dan istrinya terjadi di atas sebuah perjanjian, tentu saja membuatnya tidak menyerah meskipun empat tahun dia sudah mencoba mengejar Logan.Hubungan mereka pun berakhir bukan karena adanya orang ketiga jadi dia sangat yakin masih ada perasaan di hati Logan untuk dirinya. Dia pun sangat yakin, Logan akan memaafkan dirinya.Dia hanya perlu berusaha sedikit lebih keras untuk mendapatkan hati Logan. Meskipun dia sudah berusaha selama 4 tahun dan selalu ditolak oleh Logan, hal itu tidak menyurutkan semangatnya sama sekali.Sovia sedang menunggu di luar. Dia tidak keberatan sama sekali walau dia tidak pernah diizinkan untuk masuk. Memang dia yang salah oleh karena dia
Orang-orang itu mengikuti Valerie sampai dia tiba di kantor. Mereka tidak mendapat perintah untuk menyakiti Valerie karena target mereka hanya satu saja tapi mereka harus mempelajari situasi terlebih dahulu barulah mereka akan bertindak.Valerie pun masih tidak menyadari jika dia diikuti. Dia berlari kecil menuju kantor Logan setelah dia keluar dari taksi yang dia tumpangi. Sebelum masuk, Valerie melihat sekitar. Dia sibuk mencari keberadaan Sovia meskipun dia tahu apa yang dia lakukan tentu saja tindakan bodoh sebab dia tidak tahu yang mana Sovia.Sayang sekali, seharusnya dia melihat rupa Sovia terlebih dahulu supaya dia mengetahui, seperti apa mantan kekasih suaminya agar ketika dia bertemu dengan wanita itu saat bersama dengan Logan, dia tidak terkejut sama sekali.Dia disambut dengan baik oleh karyawan Logan dan dia langsung diantar menuju ruangan di mana Logan berada. Pria itu begitu sibuk, saat dia datang tapi ketika melihat Valerie, Logan menyingkirkan pekerjaannya.“Apa aku
Beberapa orang mulai mengintai kediaman mereka. Orang-orang itu tentu saja memiliki sebuah misi penting untuk menghancurkan rumah tangga mereka. Sesuai dengan perintah, target mereka adalah Logan tapi dia sudah pergi mengantar anak-anak ke sekolah.Valerie berada di rumah. Dia tidak ikut karena ada yang hendak dia kerjakan. Dia ingin merapikan sedikit rumah itu agar dapat ditinggali dengan nyaman. Dia juga harus membereskan rumah yang berantakan. Meski mereka hanya tinggal sementara tapi menciptakan rumah yang nyaman untuk keluarga itu sangat penting dan dia ingin putra-putrinya seperti berada di rumah mereka yang ada di Amerika.Dia belum memberitahu Paul dan Amanda jika nenek angkat mereka ada di kota itu. Mereka berdua pasti akan sangat senang dan dia pun akan mengajak mereka pergi untuk mengunjungi ibu angkatnya.Terus terang saja, dibandingkan Ayah kandungnya, Ibu angkatnya jauh lebih baik dan lebih peduli pada dirinya. Ibu angkatnya tidak pernah meminta apa pun padanya padahal
Suasana hening kembali, Paul dan Amanda hanya saling pandang. Mereka tidak berani bersuara karena ibu mereka tampak sedang marah. Ayah mereka juga terlihat tidak berani bicara jadi mereka berdua memilih diam.“Cepat habiskan makanannya!” Valerie beranjak, sejak semalam suasana hatinya sangat buruk tentunya setelah dia berbicara dengan Logan mengenai mantan kekasihnya.Dia marah bukan tanpa alasan. Dia merasa Logan terlalu baik pada mantan kekasihnya sampai membiarkannya selama empat tahun. Apa Logan senang terus dikejar oleh wanita itu?“Ada apa dengan Mommy, kakak?” Tanya Amanda berbisik.“Aku tidak tahu. Mungkin Mommy sedang sakit perut,” jawab kakaknya tapi mereka melihat ke arah ayah mereka.“Hei, kenapa melihat Daddy seperti itu?”“Apa Daddy yang membuat Mommy marah?” “Tidak, Daddy tidak melakukan apa pun yang membuat ibu kalian marah.”“Jangan-jangan Mommy marah gara-gara Amandan memberi tahu Mommy jika kita bertemu dengan mantan kekasih Daddy,” Amanda masih berbicara sepelan m
“Mommy, kami bertemu dengan mantan pacar Daddy,” Amanda mulai mengadu ketika ibunya sedang membantu dirinya menggambar.“Oh yeah, di mana?” Valerie memandangi putrinya sejenak. Apa mantan kekasih Logan masih datang mencari Logan?“Di tempat kerja Daddy,” Amanda masih sibuk dengan gambar yang dia buat.“Apa yang dia lakukan? Apa Daddy memeluknya ataukah mereka melakukan sesuatu yang tak terduga?”“Tidak, Mommy. Dia hanya mencegat langkah kami saja lalu berbicara dengan Daddy. Daddy tidak memeluknya sama sekali. Daddy justru mengusirnya. Apa Mommy tidak bertemu dengannya ketika Mommy datang?”“Tidak,” Dia jadi berpikir seandainya dia bertemu dengan mantan kekasih Logan, apa yang akan dia lakukan? Tapi sampai sekarang, dia belum pernah bertemu dengan Sovia.“Bagaimana menurut Amanda mantan kekasih Daddy?” Pertanyaan bodoh yang tidak seharusnya dia tanyakan apalagi pada anaknya.“Maksud Mommy?” Putrinya memandangi, dia tampak tak mengerti dengan pertanyaan ibunya.“Hm, maksud Mommy, apa
Paul dan Amanda tertidur Akibat kelelahan. Mereka masih menunggu ibu mereka datang tapi mereka justru tertidur. Logan sedang sibuk dengan pekerjaannya tapi dia sangat heran karena putra-putrinya tidak lagi terdengar bermain.Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Putra dan putrinya, Logan meninggalkan pekerjaannya sejenak. Dia mengira mereka masih bermain namun senyuman menghiasi wajahnya ketika melihat mereka tertidur di atas karpet bulu.Logan menggendong mereka dengan perlahan lalu membawa mereka ke dalam kamar pribadi yang biasa digunakan untuk beristirahat ketika dia lelah.Rasanya begitu menyenangkan. Dia sangat menyesal telah melewati begitu banyak waktu berharga dengan mereka. Meskipun dia dapat menebusnya tapi waktu yang telah terlewati tak dapat diulangi lagi.“Mommy,” Amanda memanggil di dalam igauannya karena dia mengira ibunya yang sedang menggendongnya.“Tidurlah kembali, ibumu sebentar lagi akan datang.”“Hm, Daddy. Kenapa kau tidak menyayangi Amanda?”“Daddy menyaya
Kekecewaan kepada ayah dan kakaknya membuat Valerie bergegas pergi. Tidak sampai 20 menit dia berada di rumah ayahnya. Rumah itu bukan rumahnya lagi, dia tidak merasa menjadi bagian dari mereka karena pada akhirnya dia selalu dimanfaatkan.Lebih baik dia pergi ke rumah ibu angkatnya yang kebetulan ada di kota itu. Orang lain justru lebih menerima dirinya dibandingkan keluarganya sendiri. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan?Dia tahu dia tidak seperti kedua Kakaknya yang memiliki karier cemerlang. Apakah dia tidak diterima karena hal itu? Apakah dia harus seperti kedua kakaknya terlebih dahulu barulah dia dihargai dan diterima oleh keluarganya?Rasanya sangat menyedihkan karena sejak dulu dia memang selalu diabaikan. Dia pikir dengan berkorban dia akan mendapatkan sedikit perhatian tapi rupanya, mereka justru memanfaatkan dirinya seolah-olah dia memiliki hutang budi pada mereka.Dari kejauhan, Valerie tidak menyadari jika dia dipantau oleh Andre. Pria itu sudah mengikuti semenjak dia
Anak-anak telah pergi dengan ayahnya untuk membeli apa yang mereka mau. Valerie berjanji akan menyusul setelah dia selesai. Dia memang sengaja tidak membawa anak-anaknya serta untuk pulang ke rumah ayahnya.Dia ingin tahu bagaimana dengan keadaan ayahnya terlebih dahulu dan apakah ayahnya masih seperti dulu atau tidak. Dia tidak mau begitu melihat Paul dan Amanda, ayahnya justru ingin memanfaatkan keadaan dan meminta dirinya untuk meminta uang pada Logan.Selama dia pergi, dia tidak tahu apakah ayahnya sudah berubah atau belum. Dia sangat berharap ayahnya sudah berubah dan tidak lagi seperti dulu. Dia juga ingin tahu bagaimana dengan keadaan kedua kakak perempuannya. Apakah mereka sudah menikah?Kepulangannya yang secara tiba-tiba tentu saja mengejutkan ayahnya juga Leon. Mereka seperti melihat hantu karena tak ada satu kata pun yang dapat mereka ucapkan.“Kenapa melihat aku seperti itu? Apakah kalian sedang melihat hantu?”“Va-Valerie?” ayahnya melangkah menghampiri. Empat tahun putr
Anak-anak telah tidur. Mereka tak sabar menantikan hari esok di mana mereka akan pergi untuk membeli apa yang mereka inginkan. Mereka sudah memberikan sebuah daftar pada ayah mereka sebelum pergi tidur. Paul dan Amanda tidak berani meminta secara langsung jadi mereka menuliskannya di sebuah kertas. Paul dan Amanda meminta ayah mereka untuk membuka kertas itu ketika tidak ada mereka berdua.Logan begitu penasaran dengan isinya. Dia bagaikan mendapatkan sebuah surat kecil dari Putra dan putrinya. Dia membuka surat itu dan rupanya, isinya hanyalah daftar barang-barang yang diinginkan oleh Putra dan putrinya.Meskipun isinya tak sesuai dengan harapan karena dia berpikir mereka akan menuliskan sebuah surat ungkapan terima kasih atau sebagainya tapi rupanya di luar dugaan. Tulisan tangan yang begitu rapi berada di bawah daftar belanja. Dia yakin itu pasti ditulis oleh putrinya.“Kami tidak memaksa Daddy untuk membelikannya. Jika tidak boleh, kami akan menunggu sampai Mommy punya uang,”